Doko, Meryana Micselen
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Universitas Nusa Cendana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Representasi Ketidakadilan Gender Dalam Konstruksi Pemeberitaan Media Daring tribunnews.com Meryana Micselen Doko
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.207 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i2.107

Abstract

Violence against women is a very worrying phenomenon. Various treatments and forms of violence both physically and psychologically are often experienced by women. Not infrequently found, news about women adorns on online media news. But the sad thing is that there is a tendency of the media to commodify incidents of violence against women. What is highlighted is the sensation aspect, rather than the substance of the event. This can be seen from the use of language in writing news titles. As a result, example of using titles was seem sensational. Therefore, this article aims to map and uncover the representation of gender inequality in news coverage of online media “Trbunnewes.Com”. This article uses discourse analysis by Sara Mills's feminism model. Based on the results of the study, it found that online media have helped construct gender inequality in society. This can be seen from the media coverage that not only marginalizes women but can undermine the dignity of women as creatures of God. As an agent of social construction that defines reality, the online media “Tribunnews.Com” has built a false awareness in the community that various injustices relating to violence against women in society are a result of inattention and even "intentional" of the woman herself.Keywords: representation, gender inequality, online media, women. ABSTRAKKekerasan terhadap perempuan menjadi fenomena yang sangat menguatirkan. Berbagai perlakukan dan bentuk kekerasan baik fisik maupun psikis kerap dialami perempuan. Tidak jarang ditemukan, pemberitaan mengenai perempuan menghiasi halaman media online. Namun hal yang menyedihkan, ada kecenderungan media dalam melakukan komodifikasi peristiwa-peristiwa kekerasan terhadap perempuan. Yang ditonjolkan adalah aspek sensasinya, ketimbang substansi kejadiannya. Hal ini terlihat dari pemakaian bahasa dalam penulisan judul berita-beritanya. Contohnya menggunakan judul yang terkesan sensasional. Karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengungkap dan membongkar representasi ketidakadilan gender dalam pemberitaan di media online “Tribunnews.Com”. Artikel ini menggunakan analisis wacana feminis menurut model Sara Mills. Berdasarkan hasil telaah ditemukan bahwa media online telah turut mengonstruksi ketidaksetaraan gender dalam masyarakat. Hal ini terlihat dari pemberitaan media yang tidak saja memarginalisasi kaum perempuan namun merendahkan harkat dan martabat perempuan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai agen konstruksi sosial yang mendefiniskan realitas, media online “Tribunnews.Com” telah membangun kesadaran palsu dalam masyarakat bahwa berbagai ketidakadilan berkenaan dengan kekerasan terhadap perempuan dalam masyarakat merupakan akibat dari ketidakhati-hatian dan bahkan “kesengajaan” dari perempuan itu sendiri.Kata kunci: representasi, ketidakadilan gender, media online, perempuan.
Perspektif suku Dawan tentang kampanye komunikasi bencana menggunakan Natoni Andung, Petrus Ana; Messakh, Jokobis Johanis; Doko, Meryana Micselen
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 8 No 1 (2025): January
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v8i1.10201

Abstract

The utilization of various local wisdoms in disaster mitigation efforts has been widely implemented, including in South Central Timor Regency. However, the effectiveness of these methods in delivering disaster communication messages—specifically in terms of practicality, reliability, and message strength—has not been thoroughly examined. This study aims to explore the perceptions of the people of West Timor, particularly those living in disaster-prone areas, regarding the effectiveness of Natoni as a medium for disaster communication campaigns. This study employs a qualitative research design, specifically a case study method. Data collection techniques include in-depth interviews and participant observation. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman interactive analysis model. The findings show that the Dawan community has a positive perspective on the use of Natoni as a folk medium for disaster communication campaigns. Natoni can be utilized as a platform to embed disaster education messages within its performances. The Dawan people of West Timor view Natoni as an effective folk medium for conveying disaster education messages. Natoni is considered powerful in delivering messages due to its integral role in sacred traditional rituals, making the messages more trusted and adhered to by the community. Academically, this study emphasizes the importance of researching traditional media as an effective tool for disseminating development information, particularly in rural areas with limited technological access. Practically, the study reinforces previous research that local wisdom-based folk media possesses the reliability to convey development messages in rural communities.
PELATIHAN DAN PEMBENTUKAN TIM SIAGA BENCANA SEKOLAH UNTUK MEWUJUDKAN SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA Petrus Ana Andung; Maria Via Dolorosa Pabha Swan; Meryana Micselen Doko
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27584

Abstract

Abstrak: Hasil identifikasi masalah ditemukan, sekolah mitra kegiatan Pengabdian kapada Masyarakat (PKM) selalu dilanda bencana angin puting beliung setiap tahun. Para guru mengaku, belum memiliki kapasitas dalam melakukan penyelamatan diri dan juga ke anak-anak bila terjadi bencana selama jam sekolah. Tujuan kegiatan PKM adalah memfasilitasi terbentuknya Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS), meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan TSBS tentang program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) serta terampil melakukan tindakan pertolongan dini pada korban saat kejadian bencana di sekolah. Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan dan simulasi bencana. Mitra kegiatan terdiri dari guru dan siswa sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari 90% peserta terhadap program SPAB melalui perbandingan skor pre-test dan post-test. Hasil evaluasi kegiatan simulasi bencana juga menunjukkan terjadinya peningkatan kesiapsiagaan dan ketrampilan dalam melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban bencana di sekolah. Kegiatan PKM juga berhasil membentuk struktur TSBS yang beranggotakan perwakilan guru, siswa, pegawai dan komite sekolah.Abstract: The problem identification results revealed that the partner of the community service activities (PKM) is struck by strong winds every year. Teachers reported lacking the capacity to conduct self-rescue or assist children during school hours in the event of a disaster. The objective of this Community Service Program activity is to facilitate the establishment of a School Disaster Response Team (TSBS), enhance the knowledge and skills of the TSBS members regarding the Safe School Program for Disaster Preparedness (SPAB), and train them in providing initial assistance to victims in case of disasters. The activity methods include training and disaster simulations. The activity partners consisted of 20 teachers and students. Results show a 90% increase in participants' knowledge of the SPAB program based on pre-test and post-test score comparisons. Simulation evaluations further demonstrated increased readiness and skill in search, rescue, and evacuation of disaster victims. The PKM activity also successfully formed a TSBS structure, including representatives from teachers, students, staff, and the school committee.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA PADA MATERI KEBINEKAAN INDONESIA KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH KUPANG Kale, Dorkas Yufice Ariyanti; Mas'ud, Fadil; Nassa, Daud Yefkanius; Doko, Meryana Micselen
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i1.21204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Canva pada materi Kebinekaan Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah Kupang. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang terdiri atas lima tahap: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan memperoleh kategori sangat layak berdasarkan validasi ahli materi dan ahli media, dengan skor rata-rata masing-masing sebesar 91,2% dan 88,5%. Uji coba terbatas menunjukkan respon positif dari siswa, di mana 85% menyatakan media menarik dan mudah dipahami, serta 90% menyatakan media membantu pemahaman konsep kebinekaan. Media pembelajaran berbasis Canva terbukti mampu meningkatkan keterlibatan siswa serta mendukung pembelajaran nilai-nilai kebangsaan secara visual, interaktif, dan kontekstual. Dengan demikian, media ini dapat menjadi alternatif strategis dalam pembelajaran PPKn, khususnya pada materi yang berorientasi pada penguatan karakter kebangsaan.