Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Edukasi melalui Media Ular Tangga sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja di Mts Nurul Qur’an Pagutan Solehah, S.Tr.Gz.,M.Gz, Novia Zuriatun; Dewi, Novianti Tysmala; Lastyana, Wiwin; Rahmiati, Baiq Fitria; Naktiany, Wayan Canny; Jauhari, Thonthowi
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i2.2566

Abstract

Anemia is associated with mortality and morbidity in adolescents. The prevalence of anemia increases with increasing age. World Health Organization (WHO) data in the Worldwide Prevalence of Anemia shows that there are 1.62 billion people with anemia in the world with the highest prevalence in pre-school age 47.4% and Women of Reproductive Age (WUS) 41.8%. With sufficient knowledge of nutrition, young women will understand the impact of the wrong nutritional behavior that has been applied so far so that efforts to prevent anemia grow if it is marked by changes in knowledge as well as attitudes. This community service activity aims to increase the knowledge of adolescents in preventing anemia. The purpose of counseling for adolescents is so that participants can understand what anemia is, the causes of anemia, prevention of anemia, and examples of food sources of iron. This activity was attended by 50 students grade 1 and 2 and 5 teachers of MTs Nurul Qur’an This activity took place in the MTs Nurul Qur'an Pagutan Hall. The participants were very enthusiastic and active in participating in counseling activities and playing ladders game until the end of the activity. Education using ladders media can affect the level of knowledge of adolescents about balanced nutrition and anemia in adolescents. Teenagers can understand and play an active role in participating in community service activities.
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Kue Putu Ayu dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Rahmiati, Baiq Fitria; Naktiany, Wayan Canny; Lastyana, Wiwin; Yunita, Lina; Solehah, Novia Zuriatun; Sukanthy, Ni Made Wiasty; Dewi, Novianty Tysmala
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v4i1.2763

Abstract

Gemel Village is one of the areas in Central Lombok. Most of the women in Gemel Village are housewives. There is no extra income for them. So the team of Bumigora university lecturers wanted to help improve the economy in Gemel village. The training and assistance in making Putu Ayu Cake was carried out for the underprivileged community in Bunprie, Gemel Village. The Cake Making Training was held on June 19, 2021. The participants who took part in the training were 30 people from underprivileged women in Bunprie. The training took place at the house of the Head of Bunprie. community service activities for lecturers and students at Bumigora University went well and received good appreciation and attention from the target community. Then it is hoped that the socialization and training can lead to changes in behavior so that the resulting product can help the economy of the target community.
Parenting Feeding Style dan Stunting pada Anak : Literature Review: Parenting Feeding Style and Child’s Stunting : Literature Review Lastyana, Wiwin; Rahmiati, Baiq Fitria; Naktiany, Wayan Canny; Soleha , Novia Zuriatun; Jauhari , M Thonthowi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.3083

Abstract

Latar belakang: Stunting menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius dan prevalensinya tetap tinggi khususnya di negara berkembang. Stunting disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis. Sekitar 37% (9 Juta) anak Indonesia mengalami stunting, hal ini terjadi di seluruh wilayah dan lintas kelompok pendapatan. K. Masalah stunting merupakan masalah besar bagi Indonesia, karena pertumbuhan yang terganggu pada anak stunting bukan hanya pertumbuhan fisiknya saja tapi juga pertumbuhan otaknya. Stunting juga dikaitkan dengan praktik pemberian makan orang tua, di mana orang tua-ke-anak makan menentukan perilaku makan anak dan penambahan berat badan. Tujuan: Makalah ini menyajikan ikhtisar untuk memberi pembaca pembaruan literatur tentang hubungan antara pengaruh orang tua (pengasuhan umum dan praktik pengasuhan makanan) dan hasil terkait status gizi anak. Metode: Tinjauan penelitian sistematis mengikuti pedoman PRISMA dilakukan untuk mengidentifikasi, mendiskusikan, dan mengintegrasikan penelitian terbaru yang menyelidiki hubungan antara gaya pengasuhan dan stunting. Ini pertama merangkum bukti mengenai peran praktik pengasuhan makanan dalam membentuk dan mempertahankan status gizi dan berat badan anak-anak. Kemudian menjelaskan bukti empiris tentang hubungan antara pola asuh umum dan stunting pada anak. Hasil: Enam database elektronik dicari menggunakan bahasa standar untuk mengidentifikasi studi kuantitatif yang menggambarkan hubungan gaya pengasuhan umum dengan obesitas anak usia 3-5 tahun. Artikel jurnal peer-review yang memenuhi syarat yang diterbitkan antara 2020 dan 2022 disertakan. Sebelas studi memenuhi kriteria inklusi. Beberapa penelitian berfokus pada pemberian makan secara umum. Sebagian besar penelitian berfokus pada pengendalian praktik pengasuhan makanan dan gaya pengasuhan umum. Kesimpulan: Pola asuh yang dapat diterapkan kepada anak usia dibawah 24 bulan sebagai pencegahan stunting adalah pola asuh campuran/mixed parenting style, karena tidak ditemukan pola asuh spesifik yang baik dalam seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan baduta. Namun pola asuh mixed parenting semisal parenting demokratif dengan authoritative menjadi pilihan yang bijak dalam seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan balita dalam hal pencegahan stunting.
Status Gizi dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe serta Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Utami, Syintia; Naktiany, Wayan Canny; Sukanty, Ni Made Wiasty
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v5i1.3513

Abstract

Faktor penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, dan budaya. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe juga dapat meningkatkan risiko terkena anemia. Ibu hamil berstatus gizi kurang cenderung lebih berisiko mengalami anemia Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Rancangan penelitian ini berupa studi analitik dengan metode cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 88 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner kepatuhan konsumsi tablet Fe. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman dengan nilai = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0.535 > 0.05 pada status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan nilai p value 0.034 < 0.05 pada kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulannya tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Hubungan Status Gizi dan Konsumsi Pangan Sumber Antioksidan dengan Tingkat Morbiditas Biomarker Covid-19 Rahmiati, Baiq Fitria; Jauhari, M. Thonthowi; Naktiany, Wayan Canny; Ardian, Junendri; Yunika, Regina Pricilia
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v2i2.1649

Abstract

Abstrak Morbiditas atau kesakitan covid-19 merupakan tanda dan gejala yang terjadi jika seseorang terindikasi mengalami penularan coronavirus. Hal ini dikarenakan oleh sistem imunitas pada tubuh seseorang tersebut melemah. Sistem imun yang baik dapat menghalau berbagai virus yang masuk ke tubuh, salah satunya Coronavirus. Dalam bidang gizi, antioksidan dikenal sebagai zat gizi yang mampu meningkatkan dan memaksimalkan kinerja dari sistem imunitas tubuh. Selain itu, status gizi seseorang juga menentukan bagaimana sistem imun ini bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari status gizi dan konsumsi pangan terhadap biomarker Covid-19. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengambil data terkait konsumsi pangan sumber antioksidan, mengukur status gizi responden secara langsung dan mengaitkan hasilnya dengan morbiditas penanda covid 19. Hasil yang ditemukan adalah Terdapat pengaruh kedua faktor yaitu status gizi dan konsumsi pangan terhadap morbiditas penanda Covid 19. Faktor yang lebih berpengaruh terhadap penanda morbiditas Covid 19 adalah konsumsi pangan sumber antioksidan.
Analisis Kandungan Proksimat Dan Serat Pangan Tepung Daun Kelor dari Kabupaten Kupang Sebagai Pangan Fungsional Yunita, Lina; Rahmiati, Baiq Fitria; Naktiany, Wayan Canny; Lastyana, Wiwin; Jauhari, M. Thonthowi
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.2454

Abstract

Kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan dan obat – obatan. Kelor berkhasiat sebagai stimulan jantung dan perdaran darah, antitumor, antihipertensi, antihiperlipidemia, antioksidan, anti diabetik antibakteri, dan ant jamur. Komponen proksimat meliputi kadar air, kadar abu, karbohidrat, protein dan lemak. Serat pangan meliputi bagian bahan makanan yang tidak dapat di hidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Komponen proksimat dan serat pangan merupakan dasar dari pengembangan suatu pangan fungsional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar komponen proksimat dan serat pangan yang terdapat pada tepung daun kelor yang berasal dari kabupaten kupang-NTT. Metode pembuatan tepung daun kelor dengan cara daun kelor di blansing kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari lalu di blander dan di ayak. Analisis kandungan proksimat di lakukan di Laboratorium SIG, Bogor. Hasil analisis kandungan proksimat diperoleh hasil kadar air 6,96%, kadar abu 10,59%, kadar lemak 7,28%, kadar protein 27,27%, kadar karbohidrat 47,96%. Hasil analisis kandungan serat pangan diperoleh hasil 35,34%.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Naktiany, Wayan Canny; Yunita, Lina; Rahmiati, Baiq Fitria; Lastyana, Wiwin; Jauhari, M. Thonthowi
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v3i2.2468

Abstract

The description of the nutritional status of children under five represents the degree of public health. Indonesia is experiencing multiple nutritional problems, namely the problem of undernutrition has not been completely resolved, the problem of overnutrition (obesity) appears. Nutritional status is influenced by unbalanced energy intake and infectious diseases. This is due to the level of education, knowledge, parenting patterns that are inappropriate and bad environmental sanitation. The biggest problem faced by the community is the low level of knowledge and skills of mothers about nutrition. This study aims to determine the relationship between mother's level of knowledge about nutrition and the nutritional status of children under five in Lembah Sari Village, West Lombok. This type of research is an observational study with a cross sectional approach. The sample in this study were mothers who have toddlers (aged 6-60 months) and their babies, totaling 55 people. Sampling technique with cluster random sampling. The results obtained based on the chi square test showed that there was a significant relationship between the mother's level of knowledge about nutrition and the nutritional status of children under five in Lembah Sari Village, West Lombok Regency with a p-value of 0.015. The results of the analysis of the relationship between the level of knowledge related to nutrition and the nutritional status of children under five, that was found that 7 respondents with less knowledge had poor nutritional status (46.67%). Two respondents with good knowledge had poor nutritional status (5%), while 8 respondents with poor knowledge had good nutritional status (53.33%) and 38 respondents with good knowledge had good nutritional status (95%). Conclusion: there is a relationship between the mother's level of knowledge about nutrition and the nutritional status of children under five in Lembah Sari Village, West Lombok Regency. Suggestion: it is necessary to add other variables that can affect the level of knowledge of mothers and caregivers regarding the nutritional status of children under five years.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Azani, Anggun Sukma; Naktiany, Wayan Canny; Sukanty, Ni Made Wiasty
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v4i2.3253

Abstract

ABSTRACT HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGSAR Anggun Sukma Azani Background: Toddlers are one of the age groups that are prone to nutritional problems. One of the nutritional problems that often occurs in toddlers is stunting. Stunting is a chronic malnutriyion in toddlers that causes children to be too short of children of the same age. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between the level of maternal knowledge about protein intake with the incidence of stunting in toddlers in the Lingsar Health Center work area. Method: The method used in this study is a type descriptive analytic observational research with a cross sectional approach. The population in this study was all stunted toddlers aged 24-59 months in Batu Mekar village, totaling 153 children. The sampling technique in this study was simple random sampling technique with a sample of 65 respondents based on the calculation results using the Lemeshow formula. Data analysis using spearman correlation test. Research Results: The results showed that there was a relationship between the mother’s level of knowledge about protein intake (p = 0.001), there was no relationship between maternal education (p = 0.671), there was no relationship between maternal work (p = 0.060), there was no relationship between maternal age (p = 0.509) and the incidence of stunting in the Lingsar Health Center work area. Conclusion: The conclusion in this study is that there is a significant relationship between the level of mother’s knowledge about protein intake and the incidence of stunting in toddlers in the Lingsar Health Center work area. Keywords: Protein Intake, Toddlers, Mother Knowledge, Stunting
Status Gizi dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe serta Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Utami, Syintia; Naktiany, Wayan Canny; Sukanty, Ni Made Wiasty
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v5i1.3513

Abstract

Faktor penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, dan budaya. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe juga dapat meningkatkan risiko terkena anemia. Ibu hamil berstatus gizi kurang cenderung lebih berisiko mengalami anemia Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Rancangan penelitian ini berupa studi analitik dengan metode cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 88 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner kepatuhan konsumsi tablet Fe. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman dengan nilai = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0.535 > 0.05 pada status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan nilai p value 0.034 < 0.05 pada kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulannya tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil.