Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pergulatan Tradisi, Agama, Negara: Analisis Sosio-Kultural Keturunan Tionghoa dan Perkembangan Gereja Tionghoa Indonesia (1950-1999) Cipta, Samudra Eka
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i2.2059

Abstract

Pada masa Hindia Belanda sudah ada beberapa komunitas Tionghoa-Kristiani yang ditandai dengan adanya Gereja Tionghoa. Masa Demokrasi Liberal perkembangan Umat Tionghoa-Kristiani mengalami perkembangan pesat. Perkembangan tersebut didukung oleh kebijakan pemerintah terkait masalah identitas keagamaan bagi Masyarakat Keturunan. Pasca kejatuhan Demokrasi Terpimpin dengan lahirnya Orde Baru, perkembangan Umat Tionghoa-Kristiani meningkat tajam. Politik yang dilakukan Masa Orde Baru yakni ‘’politik asimilasi’’ dengan berusaha menghilangkan unsur kebudayaan pada masyarakat tertentu. Hal tersebut ditandai dengan kebijakan Pemerintah Orde Baru yang melarang adanya praktik Ajaran Konfusianisme bagi Masyarakat Keturunan Tionghoa karena dianggap sebagai bentuk propaganda Komunisme Tiongkok. Selama Mas Orde Baru Keturunan Tionghoa melakukan konversi keagamaan secara besar-besaran. Dampak lain yang ditimbulkan bagi Masyarakat Keturunan adalah perubahan nama dengan berunsurkan nama layaknya orang Indonesia pada umumnya. Penelitian ini melahirkan rumusan masalah yakni 1) bagaimana awal perkembangan  sosial Masyarakat Keturunan Tionghoa?, 2) bagaimana respon Masyarakat Tionghoa Indonesia terhadap kebijakan Pemerintah Masa Soekarno dan Soeharto?, 3) bagaimana upaya rekonsiliasi dalam upaya melestarikan kembali nilai-nilai budaya dan filosofis bagi masayarakat Keturunan Tionghoa?
Analisis Perbandingan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Tingkat Satuan Pendidikan Menengah Cipta, Samudra Eka; Riris Sapitri; Kurniawan, Pendik
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 3 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i3.807

Abstract

Kajian ini membahas tentang perbandingan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka dalam mengimplementasikan mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam khususnya pada jenjang pendidikan menengah di Indonesia. Dalam proses penyusunannya, penelitian ini menggunakan metode kajian literatur berupa sumber – sumber data sekunder. Hasil kajian ini menyatakan bahwa 1) Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Sejarah Kebudyaan Islam terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagai indikator kelulusan peserta didik, 2) sedangkan pada kurikulum merdeka terdapat capaian peserta didik dan alur tahapan pembelajaran sebagai salah satu indikator dari ketercapaian proses belajar peserta didik dalam memahami materi pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, 3) keduanya memiliki persamaan yakni mengedepankan kemampuan soft skills dan hard skills dalam proses pembelajaran, yang menjadi perbedaannya adalah jika Kurikulum 2013 diimplementasikan dalam bentuk portofolio, sedangkan Kurikulum Merdeka diintegrasikan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai hasil dari pembelajaran materi Sejarah Kebudayaan Islam di satuan pendidikan menengah.