Larasati, Resti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sulam Skills Business Development Emerges in Increasing Family Income (Case Study in Solok Selatan District) Larasati, Resti; Ismaniar, Ismaniar
SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol 12, No 3 (2024): SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS): Publishing August 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/spektrumpls.v12i3.122072

Abstract

The background of this research is the embossed embroidery business run by a member of the community, who conducts skills training for housewives. The aim is to improve skills, knowledge, increase family income and prosper the people of Solok Selatan Regency. The aim of the researcher is to describe the process of developing a embroidery skill business starting from communication, training methods and strategies and marketing of embroidery skills products. This research is a research using a qualitative approach, the research method is a case study. The source of the data in this study were housewives in Nagari Pakan Rabaa. South Solok Regency, which manages the emerging embroidery business as research subjects, and members of the emerging embroidery skills as research informants. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and drawing conclusions. Data validity technique is by using source triangulation, technical triangulation and time triangulation. The results of the study show that the process of developing a business with embroidery skills arises starting from a communication strategy, how close and friendly communication is between managers and members. The process of skills training starts from planning, implementation, mentoring, evaluation and follow-up. The marketing strategy for embroidery skills arises starting from paying attention to the quality standards of the results of skills, promotions carried out through the government, members and utilizing social media and the process of establishing partnerships with several companies.Keywords: business development, training and embroidery skills.
PRODUKSI KONSENTRAT MANDIRI SEBAGAI SOLUSI PENGHEMATAN BIAYA PAKAN TERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus di KEP Mitra Amanah, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya) Rahayu, Dewi; Larasati, Resti; Nurfaridah, Hana Rianti; Nursoba, Farid; Matin, Asep; Ilmiati, Kirana Nur; Budiono, R; Djuliansah, Dedi; Noormansyah, Zulfikar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 3 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i3.20448

Abstract

Sapi perah merupakan komoditas ternak yang berperan strategis dalam penyediaan protein hewani berupa susu untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Produktivitas susu sapi perah, baik kualitas maupun kuantitasnya sangat dipengaruhi oleh pakan. Kenaikan harga pakan komersial berdampak langsung terhadap penurunan kualitas susu dan pendapatan peternak, mengingat pakan merupakan komponen biaya tertinggi dalam usaha peternakan. KEP Mitra Amanah di Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu kelompok peternak yang memproduksi konsentrat mandiri, sehingga perlu diteliti apakah hal tersebut dapat menjadi solusi penghematan biaya pakan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi konsentrat mandiri yang dilakukan setiap 7-8 hari sekali di KEP Mitra Amanah mampu menghasilkan sebanyak tiga ton konsentrat. Berdasarkan efisiensi biaya, produksi konsentrat mandiri mampu menurunkan biaya pakan sebesar 15,6% dengan biaya produksi per kilogram sebesar Rp4.220,53. Manfaat lain yang diperoleh, diantaranya pemanfaatan bahan baku lokal, peningkatan kualitas pakan, dan sebagai sumber penghasilan tambahan bagi kelompok. Namun fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku, kurangnya pelatihan teknis untuk peternak, serta keterbatasan sarana produksi masih menjadi hambatan. Studi ini menunjukkan bahwa produksi konsentrat mandiri merupakan strategi adaptif dan berkelanjutan dalam mendukung usaha peternakan sapi perah.