Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN FAKTOR PENYEBABNYA DALAM MEMAHAMI MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA NEGERI 2 BENGKAYANG Nofitasari, Ira; Sihombing, Yuliana
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n1.p44-53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kesulitan belajar peserta didik dan faktor penyebabnya dalam memahami materi listrik dinamis kelas X SMA Negeri 2 Bengkayang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik pengukuran dengan soal tes, dan teknik komunikasi tidak langsung dengan angket respon. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Kesulitan yang dialami peserta didik dengan kriteria tinggi yaitu pada sub pokok bahasan Hukum Kirchoff dengan persentase sebesar 71,42 % dan energi serta daya hantar listrik dengan persentase sebesar 63,68 %, sedangkan untuk sub pokok bahasan dengan kriteria cukup tinggi yaitu pada sub pokok bahasan Hukum Ohm dan hambatan suatu konduktor dengan persentase sebesar 58,03 %, arus, tegangan, dan hambatan listrik dengan persentase sebesar 53,35 %, rangkaian resistor seri dan paralel dengan persentase sebesar 53,57 %.;(2) Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik, sedangkan faktor ekstern yaitu kurangnya variasi media dan metode pembelajaran.
DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN FAKTOR PENYEBABNYA DALAM MEMAHAMI MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA NEGERI 2 BENGKAYANG Nofitasari, Ira; Sihombing, Yuliana
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n1.p44-53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kesulitan belajar peserta didik dan faktor penyebabnya dalam memahami materi listrik dinamis kelas X SMA Negeri 2 Bengkayang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik pengukuran dengan soal tes, dan teknik komunikasi tidak langsung dengan angket respon. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Kesulitan yang dialami peserta didik dengan kriteria tinggi yaitu pada sub pokok bahasan Hukum Kirchoff dengan persentase sebesar 71,42 % dan energi serta daya hantar listrik dengan persentase sebesar 63,68 %, sedangkan untuk sub pokok bahasan dengan kriteria cukup tinggi yaitu pada sub pokok bahasan Hukum Ohm dan hambatan suatu konduktor dengan persentase sebesar 58,03 %, arus, tegangan, dan hambatan listrik dengan persentase sebesar 53,35 %, rangkaian resistor seri dan paralel dengan persentase sebesar 53,57 %.;(2) Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik, sedangkan faktor ekstern yaitu kurangnya variasi media dan metode pembelajaran.
Nilai Kedamaian Dan Kesejahteraan Pada Makna Gorga yang Terdapat dalam Rumah Bolon Etnik Batak Toba: Kajian Kearifan Lokal Silaban, Immanuel; Sitompul, Stivo Johannes; Sihombing, Yuliana; Hutabarat, Samuel Francisco
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29478

Abstract

Gorga, sebagai seni ukir dan lukis tradisional masyarakat Batak Toba, bukan hanya merupakan elemen estetika arsitektur Rumah Bolon, tetapi juga mengandung makna simbolik yang mencerminkan nilai-nilai kedamaian dan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna filosofis gorga dalam konteks kearifan lokal Batak Toba, khususnya dalam struktur dan fungsi Rumah Bolon. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi simbolik, data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi di wilayah Samosir dan Balige. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif dan warna gorga berfungsi sebagai simbol spiritual, sosial, dan kosmologis yang merepresentasikan nilai Dalihan Na Tolu, keharmonisan hidup, serta hubungan manusia dengan alam dan leluhur. Gorga juga menjadi media komunikasi antargenerasi yang sarat pesan moral dan spiritual. Namun, modernisasi menghadirkan tantangan terhadap pelestarian nilai-nilai di balik gorga. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian tidak hanya pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada pemaknaan filosofis yang terkandung di dalamnya sebagai warisan budaya yang hidup.
Tingkat Pengetahuan Dan Penggunaan Jamu Di Desa Jawa Laut Kota Martapura: Studi Cross-Sectional Fitriah, Rahmayanti; Sihombing, Yuliana; Wahyudi, Wahyudi
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Farmasi Galenika
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v12i2.388

Abstract

Herbal medicine is one form of traditional medicine that is still widely used by the Indonesian people. The perception that herbal medicine is safer than modern medicine is one of the reasons for the high demand for its use. However, the trend of increasing consumption of herbal medicine among the public has brought new challenges, particularly regarding safety, quality, and efficacy claims. Without adequate knowledge, the use of jamu carries the risk of side effects, interactions with modern medications, or improper dosing. Therefore, a good understanding of the proper and safe use of jamu is crucial to prevent potential hazards and ensure optimal benefits. The objective of this study is to investigate the relationship between knowledge levels and jamu use in Jawa Laut Village, Martapura City. This study employed an analytical observational method with a cross-sectional approach using non-random sampling, specifically accidental sampling, conducted from January to March 2022. In this study, univariate and bivariate data were analyzed using the Chi-Square test. The results showed that the community's knowledge was in the good category, with 79 respondents (79%), and herbal medicine use was in the high category, with 76 respondents (76%). Thus, there is a relationship between knowledge and herbal medicine use in Jawa Laut Village, Martapura City, South Kalimantan, Indonesia.