Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR BANCI DI KOTA TEGAL Ambarwati, Alin; Triana, Leli; Hermaji, Bowo
Sasando Vol 1 No 2 (2018): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v1i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  (1) mendeskripsi wujud tindak tutur banci di Kota Tegal, (2) mendeskripsi fungsi tindak tutur banci di Kota Tegal, (3) mendeskripsi pola interaksi verbal tindak tutur banci di Kota Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiopragmatik. Data yang diperoleh berupa tuturan banci di Kota Tegal. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak catat dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Metode analisis data yang digunakan menggunakan metode padan dan penyajian hasil secara informal. Hasil penelitian ini ditemukan tujuh wujud tuturan dan lima fungsi tuturan. Tujuh wujud tuturan tersebut diantaranya tindak tutur konstatif, tindak tutur performatif, tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur deklratif. Fungsi yang terkandung dalam tuturan tersebut diantaranya fungsi representatif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif, dan fungsi isbati. Pola interaksi verbal yang ditemukan yaitu pola [T-B] dan pola [I-Ir-T-B].
Analysis of Storyline Comparison in the Drama Script Amplop-amplop Laknat by Asmuddin and Penyesalan by Nora Adeliana: Comparative Studies Ambarwati, Alin; Mauludani, Seli; Ragab Abdelhamid Shehata, Islam
Journal of General Education and Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): May
Publisher : MASI Mandiri Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58421/gehu.v4i2.351

Abstract

This research study aims to analyze the similarities and differences in the storyline in the drama scripts Amplop-amplop Laknat by Asmudin and Penyesalan by Nora Adeliana. This study uses a qualitative approach using the content analysis method with a network analysis technique that includes three components, namely: 1. data reduction; simplifying the drama script, 2. data presentation; conducting structural analysis of the drama script, and 3. withdrawal; drawing conclusions about the plot and presentation of the plot in the drama script using a comparative study. The data collection method is carried out using the literature observation technique. The collected data are analyzed using a structural study of the work's intrinsic elements to be studied more deeply using a comparative study of the storyline. The study results show that both drama scripts have similarities in terms of story ideas and differences in terms of the presentation of the storyline. The benefits of this study are that it will help gain a deep understanding of the structure of the script text and increase the knowledge of structural reviews in comparative studies on the plot and presentation of the plot of drama scripts.
Sejarah Politik Indonesia dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan Mauludani, Seli; Ambarwati, Alin
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 9, No 1 (2025): JURNAL LITERASI APRIL 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/literasi.v9i1.17681

Abstract

Dalam sastra, politik adalah cara untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada masa lalu. Fakta dapat dipublikasikan dalam bentuk tulisan, seperti novel. Novel Eka Kurniawan "Cantik Itu Luka" menggabungkan elemen romansa, sosial, dan politik. Buku Cantik Itu Luka menggambarkan sejarah perpolitikan Indonesia dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hal ini. Politik adalah upaya untuk menetapkan peraturan yang dapat diterima oleh sebagian besar warga untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan bersama yang harmonis, menurut Miriam Budiarjo (2008: 15). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menemukan kata-kata, kalimat, dan paragraf dalam buku Cantik Itu Luka yang mengandung elemen sejarah politik. Selain itu, studi ini berfokus pada sejarah politik di masa kolonial hingga pascakemerdekaan serta masa pemberontakan PKI.  Kata Kunci: Sejarah politik, Kolonial, PKI.
Perjuangan Tokoh Utama dalam Menggapai Impian pada Novel Home Sweet Loan karya Almira Bastari dan Sang Alkemis karya Paulo Coelho: Kajian Sastra Bandingan Aulia, Fitri Nur; Nurazizah, Layung Siti; Ambarwati, Alin
TRANSFORMATIKA Vol 9, No 3 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v9i3.9751

Abstract

Dreams are a vital element in human life, serving as a means of self-discovery and awareness of life’s meaning. This study aims to compare the struggles of the main characters in two cross-cultural novels—Home Sweet Loan by Almira Bastari and The Alchemist by Paulo Coelho—using a comparative literature approach. The research focuses on a descriptive qualitative analysis of the protagonists’ efforts to achieve their dreams, examined through intrinsic elements of the novels. Data were collected through library research on both works. The results reveal similarities in the pattern of ups and downs experienced by the main characters in their pursuit of dreams. However, there are fundamental differences in the nature of the dreams and the approaches taken: Kaluna fights realistically within a modern urban socio-economic context to own a house, while Santiago embarks on a spiritual journey in search of life’s meaning through symbols and inner experiences. This research provides cross-cultural insights into human perseverance in facing life’s challenges. It also enriches readers' perspectives on the various ways dreams are interpreted, whether materially or spiritually, and highlights how literature reflects the psychological, social, and cultural dynamics of human life in diverse contexts.
Perjuangan Tokoh Utama dalam Menggapai Impian pada Novel Home Sweet Loan karya Almira Bastari dan Sang Alkemis karya Paulo Coelho: Kajian Sastra Bandingan: The Main Character's Struggle to Achieve Dreams in the Novels Home Sweet Loan by Almira Bastari and The Alchemist by Paulo Coelho: A Comparative Literature Study Aulia, Fitri Nur; Nurazizah, Layung Siti; Ambarwati, Alin
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 3 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v9i3.2798

Abstract

Dreams are a vital element in human life, serving as a means of self-discovery and awareness of life’s meaning. This study aims to compare the struggles of the main characters in two cross-cultural novels—Home Sweet Loan by Almira Bastari and The Alchemist by Paulo Coelho—using a comparative literature approach. The research focuses on a descriptive qualitative analysis of the protagonists’ efforts to achieve their dreams, examined through intrinsic elements of the novels. Data were collected through library research on both works. The results reveal similarities in the pattern of ups and downs experienced by the main characters in their pursuit of dreams. However, there are fundamental differences in the nature of the dreams and the approaches taken: Kaluna fights realistically within a modern urban socio-economic context to own a house, while Santiago embarks on a spiritual journey in search of life’s meaning through symbols and inner experiences. This research provides cross-cultural insights into human perseverance in facing life’s challenges. It also enriches readers' perspectives on the various ways dreams are interpreted, whether materially or spiritually, and highlights how literature reflects the psychological, social, and cultural dynamics of human life in diverse contexts.
Drama Waiting for Godot: Kajian Naskah dan Pementasan Mauludani, Seli; Ambarwati, Alin
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2025): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v9i2.18907

Abstract

Studi ini berfokus pada unsur teks naskah lakon karya Samuel Becket Waiting for Godot dan proses alih wahana dari naskah tersebut ke bentuk pementasan teater Waiting for Godot sutradara Choki Lumban Gaol berdasarkan kajian intrinsik dan alih wahana sebuah naskah drama/lakom. Studi ini bertujuan untuk menganalisis unsur teks dalam naskah drama Samuel Becket Waiting for Godot serta proses transformasi atau alih wahan dari naskah drama. Analisis isi dilakukan dengan menggunakan teknik analisis jalinan atau mengalir. Model analisis jalinan atau mengalir terdiri dari tiga bagian: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Kajian intrinsik dan konsep alih wahana, yaitu analisis proses transformasi dari naskah drama ke dalam pertunjukan teater, digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul. Hasil penelitan menunjukkan bahwa elemen teks dalam naskah drama dan pementasan teater berubah dan diubah. Selain itu, dalam proses alih wahana, narasi diubah menjadi dialog, bahasa diubah, dan latar tempat dikurangi. Sebuah pemahaman baru tentang bagaimana naskah drama berubah menjadi pementasan teater diberikan melalui penerapan teknik alih wahana.
Citra Wanita Betawi dalam Pantun Palang Pintu di Daerah Bekasi: Kajian Feminisme Sastra Nabila, Shafa Idha; Arsinda, Fristra Rahma; Ambarwati, Alin
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45443

Abstract

In the Betawi palang pintu tradition, men generally occupy the central role as champions who compete in martial arts and rhymes. This has led to gender inequality in community culture. This research aims to identify the feminist movements that occur in the Sedulur Napiun community in Bekasi, by analyzing and describing the image of Betawi women in pantun palang pintu. The type of approach used in this research is a qualitative approach. Data collection instruments were carried out through observation and interviews with resource persons engaged in the field of culture. The data obtained were then interpreted and analyzed using the feminism approach by focusing on the forms of women's social image by Sugihastuti (2000). The results showed how the movement of feminism and the representation of the image of Betawi women in pantun palang pintu which includes; 1) women as a driving force, 2) women are independent figures, 3) women complement the role of the family. This research is expected to provide a new perspective on the understanding of Betawi culture and the position of women in it.  Abstrak Pada tradisi palang pintu betawi, umumnya laki-laki menduduki peran sentral sebagai jawara yang saling beradu silat dan berbalas pantun. Hal tersebut menimbulkan adanya ketimpangan gender dalam budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gerak feminisme yang terjadi pada komunitas Sedulur Napiun di Bekasi, dengan menganalisis dan menguraikan citra wanita Betawi dalam pantun palang pintu. Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Instrumen pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap narasumber yang bergerak dalam bidang kebudayaan. Data yang diperoleh kemudian diinterpretasi dan dianalisis menggunakan pendekatan feminisme dengan berfokus pada bentuk-bentuk citra sosial wanita oleh Sugihastuti (2000). Hasil penelitian menunjukkan bagaimana gerak feminisme dan representasi citra wanita Betawi pada pantun palang pintu yang meliputi; 1) wanita sebagai penggerak, 2) wanita sosok yang mandiri, 3) wanita turut melengkapi peran keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sudut padang baru terhadap pemahaman budaya Betawi dan kedudukan wanita di dalamnya.