Oktarina, Mikyal
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

على التلاميذ بمعهد دار العلوم العصري بندا أتشيه (Animasi) ترقية تعليم مهارة الكلام بالرسوم المتحركة Oktarina, Mikyal
لســـانـنــا (LISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2015): لســـانـنــا (LISANUNA): Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya (Januari-Ju
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan keguruan- UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ls.v3i1.3764

Abstract

Bahwasanya Maharah kalam merupakan bagian maharah yang sangat diperhatikan dalam pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren Modern Darul Ulum Banda Aceh dimana menganjurkan pelajar untuk selalu berbicara dengan bahasa tersebut di setiap harinya baik di ruang kelas maupun di luar. Berdasarkan pada observasi Penulis, terdapat banyak pelajar yang tidak mampu untuk berbicara atau berkomunikasi dalam Bahasa Arab, sebagian mereka merasakan jenuh dan bosan untuk belajar Bahasa Arab disebabkan Media pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan proses belajar mengajar, sebagian yang lain tidak berlatih menggunakan bahasa Arab di kesehariannya. Berangkat dari sinilah Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan media Animasi untuk meningkatan pembelajaran maharah kalam di pesantren tersebut. Dalam penulisan makalah ini penulis mengikuti pendekatan penelitian tindakan, yaitu jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Adapun tujuan penulisan Tesis ini yaitu Peningkatan pembelajaran maharah kalam untuk para pelajar dengan penggunakan media Animasi, untuk mengetahui bagaimana keberlangsungan Animasi dalam pembelajaran Maharah kalam dan untuk mengetahui keefektifan media Animasi dalam meningkatkan pembelajaran maharah kalam pada pelajar. Dan hasil penelitian ini menyatakan bahwa keberlangsungan proses pembelajaran dengan media Animasi sangat efektif dalam peningkatan semua kemahiran bahasa terutama sekali dalam peningkatan maharah kalam, dan kesuksesan pelajar dalam meningkatkan kemampuan maharah mereka tersebut menempati tingkatan sangat baik sekali dimana pelajar berhasil memperoleh nilai yang sangat baik sekali, dan mereka merasa senang dengan penggunaan media animasi dalam proses pembelajaran. 
Media Pembelajaran Menurut Perspektif Al-Quran dan Al- Hadist Oktarina, Mikyal
Serambi Tarbawi Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Serambi Tarbawi
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/tarbawi.v12i2.8024

Abstract

The use of media from an Islamic perspective, in the Quran and hadits we find many verses that talk about learning media. In the world of education today, educators are required to be more able to present effective learning media according to the times and needs of students. Using descriptive methods, this article tries to describe the learning media contained in the Quran and Hadits, such as audio, visual media, and other multimedia technology learning media that are developing in this era. It is hoped that from the results of this article, educators will better understand the use of media and learning theories in Islam can produce a truly effective learning process.
Inovasi Kurikulum Dayah Berbasis Standar Akreditasi Bada di Aceh Nurainiah, Nurainiah; Oktarina, Mikyal; Khafidah, Wahyu; Mirsal, Ilham
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1851

Abstract

Dayah as traditional Islamic educational institutions in Aceh play a crucial role in preserving classical Islamic scholarship (turath). Facing contemporary challenges in education quality assurance, the Aceh Government through the Dayah Accreditation Board of Aceh (BADA) has established accreditation standards as a curriculum development framework. This study aims to analyze BADA standard-based curriculum innovation strategies in dayah and their impact on improving education quality. Using a descriptive qualitative approach, the research was conducted through document analysis of accreditation materials, in-depth interviews with 25 informants (consisting of dayah leaders, teachers, and senior students), and participant observation in five accredited dayah with different rankings (excellent, good, and fair). The findings reveal that BADA standards emphasize three main aspects: (1) availability of written curriculum documents, (2) integration of turath with contemporary competencies such as digital literacy and civic education, and (3) implementation of structured competency-based learning. Several identified curriculum innovations include the development of outcome-based curriculum frameworks, hybrid syllabi combining classical Islamic texts (kitab kuning) with 21st-century skills, and portfolio-based assessment systems. Accreditation data shows that dayah implementing comprehensive innovations achieved 15-20% improvement in curriculum-related accreditation scores. Furthermore, 80% of respondents reported increased community trust in dayah education quality post-accreditation. This study concludes that the BADA standard-based curriculum innovation model successfully creates synergy between preserving traditional values and meeting modern education quality standards. To ensure innovation sustainability, the study recommends three strategic policies: hybrid curriculum development training for teachers, regular mentoring programs by BADA, and special funding allocation for learning innovations. These findings significantly contribute to developing Islamic education curriculum theory that responds to quality demands while maintaining its traditional roots.ABSTRAKDayah sebagai institusi pendidikan Islam tradisional di Aceh memiliki peran krusial dalam menjaga kelestarian khazanah keilmuan klasik (turats). Dalam menghadapi tantangan penjaminan mutu pendidikan era kontemporer, Pemerintah Aceh melalui Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) telah menetapkan standar akreditasi sebagai kerangka pengembangan kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi inovasi kurikulum dayah berbasis standar BADA dan dampaknya terhadap peningkatan mutu pendidikan. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian dilakukan melalui telaah dokumen akreditasi, wawancara mendalam terhadap 25 informan (terdiri dari pimpinan dayah, guru, dan santri), serta observasi partisipan di lima dayah terakreditasi dengan peringkat berbeda (unggul, baik, dan cukup). Temuan penelitian mengungkapkan bahwa standar BADA menekankan tiga aspek utama: (1) ketersediaan dokumen kurikulum tertulis, (2) integrasi antara turats dengan kompetensi kontemporer seperti literasi digital dan pendidikan kewargaan, serta (3) implementasi pembelajaran terstruktur berbasis kompetensi. Beberapa bentuk inovasi kurikulum yang berhasil diidentifikasi meliputi penyusunan kurikulum berorientasi outcome-based, pengembangan silabus hybrid yang memadukan kitab kuning dengan keterampilan abad 21, serta penerapan sistem penilaian berbasis portofolio. Data akreditasi menunjukkan bahwa dayah yang mengimplementasikan inovasi secara komprehensif mengalami peningkatan skor akreditasi sebesar 15-20% pada indikator kurikulum. Selain itu, 80% responden menyatakan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan dayah pasca-akreditasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model inovasi kurikulum berbasis standar BADA berhasil menciptakan sinergi antara pelestarian nilai-nilai tradisional dengan pemenuhan standar mutu pendidikan modern. Untuk memastikan keberlanjutan inovasi, penelitian merekomendasikan tiga kebijakan strategis: penyelenggaraan pelatihan pengembangan kurikulum hybrid bagi guru, program pendampingan berkala oleh BADA, serta pengalokasian dana khusus untuk inovasi pembelajaran. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan teori kurikulum pendidikan Islam yang responsif terhadap tuntutan mutu tanpa mengabaikan akar tradisionalnya.