Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN STRES DENGAN BURNOUT PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Syafira, Mediva; Khotimah, Siti; Nugrahayu, Eka Yuni
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v10i1.9086

Abstract

Selama menjalankan pendidikan kedokteran, mahasiswa kedokteran mendapatkan berbagai tuntutan akademik dan psikososial yang terus meningkat sehingga dapat mengakibatkan stres dan burnout. Dalam proses belajar, stres yang diakibatkan oleh pelajaran, atau faktor-faktor tekanan psikologis lainnya dapat mengakibatkan kelelahan emosi, sinisme dan penurunan prestasi pribadi yang merupakan dimensi dari burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan burnout pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil kuisioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) untuk mengetahui burnout dan kuisioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengetahui stres. Sebanyak 315 mahasiswa berpartisipasi menjadi responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres ringan (19,0%), stres sedang (69,2%), dan stres berat (11,7%). Sedangkan pada burnout yang paling banyak dialami pada setiap dimensi adalah tingkat tinggi yaitu emotional exhaustion (44,8%), depersonalization (52,7%), dan personal accomplishment (43,5%). Pada uji Spearman didapatkan nilai kemaknaan (p-value)  sebesar 0,000. Dapat disimpulkan, terdapat hubungan stres dengan ketiga dimensi burnout pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Association between Family Support and Depression Among Elderly Patients with Type 2 Diabetes Mellitus at Samarinda City Public Health Center Fatimah, Farah Aini; Nugroho, Hary; Nugrahayu, Eka Yuni
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 7, No 1 (2024): JKPBK Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v7i1.8761

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder in carbohydrate, lipid and protein characterized by hyperglycemia resulting from defects in insulin secretion, insulin action, or both. Elderly people with DM are very susceptible to depression. Depression can worsen the medical condition of people with DM. Family Support is one of the factors that can influence the depression status in elderly DM patients. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the level of depression in older people with type 2 DM at the Samarinda City Public Health Center. This was an analytical observational research design with a cross-sectional survey approach on three public health centers in Samarinda City. Two research instruments were used such as the Family APGAR questionnaire and the Geriatric Depression Scale (GDS) form, with topics of family support and elderly depression  respectively. Sampling was done by purposive sampling technique and obtained 68 respondents. The results showed that 45 respondents (66,2%) perceive "excellent" family support whilst 23 respondents (33,8%) perceive "poor" family support. The research data upon depression level gathered 52 (76,5%) respondents did not experience depression whereas the other 16 (23,5%) respondents experienced moderate depression. The results of statistical tests on independent variables and dependent variable using Chi-Square test produced p-value <0.05. The conclusion of this study is that there is relevance between family support and its impact to the stage of older adults depression who suffer from type 2 DM at the Samarinda City Public Health Center (p-value = 0.000, OR 18,200).
Hubungan Pola Asuh Orang Tua pada Anak Perempuan dalam Meningkatkan Self-esteem pada Mahasiswi Strata 1 Universitas Mulawarman Utami, Karmelia; Yuniati, Yuniati; Nugrahayu, Eka Yuni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.15213

Abstract

Peran orang tua dalam membentuk keberhasilan anak, terutama di lingkungan akademis, menjadi kunci utama. Pendidikan tidak hanya terbatas pada lingkup sekolah, melainkan juga melibatkan pengaruh pola asuh orang tua. Baumrind (dalam Papalia, 2009) mengidentifikasi empat pola asuh utama: authoritative, authoritarian, permissive, dan uninvolved. Faktor-faktor kesehatan mental, termasuk self-esteem, juga memiliki peran signifikan dalam membentuk kesejahteraan psikologis seseorang (Licence, dalam Chambers, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pola asuh orang tua dan peningkatan self- esteem mahasiswi strata 1 di Universitas Mulawarman. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan metode penelitian cross-sectional. Penelitian cross-sectional memungkinkan pemahaman mengenai hubungan antara faktor resiko (variabel independen) seperti pola asuh dan faktor akibat atau efek (variabel dependen) seperti self-esteem. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswi strata 1 Universitas Mulawarman menerima pola asuh authoritative, dengan tingkat self-esteem mayoritas berada pada tingkat rata-rata. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola asuh dan self-esteem mahasiswi (p-value = 0.015, p < 0.05). Kesimpulan penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dalam membentuk kesejahteraan psikologis mahasiswi. Implikasi penelitian mencakup kontribusi pada pengembangan program pendidikan atau konseling untuk meningkatkan self-esteem mahasiswi strata 1 di Universitas Mulawarman, sementara menyediakan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika hubungan antara pola asuh orang tua dan kesejahteraan mental mahasiswa.
Korelasi Kualitas Tidur dan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Pasundan Samarinda: Correlation between Sleep Quality and Quality of Life among Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Pasundan Community Health Centers Samarinda Sanjaya, Regina Anastasia; Yuniati, Yuniati; Abdullah, Yenny; Nugrahayu, Eka Yuni; Retnaningrum, Yuliana Rahma
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i2.2400

Abstract

Diabetes mellitus is frequently described as a chronic metabolic condition characterized by hyperglycemia. Diabetes symptoms induce sleep disturbances, thereby compromising the participant’s quality of life. The primary aim of this study was to establish a correlation between sleep quality and quality of life among type 2 diabetic patients at Pasundan Community Health Centers, Samarinda. The study design that applied in this study was an observational analytics with a cross-sectional approach. Data was obtained through respondent identity forms, PSQI questionnaires, and DQOL-BCI questionnaires. This study involved 58 participants with type 2 diabetes mellitus who were chosen through accidental sampling method and fulfilled the researcher's specific criteria for inclusion. The outcome showed 91.4% had poor sleep quality, while 56.9% had good quality of life. Furthermore, the Pearson test revealed a significant correlation between sleep quality and quality of life (p-value = 0,022, r = -0,301). Keywords:          Type 2 Diabetes Mellitus, DQOL-BCI, quality of life, sleep quality, PSQI   Abstrak Diabetes mellitus termasuk sindrom metabolik kronis dengan ciri khas hiperglikemia. Sebanyak 537 juta penderita diabetes tersebar secara global. Manifestasi klinis yang beragam pada diabetes mellitus berdampak negatif terhadap kualitas tidur dapat memengaruhi kualitas hidup penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi kualitas tidur terhadap kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Pasundan Samarinda. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah analitik observasional dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan dari formulir identitas responden, formulir PSQI (The Pittsburgh Sleep Quality Index), dan formulir DQOL-BCI (The Diabetes Quality of Life Brief Clinical Inventory). Sampel dari penelitian ini melibatkan 58 penderita diabetes mellitus tipe 2 yang didapatkan menggunakan teknik accidental sampling menurut kriteria inklusi peneliti. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 91,4% memiliki kualitas tidur buruk dan 56,9% memiliki kualitas hidup baik. Peneliti memakai uji Pearson dan diperoleh nilai p sebesar 0,022 dan r sebesar -0,301. Kesimpulan didapatkan adanya korelasi bermakna antara kualitas tidur dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Kata Kunci:         Diabetes Mellitus Tipe 2, DQOL-BCI, kualitas hidup, kualitas tidur, PSQI