Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

الطريقة التوليفية في تدريس مهارة القراءةللناطقين بغير العربية Rahmadon, Rahmadon
لســـانـنــا (LISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2016): لســـانـنــا (LISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya (Januari-Ju
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan keguruan- UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/l.v5i1.854

Abstract

Qiraah atau membaca dalam pengajaran bahasa arab merupakan salah satu keterampilan bahasa, membaca secara umum bertujuan agar para siswa mampu mendapatkan informasi secara langsung dari teks dan naskah bacaan dalam bahasa arab. Sehingga seorang dikatakan mampu membaca ketika ia dapat memahami isi bacaan secara sempurna kemudian mampu ‘menerjemahkannya’ dalam pikirannya secara total dan dapat memberikan kesimpulan terhadapa bacaan tersebut. Tentunya kemahiran membaca membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dari diri pembaca itu sendiri. Bagi orang yang tidak berbicara dengan bahasa arab atau siswa non arab, membaca naskah arab memerlukan metode yang tepat untuk bisa sampai pada tujuan pemahaman. Metode pengajaran qiraah yang digunakan guru atau pengajar bagi siswa non Arab harus menjawab permasalahan kesulitan mereka dalam memahami bacaan. Terdapat banyak Metode dalam pengajaran Kemahiran Membaca diantaranya, Metode Tarkibi, Metode Tahlili dan Metode Jumlah, yang kesemuanya tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam terapannya.Dalam tulisan ini, penulis ingin membahas secara mendetil metode tersebut dengan menyarankan satu metode yang dianggap paling tepat untuk pengajaran qiraah bagi siswa non Arab yaitu yang disebut dengan metode Tulifiyah dimana metode ini sebenarnya adalah hasil penggabungan ketiga metode diatas dari sisi kelebihan dan meminimalisir kekurangan yang dimilikinya. Lebih lanjut akan dibahas tentang detil dari metode ini dari pengertian sampai bagaimana terapannya sehingga membantu guru atau pengajar dalam proses pembelajaran keterampilan membaca secara khusus dan proses pembelajaran bahasa Arab secara umum.
برنامج مقترح لتعليم مهارة الاستماع للغة العربية للناطقين بغيرها بجامعة الرانيري الإسلامية الحكومية بندا أتشيه Rahmadon, Rahmadon
لســـانـنــا (LISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2015): لســـانـنــا (LISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya (Januari-Ju
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan keguruan- UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ls.v3i1.3763

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab untuk Penutur asing sekarang sudah menjadi satu hal yang penting dalam aspek pendidikan. Teori dan konsep  yang dipraktekkan sekarang sebenarnya telah memberi bekas yang signifikan pada Ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab masa kini. Pembelajaran bahasa Arab untuk Penutur asing sudah menjadi isu penting sekarang, sehingga  telah berpengaruh sekali pada pengembangan teori pendidikan bahasa Arab dan tren linguistik modern, yang mulai muncul semenjak akhir abad kesembilan belas. dan terus berkembang tiga dekade terakhir. Yang menjadi tujuan utama pembelajaran bahasa adalah untuk membantu siswa berkomunikasi dengan bahasa Arab yang benar dan memahami antar sesama, baik itu melalui komunikasi lisan, maupun tulisan. Berdasarkan realita tersebut, peneliti berpendapat bahwa maharat al-istima merupakan satu hal yang penting dalam pembelajran bahasa Arab. pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah UIN Ar-raniry. Maka untuk memudahkan proses pembelajaran dan mencapai tujuan tersebut, pada Institut tersebut harus dikonsepkan sebuah program khusus yang disebut dengan kurikulum, tetapi kurikulumnya masih membutuhkan perbaikan dan penyempurnaan. Sehingga peneliti mendesain sebuah program yang digunakan oleh dosen untuk mengajarkan maharah istima pada Institut itu.
A Juridical Analysis of the Caning Implementation in Aceh Prisons and its Relations to Islamic Laws Syarif, Muhammad; Abbas, Syahrizal; Rahmadon, Rahmadon; Musfira, Musfira
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 6, No 1 (2022): Vol. 6, No. 1, October 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v6i1.35697

Abstract

The Aceh government has implemented Islamic Sharia regulations by enacting Qanun Aceh Number 7 of 2013 concerning Jinayat Procedural Law, and Article 262 contains provisions regarding the implementation of flogging in public places. However, according to Article 30 Paragraph (3) of the Aceh Governor Regulation Number 5 of 2018 concerning the Implementation of Jinayah Procedural Law, the execution of flogging is restricted to prisons and detention centers. This study aims to outline the legal arguments for shifting the implementation of flogging in Aceh and the Islamic legal provisions related to carrying out flogging in public places. This research uses a normative legal method with a statute approach that refers to the concept of law as a rule and also uses Islamic legal doctrine, which is then analyzed qualitatively and described descriptively to find the alignment between the core issues and the normative provisions. The results of the research show that the main reason for issuing the Governor's Regulation regarding the implementation of flogging in prisons is to increase investment, as the implementation of flogging in Aceh has faced opposition from external parties. However, the issuance of the Governor's Regulation contradicts the system of forming legislation in Indonesia and legally lacks legal force. According to Islamic law provisions, the execution of flogging must be witnessed by a group of believers, as explained in the Quran, Surah An-Nur, verse 2. The implementation of flogging in prisons cannot be witnessed, whereas this is an integral part of the agreed implementation of flogging. There needs to be a specific and easily accessible location for the public as a place to carry out flogging penalties.
KURIKULUM BAHASA ARAB: PENDEKATAN BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SISWA Rahmadon, Rahmadon; Oktarina, Mikyal
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.36777

Abstract

Problematika dalam implementasi kurikulum Bahasa Arab berbasis kompetensi terletak pada beberapa aspek, seperti keterbatasan sumber daya pendukung dan variasi pemahaman guru terhadap pendekatan ini. Banyak sekolah mengalami kendala dalam menyediakan materi ajar yang aplikatif dan berkualitas, serta fasilitas yang memadai untuk pembelajaran aktif. Penelitian ini menggunakan metode library research, yang berfokus pada pengumpulan data dan informasi dari berbagai literatur yang relevan untuk menganalisis efektivitas kurikulum Bahasa Arab berbasis kompetensi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1). Efektivitas pendekatan berbasis kompetensi dalam kurikulum Bahasa Arab untuk meningkatkan keterampilan bahasa siswa adalah bahwa pendekatan berbasis kompetensi terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan bahasa siswa, terutama dalam berbicara dan menulis, dengan metode yang lebih aplikatif dan berbasis praktik nyata, yang membuat siswa lebih aktif dan terlibat. 2). Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kurikulum Bahasa Arab berbasis kompetensi dalam pembelajaran adalah bahwa faktor pendukung utama mencakup pelatihan guru dan sumber daya yang memadai, sedangkan kendala utama adalah keterbatasan fasilitas dan waktu, serta pemahaman guru yang bervariasi tentang pendekatan ini. 2). Dampak kurikulum berbasis kompetensi terhadap keterampilan berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan dalam Bahasa Arab adalah bahwa kurikulum berbasis kompetensi memberikan dampak positif pada keterampilan berbicara dan mendengarkan siswa, sementara keterampilan menulis dan membaca juga meningkat, meski membutuhkan waktu dan dukungan lebih agar optimal.