Pelle, Wilmy
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis logam berat timbal (Pb) pada akar mangrove di Desa Bahowo dan Desa Talawaan Bajo Kecamatan Tongkaina Sanadi, Troy; Schaduw, Joshian; Tilaar, Sandra; Mantiri, Desy; Bara, Robert; Pelle, Wilmy
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.2.2018.21382

Abstract

Mangrove merupakan jenis tumbuhan yang memiliki kemampuan biofilter, yaitu kemampuan untuk menyaring, mengikat dan memerangkap polusi di alam bebas atau biasa disebut sebagai Tumbuhan Hiperakumulator. Kemampuan mengikat dan memerangkap berupa kelebihan sedimen, limbah buangan rumah tangga dan menyimpan logam berat pada akar, batang dan daunnya berperan penting dan membantu dalam menetralisir masuknya sumber pencemar logam berat seperti timbal (Pb) yang masuk ke dalam perairan dan meningkatkan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya serap Tumbuhan mangrove dalam menyerap logam berat Pb pada akar mangrove di daerah Pesisir Bahowo dan Pesisir Talawaan Bajo. Sampel yang telah diperoleh kemudian di analisis mmengunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS) dan dilakukan pengolahan data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menemukan bahwa kemampuan mangrove dalam menyerap logam berat setiap spesiesnya memiliki kemampuan menyerap yang berbeda-beda. Hasil dari analasis sampel akar yang dilakukan mengunakan alat AAS, menemukan bahwa mangrove jenis Avicennia marina memiliki kemampuan menyerap logam berat Pb lebih baik dari jenis Soneratia alba. Dari hasil analisis ditemukan pada daerah Bahowo memiliki konsentrasi logam berat Pb yang cukup yang masih berada dibawah standar baku mutu pada tumbuhan.
Carbon Absorption in Seagrasses in Tongkaina Coastal Waters, Bunaken District, Manado City, North Sulawesi Namoua, Dilivia J.; Wantasen, Adnan S.; Kondoy, Khristin I. F.; Kepel, Rene Ch.; Menajang, Febry S. I.; Pelle, Wilmy
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 10 No. 2 (2022): ISSUE JULY-DECEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the types of seagrasses and calculate biomass and calculate how much carbon absorption in seagrasses was found in the location of Tongkaina Beach, Bunaken District, Manado City, North Sulawesi. The sampling procedure in the field is the method of cruising surveys. A cruising survey is a sample collection method that is carried out by walking through the coastal area of all seagrasses found.  After the sampling at the site is completed, the sample in the inventory is then photographed. The samples that have been obtained are analyzed in the laboratory using the loss on ignition (LOI) method. The results of the study on Tongkaina coastal waters covering an area of 25,000 meters with a coastal length of ±500 meters, in an area parallel to the coastline as wide as ±50 meters towards the sea and six types of seagrasses were obtained, namely: Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Syringodium isoetifolium, Cymodocea rotundata, Halodule uninervis, and Halodule pinifolia.  The biomass in seagrasses found had an average value of 78.10% with the highest individual seagrass biomass found in seagrass type Enhalus acoroides with a biomass value of 87.23grams of dry weight (gbk)/individual and the lowest type of seagrass individual biomass value was found in seagrass type seagrass with a biomass value of 66.67grams of dry weight (gbk)/individual.  The total carbon content calculated in the entire seagrass obtained was 46,0941gCKeywords: Tongkaina Beach; seagrasses; biomass; carbon absorptionAbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis lamun dan menghitung biomassa serta menghitung berapa serapan karbon pada lamun yang ditemukan dilokasi Perairan Pantai Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Prosedur pengambilan sampel di lapangan menggunakan metode survei jelajah. Survei jelajah adalah metode pengumpulan sampel yang di lakukan dengan cara menyusuri daerah pantai terhadap semua lamun yang ditemukan. Setelah pengambilan sampel di lokasi selesai, sampel di inventarisir kemudian difoto. Sampel yang telah diperoleh dianalisa di laboratorium dengan menggunakann metode loss on ignition (LOI). Hasil penelitian pada perairan pantai Tongkaina seluas 25.000 meter dengan panjang pantai ±500 meter sejajar garis pantai dan lebar ±50 meter ke arah laut.  Ditemukan enam jenis lamun yaitu: Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Syringodium isoetifolium, Cymodocea rotundata, Halodule uninervis dan Halodule pinifolia. Biomassa pada lamun yang ditemukan memiliki nilai rata-rata 78,53% dengan biomassa individu lamun tertinggi terdapat pada lamun jenis Enhalus acoroides dengan nilai biomassa mencapai 87,23gram berat kering (gbk)/individu dan nilai biomassa individu jenis lamun terendah terdapat pada lamun jenis Syringodium isoetifolium dengan nilai biomassa 66,67gram berat kering (gbk)/individu. Untuk total kandungan karbon yang dihitung pada keseluruhan lamun yang didapat sebesar 46,0941gC.Kata kunci: Pantai Tongkaina; Lamun; biomasa, serapan carbon
PREDIKSI PASANG SURUT PERAIRAN SEKITAR KOTA BITUNG DENGAN PENAMBAHAN KONSTANTA HARMONIK PERAIRAN DANGKAL Tambunan, Citra; Rampengan, Royke; Pelle, Wilmy; Angmalisang, Ping; Tilaar, Sandra; Bara, Robert
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 3 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.12.3.2024.58042

Abstract

Bitung is a city with the most intensive marine space utilization activities in North Sulawesi Province. Therefore, information regarding oceanographic conditions is very important in relation to development in this city. One of the important information regarding oceanographic conditions is tides. This study was conducted with the aim of assessing the accuracy of tidal prediction with the addition of shallow water harmonic constituents and examining the amplitude fluctuations of the main harmonic component due to the addition of the shallow water constituents. The least squares method was used to calculate the amplitude and phase of tidal harmonic constituents, followed by data prediction. The data used is the measurement data of BMKG Bitung City tidal station in January, February and March 2024. The results obtained are the addition of shallow water harmonic constituents to the tidal analysis around Bitung City increases the accuracy of the prediction data. The best RMSE value for January data is 3.8323 cm; February 4.1902 cm; and March 4.2558 cm. The correlation coefficient increases and the percentage of predicted data with differences < 3 cm and < 6 cm with the observation data becomes larger. It is also found that when processing with few harmonic constituents, the amplitudes of constants M2, S2, K1, and O1 fluctuate. The addition of harmonic constituents in the analysis results in more constant amplitudes of constituents M2, S2, K1, and O1.