Sapi perah merupakan komoditas ternak yang berperan strategis dalam penyediaan protein hewani berupa susu untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Produktivitas susu sapi perah, baik kualitas maupun kuantitasnya sangat dipengaruhi oleh pakan. Kenaikan harga pakan komersial berdampak langsung terhadap penurunan kualitas susu dan pendapatan peternak, mengingat pakan merupakan komponen biaya tertinggi dalam usaha peternakan. KEP Mitra Amanah di Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu kelompok peternak yang memproduksi konsentrat mandiri, sehingga perlu diteliti apakah hal tersebut dapat menjadi solusi penghematan biaya pakan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi konsentrat mandiri yang dilakukan setiap 7-8 hari sekali di KEP Mitra Amanah mampu menghasilkan sebanyak tiga ton konsentrat. Berdasarkan efisiensi biaya, produksi konsentrat mandiri mampu menurunkan biaya pakan sebesar 15,6% dengan biaya produksi per kilogram sebesar Rp4.220,53. Manfaat lain yang diperoleh, diantaranya pemanfaatan bahan baku lokal, peningkatan kualitas pakan, dan sebagai sumber penghasilan tambahan bagi kelompok. Namun fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku, kurangnya pelatihan teknis untuk peternak, serta keterbatasan sarana produksi masih menjadi hambatan. Studi ini menunjukkan bahwa produksi konsentrat mandiri merupakan strategi adaptif dan berkelanjutan dalam mendukung usaha peternakan sapi perah.