Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Umur dan Paritas dengan Kejadian Perdarahan Post Partum di RSUD Majene Raehan, Raehan; Munir, Wahida; Irmayanti, Irmayanti
ProHealth Journal Vol 18 No 2 (2021): December
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202118292

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di suatu negara. Hal ini menjadi isu global yang merupakan masalah utama di seluruh negara termasuk Asia yang menempati posisi tertinggi dengan Indonesia peringkat ke-3, yaitu 190 per 100 ribu kelahiran setelah Timor Lestel 270 per 100 ribu kelahiran dan Myanmar 200 per 100 ribu kelahiran. Tujuan Mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian perdarahan post partum Di RSUD Majene. Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control. Metode populasi adalah seluruh postpartum di RSUD Majene 2019-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dan porpusive sampling. Analisa data menggunakan uji Chi-Square Tests. Kesimpulan Ibu postpartum di RSUD Majene sebagian besar memiliki umur dengan kategori tidak berisiko (20-35 tahun) yaitu berjumlah 23 orang. Ibu postpartum di RSUD Majene sebagian besar memiliki jumlah kelahiran dengan kategori nullipara/primipara yaitu berjumlah 20 orang. Ibu postpartum di RSUD Majene yang mengalami perdarahan sebanyak 91 orang
Aktivitas Fisik dan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri Munir, Wahida; Immawanti, Immawanti; Yunding, Muhrawi; Nurdiana, Nurdiana
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.036 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan siklus menstruasi dengan kejadian Dismenore pada remaja putri di SMP Negeri 4 Majene. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden yang diperoleh melalui simple random sampling. Instrument yang digunakan yaitu Physical Activity Quetionnaire for Adolesents (PAQ-A) untuk mengukur aktifitas fisik pada remaja yang dikembangkan oleh Kowalski, Crocker dan Donen.  Kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri yang direkomendasikan oleh WHO dalam pedoman manajemen nyeri. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Analisis data menunjukkan bahwa nilai p-value 0,630 pada aktivitas fisik dengan kejadian dismenore dan nilai p-value sebesar 0,023 pada siklus menstruasi dengan kejadian dismenore. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore dan terdapat hubungan antara siklus menstruasi dengan kejadian dismenore di SMP Negeri 4 Majene. Diharapkan bagi remaja agar dapat meningkatkan gaya hidup sehat seperti nutrisi dan olahraga serta mengenali terapi lainnya dalam penanganan dismenorhea
Pemeriksaan Kesehatan dan Intervensi Stunting Pada Balita di Dusun Paredeang Desa Kurma Kecamatan Mapilli Kab. Polewali Mandar Immawanti; Munir, Wahida; Mandariati
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v3i1.461

Abstract

Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi perhatian global dalam bidang kesehatan dan pembangunan. Dampak jangka panjang stunting tidak hanya terlihat dalam pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga dalam dampak kognitif dan sosial yang berkelanjutan. Intervensi stunting dengan pemberian telor adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah stunting pada anak-anak. Dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas. Tujuan dari program ini adalah memberikan kontribusi dalam mengurangi angka stunting melalui pemberian paket telur sebagai sumber nutrisi kunci. Identifikasi jumlah peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang anak balita dengan rentang usia 13 – 59 bulan yang bertempat tinggal di dusun Paredeang Desa Kurma Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. Peserta yang hadir merupakan anak balita yang teridentifikasi mengalami stunting. Keseluruhan peserta dilakukan pemeriksaan kesehatan dan telah diberikan intervensi stunting melalui pemberian paket telor. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan berat badan anak balita yang diberikan paket telur melalui evaluasi pada akhir bulan kegiatan. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi perubahan pola masyarakat untuk menggalakkan kebiasaan komsumsi telor setiap hari dan peningkatan asupan gizi sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
Pengaruh Mutu Pelaynan Kebidanan Terhadap Kepuasan Pasien Poli Kesehatan Ibu Dan Anak Sahirah, Syarifah; Munir, Wahida; Wahyuni, Sry; Darwis, Amelia; Ernawati, Ernawati
Jurnal Berita Kesehatan Vol 18 No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v18i2.311

Abstract

Pelayanan kebidanan yang bermutu merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kepuasan pasien, terutama pada pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di fasilitas kesehatan. Kepuasan pasien menjadi indikator keberhasilan pelayanan, karena mencerminkan sejauh mana harapan pasien terpenuhi melalui kualitas pelayanan yang diberikan bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan kebidanan terhadap tingkat kepuasan pasien di Poli KIA. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 67 responden yang terdiri dari ibu hamil, bersalin, dan nifas yang datang berkunjung ke Poli KIA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang mencakup tiga komponen mutu pelayanan yaitu struktur, proses, dan outcome, serta indikator kepuasan pasien. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana untuk melihat pengaruh antara variabel mutu pelayanan (independen) dan kepuasan pasien (dependen). Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai mutu pelayanan kebidanan dalam kategori baik (59,7%), cukup (37,3%), dan kurang (10,7%). Tingkat kepuasan pasien menunjukkan bahwa mayoritas pasien merasa puas (41,8%), sangat puas (53,7%), dan tidak puas (11,9,4%). Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara mutu pelayanan kebidanan terhadap kepuasan pasien dengan nilai p = 0,000 dan koefisien korelasi r = 0,468, yang berarti mutu pelayanan berkontribusi secara positif terhadap kepuasan pasien Poli KIA. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik mutu pelayanan kebidanan, semakin tinggi pula tingkat kepuasan pasien. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan mutu pelayanan khususnya pada aspek proses dan outcome pelayanan agar kepuasan pasien di Poli KIA dapat terus ditingkatkan.