Sulaiman., Sulaiman
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MODEL PROJECT CITIZENT DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PENGEMBANGAN NILAI NILAI KARAKTER BUDAYA BANGSA Sulaiman., Sulaiman; Nurmasyitah., Nurmasyitah
Jurnal Pesona Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pesona Dasar Volume 8 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v8i1.17060

Abstract

Character development which is an effort to realize the mandate of the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution is motivated by the reality of the national problems that are developing at this time, such as: disorientation and not living the values of Pancasila; the limitations of integrated policy tools in realizing the values of Pancasila; shifting ethical values in the life of the nation and state; waning awareness of national cultural values; the threat of national disintegration; and the weakening of the nation's independence (National Policy Master Book for the Development of the Nation's Cultural Character 2010-2025). To support the realization of the ideals of character development as mandated in the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution and to overcome the current national problems, the Government has made character development as one of the national development priority programs. That spirit is implicitly emphasized in the National Long-Term Development Plan (RPJPN) for 2005-2015, where character education is placed as a foundation for realizing the vision of national development, namely "realizing a society of noble, moral, ethical, cultured, and civilized based on the Pancasila philosophy. " One model that can develop national cultural character values through citizenship education is the Project citizen model, which is a portfolio-based learning model. Through this model students are not only invited to understand scientific concepts and principles, but also develop their ability to work cooperatively through empirical practice learning activities. thus learning will be increasingly challenging, activating and more meaningful
MODEL PROJECT CITIZENT DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PENGEMBANGAN NILAI NILAI KARAKTER BUDAYA BANGSA Sulaiman., Sulaiman; Nurmasyitah., Nurmasyitah
Jurnal Pesona Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pesona Dasar Volume 8 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v8i1.17051

Abstract

Character development which is an effort to realize the mandate of the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution is motivated by the reality of the national problems that are developing at this time, such as: disorientation and not living the values of Pancasila; the limitations of integrated policy tools in realizing the values of Pancasila; shifting ethical values in the life of the nation and state; waning awareness of national cultural values; the threat of national disintegration; and the weakening of the nation's independence (National Policy Master Book for the Development of the Nation's Cultural Character 2010-2025). To support the realization of the ideals of character development as mandated in the Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution and to overcome the current national problems, the Government has made character development as one of the national development priority programs. That spirit is implicitly emphasized in the National Long-Term Development Plan (RPJPN) for 2005-2015, where character education is placed as a foundation for realizing the vision of national development, namely "realizing a society of noble, moral, ethical, cultured, and civilized based on the Pancasila philosophy. " One model that can develop national cultural character values through citizenship education is the Project citizen model, which is a portfolio-based learning model. Through this model students are not only invited to understand scientific concepts and principles, but also develop their ability to work cooperatively through empirical practice learning activities. thus learning will be increasingly challenging, activating and more meaningful 
PEMANFAATAN WAKTU LUANG DI LUAR JAM BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 SIMPANG TIGA KABUPATEN BENER MERIAH Niara, Intan; Bukhari., Bukhari; Sulaiman., Sulaiman
Elementary Education Research Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i3.21315

Abstract

ABSTRAKKemampuan memanfaatkan waktu luang secara efesien adalah salah satu poin penting yang dapat menunjang kualitas belajar peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan waktu luang di luar jam belajar peserta didik kelas V SD Negeri 1 Simpang Tiga Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas Va dan peserta didik kelas Va yang berjumlah 20 peserta didik. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner (angket) dan wawancara. Kemudian di analisis menggunakan bentuk presentase dan menggunakan tahap reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memanfaatkan waktu luang di luar jam belajar 43% responden menjawab selalu melakukan aktivitas sosial. Untuk aktivitas kreatif 8% responden menjawab selalu. Untuk aktivitas fisik 58% responden menjawab selalu. Untuk aktivitas kognitif 20% responden menjawab selalu. Untuk aktivitas relaksasi 70% responden menjawab selalu dan 4% responden menjawab selalu melakukan aktivitas spiritual. Dan hasil wawancara yang peneliti laksanakan menunjukkan benar bahwa peserta didik telah memanfaatkan waktu luangnya untuk aktivitas sosial yaitu mengobrol bersama teman dan kerja kelompok. Aktivitas kreatif seperti menggambar, mendekorasi kelas dan membuat kesenian/kerajinan. Aktivitas fisik seperti bermain dan olahraga ringan. Aktivitas kognitif seperti menulis catatan, membaca buku dan mengerjakan soal latihan. Aktivitas relaksasi seperti jajan di kantin, berjalan-jalan di lingkungan sekolah dan duduk di taman sekolah. Aktivitas spiritual seperti mengaji, menghafal ayat-ayat pendek dan menghafal doa sehari-hari. Jadi, berdasarkan hasil angket dan hasil wawancara yang peneliti laksanakan menunjukkan bahwa peserta didik kelas Va telah memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif.Kata.kunci :. Pemanfaatan Waktu Luang
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 18 BANDA ACEH Rizawati., Rizawati; Sulaiman., Sulaiman; Syafrina, Alfiati
Elementary Education Research Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v4i4.4402

Abstract

Interaksi Edukatif merupakan salah satu bentuk interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan. Dengan interaksi edukatif diharapkan guru mampu mencapai tujuan pendidikan dengan baik. Karena apabila interaksi edukatif berlangsung tidak dengan semestinya tentu akan member dampak terhadap tujuan pendidikan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dengan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi edukatif guru dengan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh, yang berjumlah 27 orang. Karena jumlah populasi tidak banyak, maka keseluruhan populasi di jadikan sampel. Pengumpulan data tentang Interaksi edukatif guru dengan menggunakan angket sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui dokumentasi dengan mengambi lnilai-nilai UTS siswa kelas VI SD Negeri 18 Banda Aceh.Setelah data terkumpul, data diolah menggunakan rumus korelasi product moment untuk melihat hubungan antara dua variabel. Dari hasil analisis data diperoleh sebesar -0,296 danpada n= 27 dengan taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan bahwa, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri 18 Banda Aceh. Hasil ini diharapkan menjadi masukan bagi guru agar mencari cara yang berbeda untuk membuat siswa menjadi lebih semangat dan giat dalam belajar serta mencari solusi yang tepat untuk masalah tersebut agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi.
PERAN KOMITE SEKOLAH SEBAGAI PENGONTROL DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI GUGUS SD NEGERI LAMBADA KLIENG ACEH BESAR Emelda, Wirda; Sulaiman., Sulaiman; Ely, Rosma
Elementary Education Research Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v5i1.9994

Abstract

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkannya dukungan lapisan orgasi masyarakat yang disalurkan melalui komite sekolah, namun nyatanya komite sekolah hanyalah lambang suatu organisasi saja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana peran komite sekolah sebagai pengontrol dalam penyelenggaraan pendidikan digugus SD Lambada Klieng Aceh Besar. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran komite sekolah sebagai pengontrol dalam penyelenggaraan pendidikan digugus SD Lambada Klieng Aceh Besar dan faktor penghambat dalam pengontrolan penyelenggaraan pendidikan.Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek yang akan diwawancarai yaitu 12 orang anggota dewan komite sekolah. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan analisis data yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian penelitian menunjukan bahwa komite sekolah dalam melaksanakan perannya sebagai pengontrol belum masksimal baik dalam akuntabilitas maupun tranparansi. Dalam hal transparansi komite sekolah masih belum maksimal terlibat baik dalam (1.).Pelaksanaan program dan kegiatan pendidikan (2.) Penyusunan rencana pengembangan sekolah (RPS). (3.) RencanaAnggaranpendapatandanbelanjasekolah (RAPBS). Begitupun keterlibatan dalam menjalankan perannya sebagai pengontrol akuntabilitas dalam (1.)Kinerjasekolah (2.)Mutusekolah (3.)Sumberdayasekolah (4.)Output Pendidikan.
PERBEDAAN MENGAJAR GURU SERTIFIKASI DENGAN NON SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD NEGERI LAMREUENG ACEH BESAR Rohimah, Hospi; Hasan, Hasmiana; Sulaiman., Sulaiman
Elementary Education Research Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v5i4.9972

Abstract

Dalam konteks mewujudkan guru yang memiliki kompetensi, pemerintaah sejak tahun 2007 mengadakan program sertifikasi bagi semua guru. Karena sertifikasi guru tidak cukup hanya bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru, melainkan juga harus mampu melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, sekaligus dapat mengelola pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dengan baik. Proses pembelajaran di dalam kelas sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan tinggi rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Penelitian ini berupaya mengungkapkan perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan guru sertifikasi dan non sertifikasi di kelas IV SD Negeri Lamreueng Aceh Besar. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jennis penelitiannya yaitu komparatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Lamreueng yang berjumlah 57 orang. Siswa kelas IVA terdiri dari 29 orang yang diajarkan oleh guru non sertifikasi, dan kelas IVB terdiri dari 28 orang yang diajarkan oleh guru sertifikasi. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi yang bertujuan untuk melihat proses pembelajaran di dalam kelas yang digunakan sebagai data pendukung, dan metode dokumentasi dalam bentuk tulisan yaitu nilai kognitif dari hasil belajar siswa, dengan mengambil data dari hasil evaluasi pembelajaran siswa yang diberikan oleh 2 guru yang berbeda yaitu guru kelas IVA (guru non sertifikasi) dan guru kelas IVB (guru sertifikasi) dalam mengajar 1 subtema yang dilaksanakan pada pembelajaran terakhir. Teknik analisis data yang digunakan adalah menghitung nilai rata-rata, varians, dan pengujian hipotesis dengan uji-t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian terhadap hipotesis, maka diperoleh = -6,44 dan dengan taraf signifikan = 0,05 dan dk = 55 yaitu 1,673. Dengan demikian, hal tersebut diperoleh t hitung lebih kecil dari t tabel (-6,44 1,673), sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan guru bersertifikasi lebih buruk atau sama dengan guru sertifikasi di kelas IV SD Negeri Lamreueng Aceh Besar.
KESULITAN GURU DALAM MEMBUAT PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI LAMREUNG GUGUS 38 ACEH BESAR Dar, Nurasiah; Sulaiman., Sulaiman; Ruslan., Ruslan
Elementary Education Research Vol 3, No 3 (2018): JULI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v3i3.8664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan guru dalam membuat perangkat pembelajaran serta usaha yang dilakukannya dalam mengatasi kesulitan, dan bagaimana perkembangan perangkat pembelajaran oleh guru di Sekolah Dasar Negeri Lamreung Gugus 38 Aceh Besar secara lebih mendalam.Menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitan ini juga menggunakan wawancara dan observasi untuk mengambil data. 12 orang guru diambil sebagai sampel yang bersedia untuk dilakukan Tanya jawab mengenai perangkat pembelajaran dengan alat bantu rekam handphone (HP). , Hasil penelitiannya didapat gambaran bawasanya beberapa kesulitan yang dialami guru dalam membuat perangkat pembelajaran yaitu sulitnya mencocokkan SK/KD silabus dan RPP, menguraikan KD menjadi indikator, menyusun langkah pembelajaran dalam RPP, menyesuaikan metode , membuat media sendiri, serta kesulitan dalam mensesuaikan materi ajar dengan siswa. Akan tetapi guru berusaha keras dalam mengatasinya semua kesulitan ini dengan berbagai cara yaitu selalu mencari tahu serta menanyakan hal yang tidak diketahui kepada teman sejawatnya, melakukan diskusi bersama kepala sekolah/tutor, melakukan pembahasan permasalahannya dalam KKG, senantiasa mecari imformasi dan referensi. Dan kebanyakan perangkat pembelajarannya yang tersedia kurang bagus dikarenakan, guru sudah mempersiapkan semuanya diawal semester sehingga kurang efektif.. Simpulan penelitiannya adalah sebagian guru SDN Gugus 38 Aceh Besar sudah menyediakan sendiri perangkat pembelajarannya walaupun belum lengkap, namun ada beberapa guru memang belum membuat perangkat pembelajaran dikarenakan belum begitu memahami sehingga kesulitan dalam membuatnya.
KENDALA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER BERLANDASKAN BUDAYA BANGSA DALAM PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 54 BANDA ACEH Rosayanti, Irdy Aghfirah; Sulaiman., Sulaiman; Bermawi, Yoserizal
Elementary Education Research Vol 3, No 3 (2018): JULI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v3i3.8655

Abstract

Pendidikan dalam sistem persekolahan selama ini lebih menekankan pada kemampuan akademis dan kurang perhatian pada perkembangan karakter, sehingga karakter seseorang hanya berkembang berdasarkan potensi yang dibawa sejak lahir atau yang dikenal sebagai karakter dasar yang bersifat biologis. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana Kendala Guru Dalam Mengimplementasi Nilai-Nilai Karakter Berlandaskan Budaya Bangsa Dalam Pembelajaran. Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kendala Guru Dalam Mengimplementasi Nilai-Nilai Karakter Berlandaskan Budaya Bangsa Dalam Pembelajaran.Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Serta yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang guru, yaitu wali kelas di SD Negeri 54 Banda Aceh. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara dan dianalisis dengan tiga tahapan alisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Dari hasil analisis data danpembahasanhasilpenelitian, kendala guru dalam menerapkan nilai-nilai karakter pada pesertadidik yaitu masih adanya rasa malu dalam berteman dan belum sangat akrab, masih sangat kuat sikap premanisme, mereka tidak peduli hal apapun yang menimpa anak lain diluar kelompoknya, anak susah untuk mengikuti peraturan, mudah dalam melakukan kebohongan serta anak tidak memiliki rasa takut untuk melanggar peraturan walaupun terdapat sanksi dan juga tidak ingin menaati peraturan walaupun diberikan hadiah.Simpulan penelitian ini adalah suatu kendala yang mengakibatkan lambatnya penerapan nilai-nilai karakter dalam proses belajar mengajar terjadi akibat ketidaksenjangan hubungan peserta didik, orang tua pesertadidik dan guru. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan suatu pembiasaan yang baik pula. Namun hal tersebut tidak hanya dapat oleh seorang guru namun harus dibantu oleh factor lingkungan yang baik dari orang tua peserta didik.
KENDALA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SIKAP JUJUR DI SD NEGERI UNGGUL LAMBADA KLIENG ACEH BESAR Erwina, Reliza; Sulaiman., Sulaiman; Nurhaidah., Nurhaidah
Elementary Education Research Vol 3, No 3 (2018): JULI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v3i3.8651

Abstract

Penelitian ini berjudul Kendala Guru dalam Mengimplementasikan Sikap Jujur di SD Negeri Unggul Lambada Klieng Aceh Besar. Latar belakang dari penelitian ini adalah, guru sudah berusaha menanamkan nilai jujur melalui RPP dalam aspek penilaian sosial namun masih banyak siswa yang belum dapat bersikap jujur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja kendala-kendala guru dalam mengimplementasikan sikap jujur siswa di SD Negeri Unggul Lambada Klieng Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala-kendala guru dalam mengimplementasikan sikap jujur siswa di SD Negeri Unggul Lambada Klieng Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas I-VI dengan 6 guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala-kendala guru dalam mengimplementasikan sikap jujur siswa terlihat saat mengkoreksi jawaban secara silang di kelas dikarenakan masih ada beberapa siswa yang mencontreng hasil jawaban yang salah dan menyilang hasil jawaban yang benar; belum ada inisiatif dari guru untuk membuat kantin kejujuran; seluruh guru mengalami kendala saat menepati janji; guru belum mampu dalam mengkoreksi tata cara penulisan, perkataan dalam konteks kejujuran dalam mengutip dan melaporkan bahan bacaan siswa terkait kendala bahasa, tanda baca, penggunaan huruf kapital dan huruf kecil; namun guru sudah mampu dalam mengkoreksi tata cara penulisan, perkataan dalam konteks kejujuran dalam menyadur bahan bacaan siswa terkait kendala bahasa, tanda baca, penggunaan huruf kapital dan huruf kecil; dan guru sudah dapat memberikan kesempatan merata dalam melaporkan proses kerja siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih banyak guru yang mengalami kendala-kendala dalam mengimplementasikan sikap jujur siswa.Terlihat bahwa, belum sepenuhnya langkah-langkah dalam menumbuhkan sikap jujur diterapkan oleh guru.
HUBUNGAN ADIKSI BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 02 BANDA ACEH Alfioni, Maya; Sulaiman., Sulaiman; Safiah, intan
Elementary Education Research Vol 2, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v2i1.6989

Abstract

Game online menjadi permainan yang sangat marak dan digemari pada kalangan anak-anak bahkan dikalangan remaja pada saat ini. Aktivitasbermaingame onlineyang dilakukan secara berlebihan dapat membawa pengaruh negatif pada anak. Pengaruh negatif ini harus ditangani dengan bantuan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah memberikan kepercayaan kepada konselor sekolah atau guru BK untuk mengadakan seminar kepada orang tua siswa tentang game online dan masalah yang akan ditimbulkan, mengatur waktu belajar dan bermain anak, memberikan penyaluran yang baik dalam memilih game. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan adiksi bermain game online terhadap hasil belajar siswa kelas IV dan V SD Negeri 02 Banda Aceh.Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V SD Negeri 02 Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitiannya berjumlah 32 siswa yaitu siswa yang teradiksi terhadap game online pada kelas IV dan V SD Negeri 02 Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017.Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi. Pengumpulan data dari adiksi bermain game onlinedengan angket berupa pernyataan-pernyataan negatif tentang game online, sedangkan data hasil belajar diperoleh dengan mengambil nilai rata-rata dari ujian tengah semester (UTS) siswa. Uji statistik yang digunakan yaitu menggunakan uji korelasi Product Moment.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hubungan antara adiksi bermain game online terhadap hasil belajar siswa sebesar rxy= 0,43 Pada n = 32 dengan taraf signifikan 5% diperoleh rtabel0,349 (rhitung rtabel) yang bermakna bahwa terima Ha dan tolak Ho, atau ada hubungan antara adiksi bermain game online terhadap hasil belajar siswa kelas IV dan V SD Negeri 02 BandaAceh