Nurmasyitah., Nurmasyitah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PROJECT CITIZENT DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PENGEMBANGAN NILAI NILAI KARAKTER BUDAYA BANGSA Sulaiman., Sulaiman; Nurmasyitah., Nurmasyitah
Jurnal Pesona Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pesona Dasar Volume 8 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v8i1.17060

Abstract

Character development which is an effort to realize the mandate of the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution is motivated by the reality of the national problems that are developing at this time, such as: disorientation and not living the values of Pancasila; the limitations of integrated policy tools in realizing the values of Pancasila; shifting ethical values in the life of the nation and state; waning awareness of national cultural values; the threat of national disintegration; and the weakening of the nation's independence (National Policy Master Book for the Development of the Nation's Cultural Character 2010-2025). To support the realization of the ideals of character development as mandated in the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution and to overcome the current national problems, the Government has made character development as one of the national development priority programs. That spirit is implicitly emphasized in the National Long-Term Development Plan (RPJPN) for 2005-2015, where character education is placed as a foundation for realizing the vision of national development, namely "realizing a society of noble, moral, ethical, cultured, and civilized based on the Pancasila philosophy. " One model that can develop national cultural character values through citizenship education is the Project citizen model, which is a portfolio-based learning model. Through this model students are not only invited to understand scientific concepts and principles, but also develop their ability to work cooperatively through empirical practice learning activities. thus learning will be increasingly challenging, activating and more meaningful
MODEL PROJECT CITIZENT DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PENGEMBANGAN NILAI NILAI KARAKTER BUDAYA BANGSA Sulaiman., Sulaiman; Nurmasyitah., Nurmasyitah
Jurnal Pesona Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pesona Dasar Volume 8 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v8i1.17051

Abstract

Character development which is an effort to realize the mandate of the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution is motivated by the reality of the national problems that are developing at this time, such as: disorientation and not living the values of Pancasila; the limitations of integrated policy tools in realizing the values of Pancasila; shifting ethical values in the life of the nation and state; waning awareness of national cultural values; the threat of national disintegration; and the weakening of the nation's independence (National Policy Master Book for the Development of the Nation's Cultural Character 2010-2025). To support the realization of the ideals of character development as mandated in the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution and to overcome the current national problems, the Government has made character development as one of the national development priority programs. That spirit is implicitly emphasized in the National Long-Term Development Plan (RPJPN) for 2005-2015, where character education is placed as a foundation for realizing the vision of national development, namely "realizing a society of noble, moral, ethical, cultured, and civilized based on the Pancasila philosophy. " One model that can develop national cultural character values through citizenship education is the Project citizen model, which is a portfolio-based learning model. Through this model students are not only invited to understand scientific concepts and principles, but also develop their ability to work cooperatively through empirical practice learning activities. thus learning will be increasingly challenging, activating and more meaningful 
PENANAMAN KARAKTER MELALUI METODE PEMBIASAAN PADA SD NEGERI 27 BANDA ACEH Juliana, Dira; Ely, Rosma; Nurmasyitah., Nurmasyitah
Elementary Education Research Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v2i3.7702

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh krisisnya moral yang terjadi pada sekarang ini. Hal ini dapat terlihat dengan munculnya kelakuan-kelakuan negatif yang dilakoni oleh para pelajar. Untuk mengatasi hal-hal ini, perlu adanya penanaman karakter yang dilakukan sejak usia dini. Menanamkan karakter yang baik pada siswa tidak mungkin dengan menggunakan penjelasan saja, akan tetapi perlu membiasakannya untuk melakukan hal-hal yang baik.Tujuan dari penelitian ini, pertama, untuk mengetahui penanaman karakter melalui metode pembiasaan, kedua, untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami guru dalam menanamkan karakter melalui metode pembiasaan. Penelitian ini deskriptif kualitatif dengan melalui tatacara observasi, bertanya mendalam, pengumpulan berkas-berkas dan menggunakan teknik analisis data model Miles, dan Humberman. Dengan subjek yang menjadi narasumber yaitu guru kelas I sampai dengan Kelas VI yang berjumlah 6 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter melalui metode pembiasaan pada SD Negeri 27 Banda Aceh dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti peserta didik sudah dibiasakan bekerja sendiri, bertanya, kerja secara kelompok, bersikap adil, berfikir kritis, mandiri, terbuka dalan saran dan kritikan, shalat berjamaah, upacara bendera, gotong royong, membaca yasin setiap jumat, memberikan salam saat masuk kelas, membuang sampah pada tempatnya, berpakaian rapi, berbahasa yang baik dan santun, rajin membaca, memuji kebaikan orang lain, dan datang tepa
HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SD NEGERI 71 BANDA ACEH Astrini, Munira; Syafrina, Alfiati; Nurmasyitah., Nurmasyitah
Elementary Education Research Vol 2, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v2i1.7010

Abstract

Dalam Konteks pengelolaan kelas, salah satu upaya guru adalah menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Penelitian ini berupaya mengungkapkan hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam pengelolaan kelas di SD Negeri 71 Banda Aceh. Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam pengelolaan kelas di SD Negeri 71 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik observasi dilakukan kepada 6 orang guru kelas yang mengajar di masing-masing kelas I sampai kelas VI untuk melihat hambatan-hambatan guru dalam mengelola kelas dan teknik wawancara dilakukan kepada 6 orang guru kelas I sampai kelas VI. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan data. Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa selama proses belajar mengajar guru tidak melakukan pemberian waktu terhadap siswa sebelum melanjutkan ke materi pelajaran selanjutnya dan dalam mengajar guru tidak menggunakan media sebagai penunjang pembelajaran yang dapat menarik minat siswa di kelas dalam belajar. Simpulan penelitian ini adalah hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam pengelolaan kelas di SD Negeri 71 Banda Aceh mengacu pada format belajar mengajar.