Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Involusio Uterus Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas Totoli Majene immawanti, immawanti
Journal of Health Education and Literacy Vol 1 No 2 (2019): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.407 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v1i2.274

Abstract

Penurunan AKI merupakan salah satu prioritas kebijakan pembangunan kesehatan. Fokus pelayanan di tingkat masyarakat adalah dengan upaya pencegahan termasuk pelayanan keluarga berencana, pelayanan persalinan yang aman serta upaya pencegahan terjadinya perdarahan post partum. Kasus kematian ibu nifas salah satunya akibat akibat perdarahan yang disebabkan oleh involusi uterus yang abnormal/subinvolusi uterus. Subinvolusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga perdarahan terjadi terus menerus. Upaya untuk mencegah terjadinya perdarahan post partum adalah dengan memperbaiki kontraksi uterus melalui pemijatan oksitosin maupun pemberian oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan di sepanjang tulang belakang sampai costa kelima –keenam dan merupakan suatu tindakan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang agar oksitosin keluar. Sampel terdiri dari 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menilai penurunan involusio kemudian diberikan tindakan pijat oksitosin selanjutnya diadakan penilaian kembali penurunan involusio. Data hasil penelitian dianalisa dengan uji Wilcoxon signed Rank Test, didapatkan nilai p=0,000<α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh pijat oksitosin terhadap involusio uterus di Puskesmas Totoli Kecamatan Banggae Majene 2018.
Dukungan Suami dengan Perilaku Penerimaan Diri Ibu Hamil Usia Dini immawanti, immawanti
Journal of Health Education and Literacy Vol 6 No 2 (2024): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v6i2.3534

Abstract

Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada usia yang relatife muda yaitu kurang dari 20 tahun. Kehamilan yang terjadi pada remaja sangat beresiko hal ini disebabkan karena masih terjadi proses pematangan baik dari segi fisik maupun psikologisnya. Kehamilan merupakan adaptasi ibu dengan peran dan tugas baru. Terjadi banyak perubahan yang mengharuskan ibu beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Dalam proses ini dukungan dan peran suami diperlukan sebagaimana diketahui suami menjadi pendukung utama dalam keluarga. Penelitian ini mengindentifikasi adanya hubungan dukungan suami dengan perilaku penerimaan diri ibu hamil usia dini. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional,dengan sampel sebanyak 51 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan analisis data menggunakan uji chi square dengan ρ<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan perilaku penerimaan diri ibu hamil usia dini dalam segala aspek dukungan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu petugas dapat membantu ibu hamil meningkatkan konsep diri yang sehat dan mengoptimalkan pelaksnaan kelas ibu hamil disetiap puskesmas sebagai sarana pemberikan konseling, informasi dan edukasi
Perbandingan Hasil Pengukuran Status Gizi Ibu Hamil Dengan Menggunakan Metode Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Body Composition Analyzer Munawarah, Saripah; Yunding, Muhrawi; Immawanti, Immawanti
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.012 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

Ibu hamil yang mengalami KEK dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan ibu dan janin bahkan dapat mengakibatkan kematian. Pengukuran Lingkar Lengan (LILA) dan Body Mass Index (BMI) merupakan pengukuran untuk mengetahui status gizi ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil status gizi ibu hamil dengan menggunakan metode Pengukuran LILA dan BMI dengan menggunakan timbangan Body Compsition Analyzer. Penelitian ini menggunakan metode studi kompratif, subjek penelitian adalah ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran lengkar lengan atas ditemukan mayoritas normal sedangkan pengukuran BMI dengan timbangan body composition analyzer didapatkan lebih banyak dengan hasil normal, dan untuk hasil uji independent t test adalah p = 0.068 > @ = 0.05 yang bermakna tidak ada perbedaan pengukuran status gizi ibu hamil antara metode LILA dengan metode BMI menggunakan timbangan Body Composition Analizer. Kesimpulan, tidak di temukan perbedaan hasil pengukuran status gizi ibu hamil menggunakan metode LILA dengan BMI.
Aktivitas Fisik dan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri Munir, Wahida; Immawanti, Immawanti; Yunding, Muhrawi; Nurdiana, Nurdiana
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.036 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan siklus menstruasi dengan kejadian Dismenore pada remaja putri di SMP Negeri 4 Majene. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden yang diperoleh melalui simple random sampling. Instrument yang digunakan yaitu Physical Activity Quetionnaire for Adolesents (PAQ-A) untuk mengukur aktifitas fisik pada remaja yang dikembangkan oleh Kowalski, Crocker dan Donen.  Kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri yang direkomendasikan oleh WHO dalam pedoman manajemen nyeri. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Analisis data menunjukkan bahwa nilai p-value 0,630 pada aktivitas fisik dengan kejadian dismenore dan nilai p-value sebesar 0,023 pada siklus menstruasi dengan kejadian dismenore. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore dan terdapat hubungan antara siklus menstruasi dengan kejadian dismenore di SMP Negeri 4 Majene. Diharapkan bagi remaja agar dapat meningkatkan gaya hidup sehat seperti nutrisi dan olahraga serta mengenali terapi lainnya dalam penanganan dismenorhea
Topical Breast Milk Care and Open Care for Umbilical Cord Release Time Anita, Nur; Wahyuddin, Munadiah; Immawanti, Immawanti; Nasra, Nasra
JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan (Oktober 2023)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v10i2.375

Abstract

The neonatal mortality rate in Indonesia is still quite high, one of the causes is neonatal infections, namely omphalitis and sepsis. In neonates, the umbilicus is the most vulnerable area for bacterial colonization, therefore correct umbilical cord care is important to prevent infection during the neonatal period. One method used to care for the umbilical cord is topical application of breast milk. Breast milk can speed up the process of shedding the umbilical cord through polymorphonoclear leukocytes in the umbilical cord, photolytic enzymes and other immunological compounds. objective To determine the effect of umbilical cord care using topical breast milk and open methods on the time of umbilical cord removal at the Binanga Community Health Center in 2021. Method This research uses the Quasy Experiment research method, a single treatment design (One Shot Case Study). The population in this study were newborn babies. Sampling was carried out using a total sampling technique, obtaining 30 respondents. Data collection was carried out using questionnaires and observation sheets. The data that has been collected is then processed and analyzed using the SPSS version 20 statistical program and analyzed using Mann Whitney. Result Of research shows that there is an influence of umbilical cord care using topical and open breast milk on the length of umbilical cord removal at the Binanga Community (p=0.005).
Efek Kualitas Antenatalcare terhadap Kepuasan Ibu Hamil Immawanti, Immawanti; Wahyuddin, Munadiah; Yunding, Junaedi
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/

Abstract

Kepuasan pasien sering dipandang sebagai suatu komponen yang penting dalam suatu pelayanan. Pelayanan yang berkualitas dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pemberi pelayanan. Pelayanan Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil yang dinilai dengan indikator cakupan K1 dan K4. Di Puskesmas Totoli terjadi penurunan cakupan K1 dan K4 serta pelayanan ANC yang belum maksimal. Penelitian ini mengidentifikasi efek kualitas ANC dengan kepuasan ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, sampel sebanyak 74 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan analisis data menggunakan uji chi-square dengan p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dimensi keandalan (0.395) dan dimensi empati (0.162) terhadap kepuasan ibu hamil. Sedangkan dimensi ketanggapan (0.046), jaminan (0.041) dan bukti langsung (0.002) terdapat hubungan yang signifikan terhadap kepuasan ibu hamil. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas pelayanan sangat berhubungan erat dengan kepuasan masyarakat sehingga terjadi kunjungan ulang di tempat pelayanan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan yaitu petugas mengikuti pelatihan costumer servis dan penguasaan komunikasi yang baik dan prima.
OPTIMALISASI EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA DALAM MENGENDALIKAN RISIKO KEHAMILAN Immawanti, Immawanti; Weny Anggraeni Adhysti; Evawati, Evawati; Muzdalia, Ika; Yuliani, Eva; Nurhidayah, Nurhidayah
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 2 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i02.128

Abstract

Adolescent pregnancy is defined as pregnancy occurring in females aged 14–19 years, whether married or unmarried. This study aims to determine the effect of reproductive health education on adolescents' knowledge of pregnancy risk control using the Focus Group Discussion (FGD) method. The study employed a quantitative approach with a quasi-experimental design and a one-group pretest-posttest research design. A total of 49 students from SMA DHI Mapilli were selected using stratified random sampling. Educational intervention was provided through FGD sessions, followed by measurements of knowledge before and after the intervention. Analysis using the Marginal Homogeneity test showed a significance value of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant difference in knowledge levels before and after the education. Therefore, it can be concluded that reproductive health education through the FGD method is effective in increasing adolescents' knowledge about controlling the risks of pregnancy. This study emphasizes the importance of group discussion-based educational interventions as a strategy for promoting reproductive health among adolescents.
Pemberdayaan Remaja Putri dalam Upaya Pencegahan Stunting Immawanti, Immawanti; Pattola, Pattola; Wahyuddin, Munadiah; Laila, Ima; Aras, Fitrah Ramadhani
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 6 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i6.671

Abstract

Introduction: Stunting remains a serious public health problem in Indonesia. It impacts children's physical growth and cognitive development and increases the risk of chronic diseases in adulthood. One of the main causes of stunting is a lack of knowledge about balanced nutrition and reproductive health from adolescence. Adolescent girls play a crucial role in stunting prevention efforts because they are potential mothers and directly determine the nutritional status of the next generation. Therefore, educating and empowering adolescent girls is a strategic step in breaking the chain of stunting in the community. Objective: This community service program aims to improve adolescent girls' knowledge and skills regarding balanced nutrition and reproductive health as a stunting prevention effort in Pangaliali Village, Banggae District, Majene Regency, West Sulawesi. Method: Implementation methods included program outreach, seminars and workshops on adolescent nutrition and reproductive health, and ongoing mentoring. Thirty adolescent girls aged 13–19 participated. Evaluation was conducted through pre- and post-assessment questionnaires to measure improvements in knowledge and adoption of healthy behaviors.. Result: The results showed an 85% increase in adolescent girls' knowledge and a 50% change in behavior toward adopting healthy eating patterns. The program's success was also supported by the use of educational media such as posters, learning modules, and the MAMMIS (Media Monitoring and Interactive Stunting) digital application as an interactive learning tool. These media were provided to adolescent girls as target partners in this community service activity. Conclusion: this community service program has proven effective in increasing the capacity of adolescent girls in stunting prevention. It is hoped that this activity will continue through the formation of adolescent cadres at the school level and become a program within the intra-school organization (OSIS) so that nutrition and reproductive health education efforts can be sustainable and contribute to reducing stunting rates.