Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PMI Tenaga Keperawatan: Bagaimana Menangkap Peluang di Pasar Global? Harsiwie, Riesa Istiqamah Putri; Warsida, Rotua Yossina; Setiawan, Yusuf
Jurnal Ketenagakerjaan Vol 18 No 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47198/jnaker.v18i3.214

Abstract

Mayoritas perempuan memilih bekerja di sektor informal dan hanya sedikit yang terserap ke Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, dunia kerja semakin terbuka dan ini mempengaruhi berbagai disiplin ilmu, termasuk pendidikan keperawatan. Oleh karena itu, para tenaga perawat harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja global. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi tenaga Pekerja Migran Indonesia (PMI) tenaga perawat dan bagaimana upaya pendayagunaan tenaga perawat di Indonesia. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini difokuskan untuk menelaah karakteristik dan kondisi tenaga perawat di Indonesia sebagai Langkah menyiapkan tenaga perawat profesional yang mampu memenuhi permintaan pasar global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Job order secara keseluruhan yang ditawarkan di berbagai negara mencapai 4,2 juta orang, namun dalam pelaksanaannya PMI tenaga perawat yang mampu ditempatkan ke negara tujuan hanya sebesar 9% selama tahun 2014-2022. Berdasarkan hasil analisis dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia dan berdasarkan hasil kajian dari berbagai negara dalam upaya memenuhi kebutuhan job order tenaga keperawatan di berbagai negara tujuan PMI, perbaikan dari hulu ke hilir dalam orientasi pengembangan SDM sangat diperlukan. Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang perlu dikaji dan diperbaiki dalam menangkap peluang tersebut antara lain menyiapkan program pendidikan perawat yang berorientasi pada pasar global, program pelatihan dan sertifikasi yang berstandar internasional, dan program magang internasional.
Indonesia Employment in 2023: Labor Force Conditions and Policy Developments in the Early Stages of the Demographic Bonus Muhyiddin, Muhyiddin; Trisnantari, Sita Agung; Amrizal, M. Dio Rhiza; Fauwziyah, Fahimah; Harsiwie, Riesa Istiqamah Putri; Ardhana, Narifha Rizky
Jurnal Ketenagakerjaan Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47198/jnaker.v19i1.339

Abstract

In 2023, amidst the complexities of a volatile global economy, Indonesia demonstrated economic resilience, propelled by its dynamic workforce. This abstract synthesizes the intricate interplay between macroeconomic forces and employment trends within Indonesia, drawing from comprehensive data analyses and policy evaluations. The report encapsulates a year marked by economic recovery despite global headwinds such as the Russia-Ukraine conflict, inflation surges, and supply chain interruptions. With a predicted global growth of 3.6% by the IMF, Indonesia's economy experienced fluctuations but maintained a growth trajectory from Q2 2022 to Q2 2023. Labor force data indicates a predominance of the working-age population, signaling potential for sustained productivity and economic fortitude. The demographic composition, skewed towards a younger populace, underpins the vibrant labor market. Employment policies have been responsive to digitalization, globalization, and demographic transitions, focusing on skill development, vocational training, and job safety. Notably, vocational training for SMK graduates was prioritized to match industry requirements. Regulatory advancements aim to balance worker protections with corporate operational efficiency. Amidst COVID-19's lingering impact, policy adaptations were crucial to support workers and businesses, exemplifying Indonesia’s agility in times of crisis. The landscape of employment disputes, predominantly centered around termination, underscores the necessity for robust conflict resolution mechanisms. With 71.15% of industrial disputes tied to terminations, mediation emerged as the preferred dispute resolution strategy. Regional data unveiled disparities in job placements and complaints, spotlighting the need for equitable workforce distribution and grievance redressal mechanisms. The report concludes that Indonesia's labor policies and employment conditions are dynamically evolving, poised to sculpt a robust, inclusive, and sustainable labor market landscape.
The Ambiguity of Employment Relationship in Indonesia's Gig Economy: A Study of Online Motorcycle Taxi Drivers Muhyiddin, Muhyiddin; Annazah, Nur Siti; Henriko Tobing, Henriko; Habibi, Nugroho; Fauziyah, Fahimah; Harsiwie, Riesa Istiqamah Putri
Jurnal Ketenagakerjaan Vol 19 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47198/jnaker.v19i3.416

Abstract

The rise of the gig economy in Indonesia, driven by digital platforms such as Gojek and Grab, has created significant employment opportunities through online motorcycle taxis (ojek online). However, the employment relationship between digital platforms and online motorcycle taxi drivers remains ambiguous. Currently, no explicit regulation defines the status of gig workers within Indonesia's legal framework. The absence of recognition as formal employees leaves these workers in precarious conditions, devoid of social security, minimum wage guarantees, and collective bargaining rights. This policy paper reviews existing regulations, evaluates international approaches, and identifies the benefits and challenges of unregulated gig work in Indonesia. Comparative benchmarks from Spain, the United States, and Malaysia highlight potential solutions to balance worker protection and platform flexibility. This study proposes a hybrid employment relationship that integrates core labor protections while maintaining work flexibility. Key regulatory components include social security access, algorithm transparency, and dispute resolution mechanisms. Short-term (1-year) and medium-term (5-year) strategies are outlined to achieve comprehensive regulations for Indonesia’s gig economy. Ultimately, this research provides actionable policy recommendations for the Indonesian government to establish fair and sustainable employment relations in the digital era.
ANALISIS KEBIJAKAN MIKROPRUDENSIAL OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH (STUDI PADA BANK UMUM SYARIAH BUKU 3) HARSIWIE, RIESA ISTIQAMAH PUTRI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 7 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan mikroprudensial terhadap kesehatan bank. Metode  pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diporeleh dari laporan keuangan tahunan perbankan dan laporan tata kelola perusahaan dari tahun 2014 sampai tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor dan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS. Kebijakan mikroprudensial yang terdiri dari variabel DPL, CAR, Size, dan kesehatan bank terdiri dari variabel NPF, GCG, ROA, NWC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  variabel DPK berpengaruh signifikan terhadap NPF yang mencerminkan risiko kredit (pembiayaan). Semakin tinggi tingkat NPF maka semakin besar pula risiko pembiayaan yang ditanggung oleh pihak bank. CAR berpengaruh signifikan terhadap NPF, akibat tingginya NPF perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar, sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Size berpengaruh signifikan terhadap NPF, ukuran bank (Size) yang besar kemungkinan dapat menekan terjadinya pembiayaan bermasalah. DPK berpengaruh signifikan terhadap good corporate governance (GCG). Semakin tinggi tingkat DPK mempengaruhi kualitas penerapan GCG bank syariah. CAR berpengaruh signifikan terhadap penerapan GCG yang diterapkan oleh bank syariah. Hal tersebut menunjukan bahwa kecukupan modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam melakukan penerapan GCG. Size berpengaruh signifikan  terhadap penerapan (GCG). Hal tersebut menunjukan bahwa ukuran bank (Size) mempengaruhi kemampuan bank dalam melakukan penerapan kualitas manajemen melalui penerapan GCG. DPK berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA). Jumlah penerimaan DPK yang dikelola oleh bank mempengaruhi jumlah pembiayaan dan keuntungan bank. CAR berpengaruh signifikan terhadap return on asset (ROA). Hal tersebut menunjukan bahwa kecukupan modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal. Size berpengaruh ROA. Hal tersebut menunjukan bahwa ukuran bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha. DPK berpengaruh signifikan terhadap net working capital (NWC) melalui penyaluran pembiayaan yang menghasilkan keuntungan. CAR berpengaruh signifikan terhadap NWC. Hal tersebut menunjukan bahwa kecukupan modal bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha. Size berpengaruh siginifikan signifikan terhadap NWC. Hal tersebut menunjukan bahwa ukuran bank mempengaruhi kemampuan bank dalam mengelola modal yang akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha. Kata kunci: Kebijakan Mikroprudensial, DPK, CAR, Size, Kesehatan Bank, NPF, GCG, ROA, NWC.