Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APROKSIMASI BRAGG-WILLIAMS PADA MODEL ISING 2D: FENOMENA KRITIS MATERIAL FEROMAGNETIK Wibowo, Edy; Ulya, Naily; Abdullah, Mikrajuddin
Physics Communication Vol 1, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.669 KB) | DOI: 10.15294/physcomm.v1i2.10339

Abstract

Aproksimasi Bragg-Williams pada model Ising 2D material feromagnetik disajikan dalam makalah ini berdasarkan tinjauan mekanika statistik. Mekanika statistik menjelaskan fenomena fisika pada skala makroskopik ditinjau dari bentuk interaksi materi penyusun sistem tersebut. Berdasarkan tinjauan mekanika statistik, jika ungkapan energi sistem diketahui maka fungsi partisi sistem tersebut akan dapat ditentukan sehingga besaran-besaran termodinamik pada skala mikroskopik dapat ditentukan. Sistem makroskopik tersusun oleh materi dengan kuantitas yang sangat besar dengan karakteristik yang juga sangat kompleks sehingga tidak bisa lagi didekati dengan mekanika klasik. Berangkat dari permasalahan ini, Ising membangun sebuah model sederhana untuk menjelaskan fenomena pada skala makroskopoik dengan melihat keteraturan interaksi yang terjadi pada skala mikroskopik. Dengan menggunakan model tersebut, Ising berhasil menyatakan ungkapan energi total dan fungsi partisi sebuah sistem material feromagnetik. Banyak pendekatan yang telah dilakukan untuk mencari solusi model Ising ini, pendekatan yang paling sederhana adalah aproksimasi Bragg-Williams. Dari hasil aproksimasi Bragg-Williams pada model Ising 2D diperoleh informasi bahwa kemagnetan bahan feromagnetik ditentukan oleh tingkat keteraturan spin dari atom-atom dalam kristal (short-range order dan long-range order). Keteraturan spin-spin ini akan berkurang dan akhirnya lenyap saat mencapai temperatur kritis. Temperatur kritis merupakan temperatur transisi material feromagnetik dari sifat magnet ke bukan magnet. Pendekatan ini berhasil menjelaskan fenomena magnetisasi spontan dan peristiwa perubahan capasitas panas yang terjadi secara drastis pada material feromagnetik. Miskipun pada awalnya model Ising digunakan untuk menjelaskan terjadinya fenomena kritis pada material feromagnetik, namun saat ini sudah dikembangkan untuk memodelkan berbagai fenomena fisika yang lain seperti binary alloy, kisi gas, cacat kristal, ketidak teraturan material kaca, bahkan sejumlah fenomena di luar bidang fisika.
Edukasi Bahaya Paparan Radiasi dari Lingkungan Sekitar kepada Siswa SMA di Majalaya, Jawa Barat Aningsih, Sri; Syamsiah, Endah Nur; Aminudin, Adam Hadiana; Ulya, Naily; Bilqis, Ayesha; Kusumadewi Kuncoro, Alvina; Nurhanivah, Devi; Zikriani Ramdhani, Saumi; Rizka Taufani, Muhammad
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JAMSI - Juli 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1271

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberi edukasi terkait bahaya paparan radiasi dari lingkungan sekitar. Edukasi ini penting dilakukan untuk mencegah siswa mendapatkan dampak negatif radiasi elektromagnetik. Melalui pemahaman tentang bahaya radiasi, diharapkan siswa dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi dan melindungi kesehatan. Kegiatan ini diadakan oleh Tim Dosen Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). Peserta yang mengikuti kegiatan PkM ini merupakan siswa kelas XII SMA Pasundan 1 Majalaya sebanyak 48 siswa. 35 siswa kelas XII MIPA dan 13 siswa kelas XII IPS. Kegiatan PKM dilakukan dengan penyampaian materi melalui power point (PPT) dengan metode ceramah. Untuk menguji pemahaman setelah kegiatan edukasi, siswa diberikan pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat pemahaman, sebanyak 2% siswa mengalami peningkatan pengetahuan yang tinggi, 38 % siswa memperoleh peningkatan pengetahuan sedang dan 60% siswa terjadi peningkatan pengetahuan yang rendah.
Sosialisasi dan Identifikasi Tingkat Kepedulian Siswa SMA terhadap Bahaya Paparan Radiasi menggunakan Analisis Rasch Ulya, Naily; Kusumadewi Kuncoro, Alvina; Hadiana Aminudin, Adam; Nur Syamsiah, Endah; Aningsih, Sri; Zikriani Ramdhani, Saumi; Nurhanivah, Devi; Bilqis, Ayesha; Rizka Taufani, Muhammad
PADMA Vol 4 No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/padma.v4i1.1319

Abstract

To raise awareness among high school students about the risks associated with radiation exposure and gauge their level of worry, the Physics Study Program at Universitas Kebangsaan Republik Indonesia is organizing this event as a community service. 48 high school students from one of Majalaya's high schools—35 in science and 13 in social studies—participated in this activity. Five positive and five negative items were included in the Likert scale questionnaire that was utilized as the instrument. The Rasch analysis was used to find any potential biases and changes in the degree of concern for the risks of radiation exposure following socialization, and the N-gain analysis was used to find changes in that level of concern. Although the results are still low (N-gain = 0.23) and include remarks, they do indicate a shift in students' concerns over the risks of radiation exposure. First, according to the Rasch analysis, 17% of students are able to accurately respond to every statement. For the pretest and posttest, 50% and 70%, respectively, of the students can respond to every statement. Following their participation in socialization, it may be concluded that every student is aware of the risks associated with radiation exposure. Second, except from item number 10 and the suggestion that it should be revised, none of the assertions are biased against any of the groups