p-Index From 2020 - 2025
0.947
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Buana, Cahya
Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Analisis Kondisi dan Perbaikan Perkerasan pada Ruas Jalan Gresik – Paciran KM SBY 28 sampai dengan KM SBY 38 dengan Menggunakan Metode PCI dan SDI Khairunnisa, Shaafiyah Zahroo; Buana, Cahya
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.116173

Abstract

Ruas jalan Gresik–Paciran merupakan akses utama menuju pertambangan, pusat industri dan pelabuhan di Kabupaten Lamongan, Kota Gresik dan Kota Surabaya sehingga dilewati oleh berbagai macam jenis kendaraan termasuk truk dengan muatan. Pada ruas jalan ini terdapat berbagai macam kerusakan di beberapa titik pada ruas jalan tersebut. Kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan sehingga diperlukan perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas dan untuk mencegah kerusakan lebih berat. Metodologi yang digunakan dalam analisis kondisi dan perbaikan perkerasan ruas jalan ini adalah pengumpulan data primer dan sekunder, studi literatur dan analisis data meliputi pengolahan data, penetapan nilai kondisi jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI), penentuan metode penanganan, perencanaan perbaikan. Dari analisis hasil survei volume kendaraan yang melewati ruas jalan Gresik–Paciran didapatkan volume kendaraan sebesar 60.527 kendaraan/hari. Berdasarkan analisis hasil survei didapatkan tipe kerusakan perkerasan jalan pada ruas jalan Gresik–Paciran antara lain Depression, Alligator Cracking, Shoving, Block Cracking, Edge Cracking, Patching and Utility Cut Patching, Rutting, dan Weathering/Ravelling. Dari hasil penilaian kondisi perkerasan jalan, diperoleh bahwa dengan menggunakan metode SDI nilai kondisi perkerasan jalan pada beberapa segmen dalam kondisi “Baik” dan kondisi “Sedang” sedangkan dengan menggunakan metode PCI nilai kondisi perkerasan jalan pada beberapa segmen dalam kondisi “Excellent”, “Very Good”, “Good”, “Fair”, “Poor”, dan “Very Poor”. Dari tipe dan tingkat kerusakan didapatkan metode penanganan dengan patching dan rekonstruksi.
Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi II Ramdhani, Dzaky; Buana, Cahya
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.128562

Abstract

Provinsi Banten memiliki potensi pariwisata. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten yang kian meningkat. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan peningkatan mobilitas manusia, barang dan jasa akan menyebabkan bertambahnya kebutuhan jumlah kendaraan. Sehingga kapasitas jalan juga akan meningkat. Peningkatan volume lalu lintas jalan menjadi sebuah permasalahan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, pemerintah meningkatkan kapasitas jalan dengan membangun jalan bebas hambatan (jalan tol) yaitu Jalan Tol Serang-Panimbang. Dalam perencanaan ini berisi tentang penilaian trase alternatif terhadap trase rencana jalan tol milik Bina Marga, perencanaan geometrik yang mengacu pada “Peraturan Bina Marga untuk Perencanaan Geometrik Jalan Bebas Hambatan No. 13/P/BM/2021, Perencanaan tebal perkerasan jalan sesuai dengan “Manual Desain Perkerasan Jalan 2017”, perencanaan saluran drainase sesuai dengan “Pd. T-02-2006-B”, rencana anggaran biaya yang dibutuhkan, serta Perencanaan Rambu dan Marka yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 dan Nomor 34 Tahun 2014. Dari analisis yang dilakukan, dihasilkan Panjang jalan 23.055 km dengan 9 PI dan PVI sebanyak 32. Untuk tebal perkerasan 305 mm dengan sambungan tie bars dengan diameter 16 mm dan dimensi tipikal saluran drainase yaitu b=1.10 m dan h=0.5 m. Volume galian didapatkan sebesar 734.116,6 m3 dan volume timbunan didapatkan sebesar 9.015.869,14 m3. Rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam pembangunan ini sebesar Rp.4.462.580.592.760,-.
10.000 DWT Coal Vessel/Barge Open Pier Jetty Planning at Molotabu, Gorontalo Zain, Farel Aimar; Fuddoly, Fuddoly; Buana, Cahya
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.146588

Abstract

Coal exports and imports are common in Indonesia, especially Gorontalo, North Sulawesi, which is always involved in coal export and import activities. Coal is one of the important energy sources in this country. These activities always involve ships. A ship certainly needs a station like any other form of transportation. Open pier construction has various regulations so that vessel can dock safely. Various things can affect the dimension and even the strength of the port structure. From the planning of the pier, implementation methods are also carried out to calculate the planned cost budget The results of planning an open pier jetty for a 10,000 DWT barge include a minimum depth recommendation of -6.5 mLWS. Recommended jetty dimensions are 108 m long and 20 m wide at an elevation of +2.5 mLWS. From the results of the upper structure calculations, a plate with a thickness of 35 cm was obtained. Then for the beam requirements for the jetty structure (500 x 750 mm) and fender beams (2600 x 2500 x 1200 mm). For single pile cap required (2000 x 2000 x 1000 mm) and batter pile cap (3000 x 2000 x 1000 mm). From the results of the substructure calculations, it was found that D609 mm steel piles with a thickness of 12 mm were needed for the jetty structure. Dredged volume requirement is 20,300 m3. Breast wall dimensions (400 x 2000 mm), cantilever dimensions (150 x 250 mm), foot dimensions (2500 x 400 mm), and stiffener thickness of 30 cm. From the overall calculation results, the implementation method can be planned as follows. Preparatory work, dredging work, retaining wall work, jetty structure work, and fender and bollard installation work. From this work, the total cost required is Rp. 51.324.256.809.k, the total cost required is Rp. 51.324.256.809
Analisis Kecelakaan Lalu Lintas di Ruas Jalan Raya Pepen-Ahmad Yani, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur Ramadhan, Rafly Rizky; Kartika, Anak Agung Gde; Buana, Cahya
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.132614

Abstract

Selama tahun 2022 terjadi kelonggaran mobilitas masyarakat akibat Covid-19 yang mulai melandai hal ini ditandai dengan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupatan Malang. Sebanyak 5 kecamatan terdata sebagai penyumbang kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia, salah satu diantaranya ialah Kecamatan Kepanjen. Dengan tingginya angka kecelakaan ini membuat perlunya dilakukan audit di ruas jalan utama yang termasuk ruas jalan nasional yakni ruas Jalan Raya Pepen sampai dengan ruas Jalan Raya Ahmad Yani. Analisis dilakukan dengan tujuan mengetahui besar angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi menggunakan metode Accident Rate, mencari titik lokasi rawan kecelakaan (Black spot) dengan metode Cummulative Sumarry (Cusum), menghitung biaya korban akibat kecelakaan yang terjadi dengan metode The Gross Output (Human Capital). Dengan penelitian ini, diharapkan ditemukan alternatif solusi yang tepat guna untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di masa mendatang. Dari hasil analisis diperoleh angka kecelakaan tertinggi dengan tipe kecelakaan berat berada pada ruas Jalan Raya Panglima Sudirman pada tahun 2020 dengan angka kecelakaan sebesar 4,17 kecelakaan/100JPKP dan untuk tipe kecelakaan sedang berada pada ruas Jalan Raya Ngadilangkung pada tahun 2022 dengan angka kecelakaan sebesar 40,12 kecelakaan/100JPKP. Titik lokasi rawan kecelakaan (Black Spot) berdasarkan terletak pada STA 102+700 s.d. 103+700, STA 104+800 s.d. 105+000 dan STA 106+000 s.d. 107+000. Total biaya korban kecelakaan pada tahun 2020 sebesar Rp 726.251.841, untuk tahun 2021 sebesar Rp 20.514.038, dan tahun 2022 sebesar Rp 91.082.330.
Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Lentur Jalan Depok Outer Ring Road (DORR) Sebagai Alternatif Penghubung Wilayah Kota Depok Bagian Barat dan Timur Haq, Febrian Ashar; Herijanto, Wahju; Buana, Cahya
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.145763

Abstract

Kota Depok memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan memiliki daya tarik bagi para pekerja di Jakarta untuk bertempat tinggal di kota tersebut. Kota Depok terbagi menjadi dua zona, yaitu bagian barat dan timur yang dipisahkan oleh Sungai Ciliwung. Jalan utama yang dapat dilalui untuk menuju wilayah barat dari pusat kota atau wilayah timur hanya dapat melalui Jl. Raya Sawangan dan Jl. Raya Muchtar. Namun, masih sering terjadi kemacetan pada kedua jalan tersebut sehingga Pemerintah Kota Depok berencana untuk mengembangkan jaringan jalan guna memecah konsentrasi pada jalan eksisting dengan membangun Depok Outer Ring Road (DORR) tetapi belum ada detail perencanaan jalan tersebut. Pada studi ini akan dibahas terkait perencanaan untuk pemilihan trase jalan, trip assignment, geometrik jalan, dan konstruksi perkerasan lentur pada rencana jalan DORR. Perencanaan geometrik jalan mengacu pada Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13/P/BM/2021 dan perencanaan perkerasan lentur mengacu pada Manual Desain Perkerasan Jalan No. 04/SE/Db/2017. Alternatif trase jalan dipilih melalui analisis multi kriteria (matriks zero-one) dan trip assignment dianalisis menggunakan metode Smock (1962). Perencanaan saluran drainase menggunakan Pedoman Perencanaan Sistem Drainase Jalan (Pd. T-02-2006-B) dan Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI 03-3424-1994). Hasil dari studi ini adalah perencanaan jalan DORR dengan trase baru yang memiliki panjang 9,870 Km. Kinerja lalu lintas (DS) di Jalan Raya Sawangan mencapai 1,077 (hari kerja) dan 1,011 (akhir pekan). Sedangkan, DS di Jalan Raya Muchtar mencapai 1,086 (hari kerja) dan 1,013 (akhir pekan). Perpindahan kendaraan berdasarkan analisis trip assignment dari jalan eksisting ke DORR sebesar 79,63% (hari kerja) dan 81,01% (akhir pekan). Geometrik jalan DORR direncanakan memiliki 7 titik alinemen horizontal dan 47 titik alinemen vertikal dengan perkerasan lentur setebal 40 mm (AC-WC), 60 mm (AC-BC), 75 mm (AC-Base), 150 mm (CTB), dan 150 mm (LFA Kelas A).