Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERFORMANCE EVALUATION OF A2-A4-RSRQ AND A3-RSRP HANDOVER ALGORITHMS IN LTE NETWORK Hendrawan, Hendrawan; Zain, Ayu Rosyida; Lestari, Sri
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v19.64-74

Abstract

In LTE Network, users can move freely in the network through fast and seamless handover (HO). This research focuses on intra-LTE handover which occurs using interface X2 to move an EU between two eNBs, i.e. source eNB and target eNB without any changes in MME and SGW at EPC level. Two popular algorithms of intra-LTE handover namely A2-A4-RSRQ and A3-RSRP were evaluated and compared through simulations as well as direct measurements in the field. Simulation is conducted using NS3 simulation tool where performances of various scenarios from both algorithms were evaluated. The performance metrics studied include the average number of HOs that occur, throughput and optimized ratio. Simulations carried out for various scenarios in term of EU numbers, user speeds, and channel conditions. In addition, the results of one-month measurement of three eNBs were also presented. The measurement results are then compared and used to verify the simulation results. Furthermore, by using the optimizing ratio metric, the optimal pair of parameter values of Threshold as well as Offset and Handover Margin (HOM) along with Time-to-Trigger (TTT) are sought for the A2-A4-RSRQ and A3-RSRP respectively.
Rancang Bangun Sistem Otomasi untuk Pemeliharaan Reptil Bearded Dragon Berbasis Internet of Things Zain, Ayu Rosyida
MULTINETICS Vol. 10 No. 2 (2024): MULTINETICS Nopember (2024)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v10i2.6093

Abstract

Reptiles, including bearded dragons, have become a popular trend in the pet world, with live animal imports reaching USD 52,111,601. This increase is due to the interest of the Indonesian community in keeping exotic pets. In several European countries, bearded dragons even rank third as the most commonly kept pets after dogs and cats. However, the care of bearded dragons requires intensive attention to prevent diseases such as Metabolic Bone Disease (MBD), obesity, and others. Therefore, an automatic bearded dragon care system is proposed for terrariums, equipped with scheduled lighting and feeding, automatic heating and cooling, and automatic water supply. In its implementation, the system uses DHT22 temperature and humidity sensors, HC-SR04 ultrasonic sensor, and RTCDS3231. This device utilizes Arduino Mega and ESP32 as the medium for transmitting and receiving data from each sensor. This research yielded an average accuracy value of 97.92% for temperature and 86.36% for humidity using the DHT22 sensor, 97.55% accuracy for the feeding and water status using the ultrasonic sensor, and 99.93% accuracy using the RTCDS3231. After undergoing a 5-day durability test with 5 schemes, this device has good durability. With this device, it is hoped to assist bearded dragon owners in their care efforts.
Pemanfaatan Teknologi IoT Pada Budidaya Ikan Di Kel. Limus Nunggal, Cileungsi, Bogor Dwi Yulianti, Susana; Malik Matin, Iik Muhamad; Iswara, Ratna Widya; Arnaldy, Defiana; Oktivasari, Prihatin; Suhandana, Ariawan Andi; Hermawan, Indra; Zain, Ayu Rosyida; Wirawan, Chandra
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): April 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i3.212

Abstract

Program perikanan di KRL Kampoeng Berseri merupakan inisiatif pemanfaatan lahan untuk memberikan nilai ekonomi. Namun, keterbatasan pengetahuan dalam pengelolaan perikanan menjadi kendala utama, terutama dalam pengontrolan kualitas air kolam yang masih dilakukan secara manual dan tanpa standar. Pengontrolan ini mencakup parameter penting seperti kandungan air, pH, oksigen terlarut, amonia, dan kecerahan. Kondisi tersebut dapat menghambat pertumbuhan ikan dan menyebabkan produksi yang tidak optimal. Untuk menjawab permasalahan di KRL Kampoeng Berseri, Desa Limus Nunggal, Kec. Cileungsi, Kabupaten Bogor, diusulkan penerapan teknologi IoT sebagai sistem kontrol kualitas air dalam budidaya ikan nila. Teknologi IoT memungkinkan pemantauan parameter kualitas air secara otomatis, seperti pH, oksigen terlarut, amonia, dan kecerahan, guna menciptakan lingkungan budidaya yang optimal. Implementasi IoT ini merupakan langkah awal dari pengabdian masyarakat pada tahun pertama, sebagai upaya mengatasi permasalahan prioritas agar kegiatan pengabdian dapat terus dikembangkan di masa mendatang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis dan pemahaman peserta terhadap teknologi IoT. Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tingkat kepuasan mitra, 57,1% peserta menyatakan sangat puas terhadap pelaksanaan seminar dan workshop. Selain itu, 66,7% responden menyatakan bahwa perangkat IoT yang diperkenalkan sangat membantu dalam proses budidaya ikan, menunjukkan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pengelolaan kolam ikan di KRL Kampoeng Berseri.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BANK SAMPAH KAMPUNG RAMAH LINGKUNGAN KAMPOENG BERSERI, KECAMATAN CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR Matin, Iik Muhamad Malik; Iswara, Ratna Widya; Kadarwati, Dinda; Oktivasari, Prihatin; Zain, Ayu Rosyida; Agustin, Maria; Arnaldy, Defiana; Hermawan, Indra
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1285

Abstract

Program bank sampah di KRL Kampoeng Berseri merupakan upaya pemanfaatan sampah sebagai nilai ekonomi. Namun pengelolaan tabungan yang masih dilakukan secara manual sehingga petugas dirasa sulit ketika warga tidak membawa catatan. Akibatnya, tabungan yang terkumpul diambil saat itu juga sehingga warga disekitar kurang mendapatkan manfaat. Hal ini menyebabkan antusias nasabah bank sampah di Kampoeng Berseri menurun sehingga program bank sampah tidak berjalan secara optimal. sehingga perlu diterapkan teknologi informasi. Untuk itu, diterapkan teknologi informasi untuk pengelolaan tabungan sampah dan memberikan pelatihan teknologi informasi pengelolaan tabungan sampah pada pengurus bank sampah sebagai pengelola dan warga lingkungan KRL Kampoeng Berseri. Kegiatan Pengabdian ini dimulai dari persiapan dengan identifikasi masalah, menentukan solusi dan pengembangan aplikasi. Kemudian pelaksanaan yang teridri dari hibah dan pelatihan pada mengurus bank Sampah dan warga sekitar desa Limus Nunggal. Terakhir, evaluasi untuk mengukur hasil kegiatan pengabdian masyakarat. Berdasarkan hasil survei menunjukan pelaksanaan pengabdian dapat menigkatkan ketertarikan warga dalam menggunakan aplikasi. Selain itu warga juga menyatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki manfaat yang baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan setuju untuk melanjutkan program pengabdian ini dimasa yang akan dating. Program pengabdian masyarakat berhasil memperbaiki pengelolaan tabungan sampah dengan teknologi informasi dan meningkatkan partisipasi serta dukungan warga untuk program tersebut.