Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS PENJADWALAN PEMELIHARAAN KOLAM PENGENDAPAN (TAILING POND) PT. PERSADA PRATAMA CEMERLANG (PT. PPC) SITE MELIAU Sinar, -; -, Marsudi; Herlambang, Yoga
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.211 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v7i1.40317

Abstract

P.T Persada Pratama Cemerlang (P.T PPC) merupakan unit bisnis pertambangan bauksit yang berlokasi di Desa Meliau Hulu, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Metode penambangan yang digunakan adalah open cast. Penambangan batu kotor dari pit dibawa ke washing palant untuk dilakukan pencucian. Lumpur dari pencucian bauksit di washing plant dialirkan ke kolam satu dan mengalami pengendapan sebanyak 4.461,71 m3/hari, kemudian menuju kolam kedua sebanyak 3.537,14 m3/hari dan menuju kolam ketiga sebanyak 2.979,24 m3/hari. Kualitas pengendapan dapat dilihat dari persentase pengendapan dimasing – masing kolam pegendapan, didapat persentase pegendapan pada kolam satu sebanyak 99,76 %, persentase pengendapan pada kolam kedua sebanyak 99,90 %, dan persentase pengendapan pada kolam ketiga sebanyak 99,92 %. Pemeliharaan kolam pengendapan perlu dilakukan supaya volume kolam pengendapan tetap  ideal untuk menampung material yang masuk. Pemeliharaan terhadap kolam pengendapan pada kolam satu adalah per 11 hari sekali, kolam kedua adalah per 32 hari sekali, dan kolam ketiga adalah per 109 hari sekali. Pengendapan yang terdapat pada masing – masing kolam pengendapan harus dikeruk supaya volume kolam tetap stabil dengan waktu pengerukan pada kolam  satu  selama 10 hari, kolam dua selama 22 hari, kolam ketiga selama 63 hari degan produktivitas dua buah excavator sebanyak 5.122,24 m3/hari
PENENTUAN PRIORITAS STRATEGI PEMANFAATAN GEDUNG PARKIR JALAN LETJEN SUPRAPTO KOTA PONTIANAK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) Lestari, Atika Cynthia; Suyono, Rudi S.; -, Marsudi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.205 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.40948

Abstract

Penggunaan kendaraan pribadi warga Kota Pontianak cenderung terus meningkat. Salah satu dampaknya yaitu Jalan Gajah Mada di Kota Pontianak yang merupakan pusat bisnis ekonomi dan tujuan pariwisata masih mengalami kemacetan pada waktu tertentu. Sementara itu, gedung Parkir tunggal enam lantai di Jalan Letjen Suprapto belum beroperasi. Strategi sosialisasi dan promosi harus lebih efektif untuk membiasakan masyarakat Kota Pontianak dalam menggunakan gedung parkir. Penelitian ini bertujuan menentukan pilihan strategi terbaik dengan membentuk skor secara numerik untuk menyusun ranking setiap alternatif kebijakan berdasarkan aspek-aspek kriteria Gedung Parkir. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) mengurutkan skor alternatif strategi yang dapat diimplementasikan. Hasil kesimpulan bahwa urutan prioritas strategi pemanfaatan gedung parkir ini yaitu: tersedia BRT/Shuttle Bus dengan bobot 0,798; smart pricing bobot sebesar 0,739; pemandu parkir dengan bobot 0,642; pemesanan parkir daring bobot 0,461; pembatasan waktu parkir badan jalan dengan bobot 0,360. Jika strategi pemanfaatan gedung parkir dapat berjalan optimal maka dapat mencapai tujuan pembangunan kota khususnya menjawab tantangan kebutuhan transportasi saat ini dan masa datang demi kenyamanan kawasan Gajah Mada sekitarnya. Kata kunci: AHP, gedung parkir, parkir, strategi
KAJIAN KAWASAN RAWAN BANJIR PADA DAS AMBAWANG DI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Wahyu, Zainal; -, Marsudi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.416 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.39554

Abstract

Bencana banjir   yang terjadi pada suatu kawasan di Kecamatan Sungai Ambawang sangat erat hubungannya dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ambawang, sehingga diperlukan Kajian   Kawasan Rawan Banjir pada DAS Ambawang.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kelas kerawanan banjir di DAS Ambawang terdiri dari : kelas aman sebesar 427,42 km2 (54,35%), kelas rawan sebesar 349,08 km2 (44,39%) dan kelas sangat rawan sebesar 9,94 km2 (1,26%). Wilayah Desa yang kelas kerawanan paling aman adalah Desa Pancaroba sebesar 192,31 km2, yang kelas kerawanan paling rawan adalah Desa Lingga sebesar 57,14 km2 dan yang kelas kerawanan paling sangat rawan adalah Desa Pancaroba sebesar 1,69 km2. Dari analisa metode slope area di dapat ratting   curve yang merupakan persamaan garis yang menghubungkan tinggi muka air sungai (m) dengan besarnya debit air sebesar 369,85 m3/detik pada kedalaman (H) 9 meter, sehingga pada kedalaman melebihi 9 meter akan terjadi banjir. Perhitungan analisa curah hujan 20 tahun (1996-2015)   dengan metode Log Pearson Type III dengan periode ulang 2 tahun sebesar 110,02 mm, 5 tahun sebesar 129,05 mm, 10 tahun 141,80 mm, 25 tahun sebesar 158,18 mm, 50 tahun sebesar 170,56 mm dan   100 tahun sebesar 183,13 mm.  Kata Kunci : Rawan Banjir;  DAS;  Debit;, Curah Hujan