Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS HIDROLIKA ALIRAN SALURAN SEKUNDER DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SELAKAU KABUPATEN SAMBAS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS Akbar Syawaludin, Mardhika; ANGGRAINI, IKA MUTHYA; Wahyu, Zainal
Jurnal Teknologi Infrastruktur Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Infrastruktur Volume 2 No 2 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.764 KB)

Abstract

Floods can occur due to high rainfall, intensity, or damage due to wrong land use. In addition, floods can also be caused by climate change, disruption of the flow of rainwater in rivers, reduction of the surface area that absorbs water due to the construction of many buildings and the occurrence of forest destruction, overflow of the main rivers that pass through residential and urban areas, due to the intensity of rainfall. which is high in the upper reaches of the river which also often causes flooding. Knowing the planned flood discharge with return periods of 2, 5 and 10 years and simulating the flood water level on the channel cross-section that is experiencing overflow using HEC-RAS software with return periods. The data needed in the analysis include hydrological analysis, hydraulic analysis, river geometry data input, and discharge data input. Based on the results of hydrological analysis using the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph method in the secondary canal of Parit Village, Selakau District, Sambas Regency with a return period of Q2th = 56.13 m3/second, Q5th = 56.18 m3/second, and Q10th = 56.21 m3/second. Based on the results of the analysis using the HEC-RAS 5.0.7 program with calculated debits from the hydrological results, the potential for flooding is generated at all stations from upstream to downstream.
ZONASI PENGENDALIAN BANJIR DI WILAYAH PERUMNAS 3 TANJUNG HULU KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Widodo, Muji Listyo; Wahyu, Zainal; Putri, Ivo Dwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.48081

Abstract

Wilayah Perumnas 3 sering terjadi genangan air dan banjir saat musim penghujan. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan permasalahan bagi lingkungan. Air dari saluran drainase meluap ke jalan disekitar saluran drainase. Banjir yang terjadi sangat mengganggu aktifitas maupun kesehatan warga. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap permasalahan di atas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian evaluative. Data primer diambil dengan menggunakan metode survey melalui observasi dan wawancara. Data sekunder diambil menggunakan metode studi literatur. Tujuan penelitian ini adalah memetakan zonasi banjir wilayah Perumnas 3 Tanjung Hulu dan menganalisis upaya untuk mengantisipasi genangan air/banjir di Perumnas 3 Tanjung Hulu. Hasil penelitian ini adalah bahwa wilayah Perumnas 3 terbagi menjadi 4 zona banjir dengan pembagian arah aliran saluran outlet. Tindakan antisipasi sebagai upaya untuk pengendalian banjir yaitu: (1) Perbaikan infrastruktur drainase; (2) Normalisasi saluran drainase; (3) Kegiatan operasi dan pemeliharaan secara rutin; (4) Merubah perilaku masyarakat melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
KAJIAN KAWASAN RAWAN BANJIR PADA DAS AMBAWANG DI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Wahyu, Zainal; -, Marsudi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.416 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.39554

Abstract

Bencana banjir   yang terjadi pada suatu kawasan di Kecamatan Sungai Ambawang sangat erat hubungannya dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ambawang, sehingga diperlukan Kajian   Kawasan Rawan Banjir pada DAS Ambawang.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kelas kerawanan banjir di DAS Ambawang terdiri dari : kelas aman sebesar 427,42 km2 (54,35%), kelas rawan sebesar 349,08 km2 (44,39%) dan kelas sangat rawan sebesar 9,94 km2 (1,26%). Wilayah Desa yang kelas kerawanan paling aman adalah Desa Pancaroba sebesar 192,31 km2, yang kelas kerawanan paling rawan adalah Desa Lingga sebesar 57,14 km2 dan yang kelas kerawanan paling sangat rawan adalah Desa Pancaroba sebesar 1,69 km2. Dari analisa metode slope area di dapat ratting   curve yang merupakan persamaan garis yang menghubungkan tinggi muka air sungai (m) dengan besarnya debit air sebesar 369,85 m3/detik pada kedalaman (H) 9 meter, sehingga pada kedalaman melebihi 9 meter akan terjadi banjir. Perhitungan analisa curah hujan 20 tahun (1996-2015)   dengan metode Log Pearson Type III dengan periode ulang 2 tahun sebesar 110,02 mm, 5 tahun sebesar 129,05 mm, 10 tahun 141,80 mm, 25 tahun sebesar 158,18 mm, 50 tahun sebesar 170,56 mm dan   100 tahun sebesar 183,13 mm.  Kata Kunci : Rawan Banjir;  DAS;  Debit;, Curah Hujan  
ANALISIS KUALITAS AIR DAERAH IRIGASI LUBUK ANTUK KECAMATAN HULU GURUNG KABUPATEN KAPUAS HULU Wahyu, Zainal; Maulina, Syarifah Melly; Widodo, Muji Listyo
Jurnal Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v20i1.41603

Abstract

Desa Lubuk Antuk Kecamatan Hulu Gurung memiliki lahan daerah irigasi fungsional seluas 38,11 Ha. Saat ini petani maupun pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu belum mengetahui apakah air daerah irigasi Lubuk Antuk masih sesuai atau tidak untuk irigasi. Untuk menjawab kekhawatiran terhadap kualitas air irigasi yang digunakan maka perlu dilakukan penelitian kualitas air irigasi di Daerah Irigasi Lubuk Antuk. Pengambilan data untuk penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu pengambilan sampel air di lapangan dan uji kualitas air di laboratorium. Dari hasil pemeriksaan kualitas air permukaan, dapat dilihat bahwa hampir semua parameter pencemaran air di lokasi masih berada dibawah baku mutu lingkungan kategori Air Kelas III berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hanya satu parameter di titik lokasi yang melebihi baku mutu, yaitu BOD. Sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas air irigasi di Daerah Irigasi Lubuk Antuk masih memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.