Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Unit Pemasaran RSI Unisma Malang Menggunakan Balanced Scorecard Rahmayanti, Fida; David, David; Sarwiyata, Tri Wahyu
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2016.029.03.13

Abstract

Berdasarkan analisis akar masalah didapatkan bahwa rendahnya pilihan pasien terhadap RSI Unisma Malang salah satunya disebabkan karena kinerja unit pemasaran dinilai kurang efektif. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kinerja unit pemasaran di RSI Unisma Malang. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja unit yaitu dengan balanced scorecard. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui skor atau penilaian kinerja unit pemasaran menggunakan balanced scorecard. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja unit pemasaran RSI Unisma Malang adalah cukup. Hasil pengukuran pada perspektif keuangan mencapai skor 1 yang artinya kinerja unit pemasaran pada perspektif keuangan telah mencapai prestasi diatas standar. Standar yang dimaksudkan adalah capaian yang diharapkan pada masing-masing indikator yang ditetapkan. Pada perspektif pelanggan mendapatkan skor -1 yang artinya kinerja unit pemasaran berdasarkan perspektif pelanggan belum sesuai standar. Pada perspektif proses bisnis internal, tahap inovasi sudah memenuhi target pencapaian bahkan melebihi target sehinga mendapatkan skor 1. Pada tahap operasi sebagian besar mendapat skor 0, namun terdapat satu indikator yang hanya mendapat skor -1. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja unit pemasaran pada perspektif ini sebagian belum sesuai standar. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendapatkan nilai puas pada indikator kepuasan karyawan sehingga mendapat skor 1, sedangkan pada retensi karyawan mendapatkan mendapat skor 0 yang berarti sesuai dengan standar, dan untuk pelatihan karyawan mendapatkan skor -1 yang berarti dibawah standar.Kata Kunci: Balanced scorecard, pengukuran kinerja, unit pemasaran 
Implementasi Senam B-Fit Bagi Pekerja Rumah Sakit Di Kota Malang Fanani, Erianto; Andyastanti, Tisnalia Merdya; Iftitahurroza, Hilma Tsurayya; Rahmayanti, Fida; Gelaner, Nauval Akhmadian; Fulviansyah, Zaidhan Lucano; Wibowo, Farhan Rahadi; Suhartanti, Ajeng Sri
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v11i1.5351

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) are one of the main factors causing reduced productivity of workers, especially medical personnel. Hospital employees, have a high risk of experiencing health problems, especially in the muscles and joints as a result of their static work positions and postures that last for a long time. A prevention effort is needed so that hospital employees can avoid muscle and joint problems that can affect their productivity. This can be prevented by the application of B-Fit exercises between the work activities of medical personnel. Based on the Ministry of Health's recommendation, the B-Fit exercise is done in 4 movements with a duration of no more than 3 minutes. The main targets of B-fit exercise are Brimedika General Hospital’s personnel who spend most of their time sitting while facing patients. This activity was attended by 28 participants consisting of doctors, nurses, administrative staff, cleaning service RSU Brimedika. The results showed that the implementation of B-fit exercises was felt to increase flexibility, muscle strength, and reduce the risk of injury due to poor posture. In addition, B-fit exercises can also improve mood, reduce stress, and increase work productivity. B-fit exercise is an effective and efficient intervention to improve the health and well-being of medical personnel at Brimedika General Hospital. It is recommended to make a sustainable program in the form of implementing the B-Fit exercise routine according to the Ministry of Health's recommendations which is 2 times B-Fit in a day.