Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Framework Aliran Informasi Manajemen Perawatan pada PT Wainibe Wood Industry Namlea Buton, Atina; Rasyid, Mentari
ARIKA Vol 17 No 2 (2023)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arika.2023.17.2.84

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui sistem aliran informasi manajemen perawatan pada PT Wainibe Wood Industry Namlea. Sistem yang kemudian dirancang berdasarkan hasil diskusi bersama dengan pihak perusahaan. Berdasarkan pada obervasi dan wawancara dengan perusahaan, belum adanya suatu sistem yang terintegrasi secara menyeluruh kepada setiap stakeholder pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan Ms Access sebagai media untuk membuat database dan tampilan user interface. Database yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan pihak perusahaan. Adapun data-data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, diolah dan dibuat kedalam table-tabel yang setiap table-nya berisi entity. Model proses bisnis dikembangkan berdasarkan input, process, sumber daya, dan output yang ada dalam sistem. Untuk memodelkan, digunakan beberapa diagram yakni diantaranya Bussines Process Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Entity Relationship Diagram.
Evaluasi Perencanaan Jaringan Irigasi Fogi pada Saluran sekunder F. Kanan di Desa Fogi Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan Terhadap Produktivitas Kawasan Pertanian Assagaf, Sjaid F.; Rumbia, Nulyati; Buton, Atina; Ningkeula, Edy Said; Umanailo, Rosita; Polanunu, Abdussabar
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4909

Abstract

Pembuatan kebijakan tentang cara yang efektif dalam penggunaan sumber daya air yang terbatas sehingga tidak terjadi kekurangan air pada musim kemarau yang dapat memenuhi kebutuhan air irigasi dan tidak terjadi kelebihan air pada musim hujan yang mengakibatkan air terbuang percuma tanpa adanya pemanfaatan sehingga menjadi aliran permukaan (E.S.Ningkeula, 2023). Teknik Pengumpulan Data berupa Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder. Berdasarkan sumber pengambilan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari lokasi yang di teliti melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang berupa mendepkripsikan, dan mewawancara serta dokumentasi yaitu bagaimana pengelolaan irigasi oleh petani pengguna air irigasi dan petani dalam pengelolaan irigasi dalam hal meningkatkan produtivitas di kawasan pertanian. Kondisi Usahatani di kecamatan Kepala Madan adalah pertanian lahan kering, namun demikian desa Fogi berpotensi untuk pengembangan pertanian lahan basah karena memiliki daerah dataran yang cukup luas dan memungkinkan untuk dikembangkannya system irigasi skala kecil yang airnya bersumber dari mata air Gulebafua berjarak kurang lebih 2 km dari desa Fogi. Debit Banjir Rencana saluran Q = 6,55 m3/det dengan kalah ulang 5 tahun, mampu mengairi luas areal sawa sebesar 72 Ha, dengan Kecepatan Aliran saluran sekunder V = 0,59 m/det. Debit saluran yang sudah ada Q = 1,13 m3/det lebih kecil dari debit di rencanakan untuk saluran sekunder Q = 6,55 m3/det dengan kecepatan aliran dalam saluran V = 0,43 m/det lebih kecil dari kecepatan aliran yang dianalisa V = 0,59 m/det, sehingga penampang saluran sekunder F.Kanan perlu pengembangan jaringan irigasi kedepan dengan bentuk penampang trapesium berdasarkan hasil evaluasi.
Analisis Perbandingan Kadar Aspal Aktual Hasil Ekstraksi Dengan Kadar Aspal Rencana (JMF) Terhadap Campuran Aspal HRS-WC (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Namrole-Leksula 1 Dari STA 03+000 - STA 03+350) Rumbia, Nulyati; Buton, Atina
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5730

Abstract

Kualitas campuran aspal sangat dipengaruhi oleh kadar aspal yang digunakan. Perbedaan antara kadar aspal rencana (Job Mix Formula/JMF) dengan kadar aspal aktual dapat memengaruhi performa perkerasan jalan, termasuk daya tahan terhadap beban lalu lintas dan kondisi lingkungan. Teknik Pengumpulan Data berupa Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder. Berdasarkan sumber pengambilan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi yang diteliti melalui prosedur pengambilan sampel campuran aspal pada AMP, bak finisher, dan hasil core drill, serta dokumentasi proses produksi dan penghamparan aspal di lapangan. Data primer tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi nyata kadar aspal aktual pada campuran HRS-WC. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari dokumen Job Mix Formula (JMF) dan spesifikasi teknis yang menjadi acuan dalam menilai kesesuaian kadar aspal aktual terhadap kadar aspal rencana. Kondisi campuran aspal pada Proyek Pembangunan Jalan Namrole–Leksula 1 menunjukkan adanya penurunan kadar aspal dari AMP hingga hasil core drill, namun deviasinya masih sangat kecil. Variasi kadar aspal tersebut tetap berada dalam batas toleransi yang ditetapkan sehingga kualitas campuran HRS-WC tidak terganggu. Hal ini menandakan bahwa proses produksi dan penghamparan aspal berlangsung terkendali. Dengan demikian, campuran aspal yang digunakan masih memenuhi persyaratan teknis perkerasan jalan Berdasarkan hasil ekstraksi kadar aspal aktual menunjukkan nilai rata-rata sebesar 6,72%, yaitu dari sampel Asphalt Mixing Plant (AMP) sebesar 6,76%, sampel finisher 6,73%, dan sampel core drill sebesar 6,68%. Dibandingkan dengan kadar aspal JMF sebesar 6,75%, kadar aspal aktual pada masing-masing sampel menunjukkan penurunan, kecuali pada sampel dari AMP. Deviasi kadar aspal dari AMP adalah 0,01%, dari finisher -0,02%, dan dari core drill -0,07%. Meskipun terjadi penurunan, seluruh nilai kadar aspal masih berada dalam batas toleransi Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2, yaitu ± 0,3%, penelitian ini menunjukkan bahwa campuran kadar aspal HRS-WC yang digunakan masih memenuhi spesifikasi teknis dan layak digunakan dalam konstruksi jalan.