Muhammad Kharis Fadillah
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effektivitas Taklim Remaja Islam Masjid dalam Membentuk Karakter Remaja di Era Industri 4.0 di Masjid Riyadus Sholihin Amrizal, Amrizal; Subandi, Subandi; Fadillah, Muhammad Kharis
Attractive : Innovative Education Journal Vol 2 No 1 (2020): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v2i1.35

Abstract

Morals for Muslims has been a very important factor in building true humanity, because morals shape human beings who are always obedient to Allah SWT and Prophet Muhammad SAW. This article was to analyze the effectiveness of RISMA (Remaja Islam Masjid) Taklim in Forming the Character of Youth in the Industrial Era 4.0 of Riyadus Sholihin. The researchers used field research method. The result showed that the understanding of RISMA of Riyadus Sholihin was effective in Industrial Era 4.0. All of them were wisely proven in optimizing their application of social media wisely. The role of taklim gave an impact for adolescent characters because they taught how to well behave into adolescents who have a good morals. Keywords: Morals in Industrial Era 4.0, RISMA in Industrial Era 4.0
Upaya Guru Dalam Pembentukan Akhlak Melalui Pengembangan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik MAN 1 Lampung Tengah Budi Hadi Yunanto; Subandi Subandi; Muhammad Kharis Fadillah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.854 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.67

Abstract

Akhlak mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, demikian juga dengan misi Rasulullah Muhammad SAW secara keseluruhan adalah untuk memperbaiki akhlak yang mulia. Jadi apabila akhlak menjadi dasar pengembangan kecerdasan spiritual maka manusia akan dapat menginternalisasikan moral dan budi pekerti yang baik dan sekaligus mampu mengeksternalisasikannya ke dalam perilaku hidup sehari-hari karena muara kecerdasan spiritual adalah akhlak yang mulia (budi pekerti/prilaku yang baik). Akhlak inilah yang membantu manusia lebih memaknai hidupnya, dan dapat menghantarkan manusia kepada sumber kebahagiaan yang hakiki dan abadi yaitu Allah SWT. Pendidikan Islam adalah segala upaya proses pendidikan yang dilakukan untuk membimbing tingkah laku manusia baik secara individual maupun secara sosial, untuk mengarahkan potensi, atau fitrahnya melalui proses intelektual maupun spiritual berlandaskan nilai-nilai Islam untuk mencapai kehidupan dunia akhirat. Penelitian ini menggunakan pendekatan pola kualitatif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: 1) Upaya guru dalam proses pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual di dalam pembelajaran di kelas. 2) Upaya guru dalam pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual dalam kegiatan ekstrakurikuler dan 3) Upaya guru dalam proses pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual di luar sekolah adalah semua aktivitas Kegiatan yang di lakukan baik hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan Alam Semesta merupakan Hubungan yang tidak terpisahkan antara hubungan manusia dengan Alloh SWT.
Pembinaan Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan Mardi Mardi; Muhammad Kharis Fadillah; Siti Roudhotul Jannah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.208 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.68

Abstract

Pengaruh globalisasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta canggihnya informasi dan telekomunikasi mengakibatkan dunia ini menjadi semakin sempit. Dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi, maka akan menimbulkan perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Untuk mengetahui metode pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan dan Untuk mengetahui faktor kendala dan solusi yang diambil di dalam pengembangan program pembinaan akhlak di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Penelitian yang digunakan dalam karya ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang diteliti mengenai pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu. Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Bagaimana strategi dan metode pembinaan aklak santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan dan Apa faktor kendala dan solusi yang diambil di dalam pengembangan program pembinaan akhlak di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Pada hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah dan juga dalam pengetahuan, terutama dalam masalah pembinaan akhlak pada santri dan bagi Pondok Pesantren: Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pedoman bagi pondok pesantren didalam pembinaan akhlak pada santri.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Siswa Di SMP N 03 Baradatu Way Kanan Wahyuni Wahyuni; Siti Roudhotul Jannah; Muhammad Kharis Fadillah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.033 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.74

Abstract

Profesi guru berperan sebagai pendidik. Mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, dan membiasakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam apakah guru agama berperan dalam membentuk akhlak siswa. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis guna menjawab pokok permasalahan dalam penelitian yang dilakukan maka yang menjadi titik tekan sebagai kesimpulan yaitu Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa terhadap Allah SWT, terhadap Sesama dan Lingungan dengan pembiasaan yang dilakukan melalui kegiatan pembiasaan seperti doa sebelum pelajaran dimulai, mengaji yang dimulai dari jam 07.00 - 08.30 WIB serta sholat berjamaah setiap hari agar terbentuknya akhlak mulia terhadap siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 03 Baradatu.
The Influence of Learning Environment on Student Achievement of Islamic Relegious Education Subjects at Shodiqussalam Vocational School Central Lampung Sulis Wahyuningsih; Muhammad Kharis Fadillah
Journal of Research in Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2022): (June 2022)
Publisher : Institut Agama Islam Ma`arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jrie.v4i1.1776

Abstract

This research is motivated by a learning environment that is realized to play a role in the learning process, one of which is Islamic Religious Education. The learning environment which is classified as a social and non-social environment still does not encourage an increase in PAI learning achievement. Writing this thesis aims to determine the influence of the social environment and the non-social environment either individually or jointly on PAI learning achievement. This study uses a quantitative approach, the analysis uses simple and multiple linear regression statistics. The population is 40 students consisting of students in class X, X1 and XII SMK IT Shodiqussalam, the variables in this study include the social environment,non-social environment and PAI learning achievement. Data collection using questionnaires and documentation. The results of the study obtained the first equation Y=47.665+0.430,with a significance value of 0.899. The second equation Y=41.327+0.480 with a significance value of 0.944. The third equation Y=38.791+0.608X1+0.979X2 with a significance value of 0.608. These results indicate the influence of the social environment on PAI learning achievement and the influence of the non-social environment on PAI learning achievement and together have an influence on PAI achievement at SMK IT Shodiqussalam.The conclusions in this study are (1) the higher the social environment, the higher the learning achievement; (2) the higher the non-social environment will result in higher learning achievement; and (3) the higher the social and non-social environment, the higher the learning achievement.
Teacher Quality Dimensions in Improving the Quality of National Education at Madrasah Aliyah in Lampung Dacholfani, Muhammad Ihsan; Wibowo, Agus; Fadillah, Muhammad Kharis
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 26, No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v26i2.3779

Abstract

This article explores the development of teacher quality dimensions in improving the quality of national education. Methods This research uses a case study with a mixed methods approach. The sampling technique uses a random sampling technique with respondents. Based on the findings in this study, the results of the analysis were obtained with a Satorra-Bentler Scaled Chi-Square value of 189.190 and a p-value coefficient of 0.070 > 0.05, RMSEA of 0.030 <0.080, CFI ≥ 0.90, so the model obtained is "good fit" (acceptable model suitability) then the dimensions in the professional management of teachers in improving the quality of education are the three dimensions of learning which include lesson preparation, implementation, and evaluation. In addition, the results of the information obtained by students expect quality teachers such as having preparation, knowledge/ability in teaching, class management, personality, dedication, open-mindedness, responsibility, varied teaching methods, punctual work, and good judgment. This research suggests that if changes in the education system need to be developed, policy recommendations prioritize teacher staff and the determinants of teacher effectiveness. Artikel ini bertujuan untuk mendalami perkembangan dimensi kualitas guru dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Metode Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan mix methods. Teknik sampling menggunakan teknik random sampling dengan responden. Berdasarkan temuan pada penelitian ini diperoleh hasil analisis dengan nilai Satorra-Bentler Scaled Chi-Square sebesar 189,190 dan koefisien p value sebesar 0,070 > 0,05, RMSEA sebesar 0,030 < 0,080, CFI ≥ 0,90 maka model yang diperoleh adalah “good fit” (kecocokan model dapat diterima). Oleh sebab itu, dimensi dalam pengelolaan profesional guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu pada tiga dimensi pembelajaran yang meliputi persiapan pembelajaran, implementasi dan evaluasi. Selain itu, hasil informasi yang diperoleh siswa mengharapkan guru yang berkualitas seperti memiliki persiapan, pengetahuan/ kemampuan dalam mengajar, manajemen kelas, berkepribadian, berdedikasi, berpikiran terbuka, bertanggung jawab, metode pengajaran yang bervariasi, tepat waktu dalam bekerja serta melakukan penilaian yang baik. Saran penelitian ini yaitu jika perubahan sistem pendidikan perlu dikembangkan maka rekomendasi kebijakan mengedepankan tenaga guru dan faktor penentu efektivitas guru.