Abstrak Tujuan – Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang mekanisme akad istishna yang diterapkan oleh Batik Safira di Desa Pakandangan Barat, Kec. Bluto, Kab. Sumenep, serta dampaknya terhadap kepuasan pelanggan. Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan pemilik usaha, pekerja, dan pelanggan Batik Safira. Selain itu, observasi langsung terhadap proses produksi dan dokumentasi juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif. Hasil Penelitian – Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akad istishna pada Batik Safira melibatkan beberapa tahapan penting, seperti pemesanan dan spesifikasi produk, penetapan harga dan pembayaran, waktu penyelesaian dan penyerahan barang. Implementasi yang baik dari akad ini terbukti meningkatkan kepuasan pelanggan, karena pelanggan merasa lebih terlibat dalam proses produksi dan dapat memperoleh produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan masukan penting terhadap pengembangan usaha batik di Desa Pakandangan Barat, serta dapat menjadi referensi bagi pelaku usaha lainnya dalam menerapkan akad istishna untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan daya saing produk. Keterbatasan – Penelitian ini hanya dilakukan di Batik Safira, Sumenep, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasi untuk industri batik secara luas. Selain itu, pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, sehingga tidak memberikan pengukuran numerik terhadap kepuasan Pelanggan. Implikasi Praktis – Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pengusaha batik dalam menerapkan akad istishna untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penggunaan akad istishna akan memberikan kejelasan dalam tahap pemesanan, pembayaran, dan waktu produksi dapat menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing usaha batik.