Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Efektivitas Pemanfaatan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Kelurahan Batang Ayumi Julu Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Zulfiqar, Effan; Ritonga, Soritua
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.162-164

Abstract

The purpose of this study was to find out how the use of social assistance for the Family Hope Program was effective, how effective was the use of social assistance for the Family Hope Program and how effective was the use of social assistance for the Family Hope Program in Batang Ayumi Julu Village, North Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City. The research method used is a type of quantitative research, by taking as many as 59 households as respondents. Collecting data through the distribution of questionnaires and tested the analysis using the product moment correlation formula. The results in this study are the use of the Family Hope Program social assistance in Batang Ayumi Julu Village is still not used as the purpose of the program because more recipients use it for their personal needs so they are not used for health checks for pregnant women and children, paying for children's school needs and fulfilling social welfare for the elderly
Margondang Dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Batak Angkola Zulfiqar, Effan; Pasaribu, Safran Efendi; Jadidah Pohan, Riskon
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1304-1309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Batak Angkola masih melaksanakan margondang dalam pesta perkawinan khususnya di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan  teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari enam orang,  kepala desa, raja panusunan bulung, harajaon, hatobangon, anggota masyarakat yang sudah dan belum melaksanakan margondang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa margondang dilaksankan bukan karena pamer harta atau pun gengsi namun margondang dilaksanakan karena sudah menjadi adat istiadat. Hal lain margondang sudah dianggap dalam adat paling tinggi kedudukannya dari adat lainnya. Tradisi ini memang terbatas hanya dilaksaakan anggota masyarakat yang punya status sosial ekonomi memadai saja. Karena acara margondang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Adapun bagi anggota masyarakat yang tidak melaksanakan margondang dalam pesta perkawinan anaknya tidak dipermasalahkan dan tidak ada kewajiban bagi mereka yang tidak mampu mengelar acara margondang tersebut.Kata kunci:  Budaya, Tradisi, Margondang, Batak Angkola
Pilkada Kota Padang Sidimpuan 2024: Catatan dan Koreksi Zulfiqar, Effan; Pasaribu, Safran Efendi; Ritonga, Soritua; Parapat, Natalia; Nasution, Khoiruddin
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.338-346

Abstract

Studi ini mengkaji dinamika politik dan perilaku pemilih pada pemilu Kota Padang Sidimpuan tahun 2024, yang merupakan pemilu daerah serentak keempat sejak otonomi kota tersebut pada tahun 2001. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemilu kali ini tingkat partisipasi pemilih yang rendah yaitu sebesar 71,1%, dengan banyak pemilih yang memilih untuk tidak menggunakan haknya. Memilih karena berbagai alasan, termasuk rendahnya kepercayaan terhadap kandidat dan dianggap kurang penting dalam berpartisipasi dalam pemilu. Studi ini juga menyoroti maraknya “serangan fajar” atau politik uang, di mana para kandidat membagikan uang dan bentuk keuntungan materi lainnya kepada pemilih sebagai imbalan atas dukungan mereka. Meskipun terdapat larangan hukum terhadap praktik-praktik tersebut, praktik-praktik tersebut masih merajalela dan telah menjadi bagian integral dari dinamika pemilu di Kota Padangsidimpuan. Studi ini juga mengeksplorasi peran koalisi politik dan fragmentasi suara di antara kandidat yang berbeda, yang menyebabkan perpecahan suara dan pada akhirnya mempengaruhi hasil pemilu. Selain itu, artikel ini membahas dampak pemilu terhadap tata kelola dan pembangunan kota, menyoroti perlunya kepemimpinan yang efektif dan tata kelola yang baik untuk mengatasi permasalahan mendesak di kota ini, seperti pembangunan infrastruktur, korupsi, dan penyediaan layanan publik. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika politik yang kompleks dan perilaku pemilih pada pemilu Kota Padang Sidimpuan tahun 2024, menyoroti perlunya reformasi pemilu dan tata kelola yang baik untuk mendorong nilai-nilai demokrasi dan pembangunan berkelanjutan di kota tersebut
Tergerusnya Tradisi Marsialap Ari Dalam Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan Zulfiqar, Effan; Pasaribu, Safran Efendi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i2.2023.526-531

Abstract

Marsilap ari sebagai salah satu bentuk tradisi masyarakat di wilayah Tapanuli Bagian Selatan yang telah dipraktikan berabad-abad ternyata dalam 40 tahun terakhir sudah tergerus dalam kehidupan masyarakat terutama di perdesaan. Artikel ini mencoba melihat apa saja yang menjadi factor penyebab tergerusnya kearifan lokal marsialap ari. Dengan pendekatan studi pustaka, diketahui  penyebab tergerusnya tradisi marsialap ari tersebut, diantaranya menguatnya nilai-nilai individualistik, pragmatis dan materialistik di tegah-tengah masyarakat. Termasuk  kehadiran mesin-mesin  pertanian  juga telah mengambil alih semua yang dikerjakan dengan marsialap ari selama ini sejak tahap pembersihan sawah sampai panen. Di samping tradisi marsialap ari tidak lagi tersosialisasi dengan baik kepada kaum muda di desa sebagai betuk tradisi lokal yang harus dipertahankan keberadaannya. Sementara para kaum tua sudah tidak mampu lagi bekerja di sawah/kebun dengan marsialap ari. Hal-hal tersebutlah yang menjadi penyebab mengapa tradisi ini dalam 40 tahun terkhir semakin tergerus dalam kehiduoan sosial masyarakat di wilayah Tapanuli Bagian Selatan
PRAKTIK PERDUKUNAN DALAM PENTAS POLITIK LOKAL Zulfiqar, Effan
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v1i1.2016.%p

Abstract

Fungsi dan peran dukun dalam panggung politik yang dulunya serba gelap kini menjadi sangat transparan. Para dukun kini sangat percaya diri - berani tampil di muka publik, bahkan pasang iklan di media cetak atau elektronik. Praktik perdukunan dalam dunia politik sudah merambah menjadi sebuah profesi yang menjanjikan bagi para dukun, di samping konsultan politik lewat penyedian jasa survey.Harus diakui bahwa peran para dukun dalam dinamika politik lokal pasca otonomi daerah merupakan sebuah fakta, kalaupun teramat  sulit untuk membuktikan keberadaan mereka. Tapi secara nyata memang praktik perdukunan dalam hiruk pikuk politik lokal yang tingkat kontestasi dan kompetisibegitu tinggi sudah pasti semua upaya akan dilakukan pasangan calon  mulai dari hal-hal yang rasional sampai yang berbau irasional dan mistik. Disisi lain banyak aktor politik di tingkat lokal yang terlibat  juga menjadi faktor pendorong terjadi transaksi yang melibatkan para dukun kalaupun itu semua terjadi dalam wilayah  yang serba gelap dan abu-abu.Kehadiran para dukun di kancah politik lokal dalam pesta demokrasi lima tahunan Pemilukada dari sudut pandang antropologis dan sosiologis sebagai hal yang biasa saja. Karena dukun dan kepercayaan mistis sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita. Meskipun ada konsultan politik modern dalam bentuk survey, tapi kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau mistik tetap menjadi sesuatu yang melekat dalam pertarungan Pemilukada di tingkat lokal bahkan di pentas politik nasional.
Margondang Dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Batak Angkola Zulfiqar, Effan; Pasaribu, Safran Efendi; Jadidah Pohan, Riskon
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1304-1309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Batak Angkola masih melaksanakan margondang dalam pesta perkawinan khususnya di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan  teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari enam orang,  kepala desa, raja panusunan bulung, harajaon, hatobangon, anggota masyarakat yang sudah dan belum melaksanakan margondang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa margondang dilaksankan bukan karena pamer harta atau pun gengsi namun margondang dilaksanakan karena sudah menjadi adat istiadat. Hal lain margondang sudah dianggap dalam adat paling tinggi kedudukannya dari adat lainnya. Tradisi ini memang terbatas hanya dilaksaakan anggota masyarakat yang punya status sosial ekonomi memadai saja. Karena acara margondang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Adapun bagi anggota masyarakat yang tidak melaksanakan margondang dalam pesta perkawinan anaknya tidak dipermasalahkan dan tidak ada kewajiban bagi mereka yang tidak mampu mengelar acara margondang tersebut.Kata kunci:  Budaya, Tradisi, Margondang, Batak Angkola
AKULTURASI BUDAYA PERNIKAHAN ETNIS JAWA DENGAN ETNIS MANDAILING DI DESA SIDOJADI KECAMATAN BUKIT MALINTANG KABUPATEN MANDAILING NATAL Zulfiqar, Effan; Pasaribu, Safran Efendi; Ritonga, Soritua; Nasution, Ali Sahbana
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.153-157

Abstract

Proses akulturasi atau percampuran budaya pernikahan antara etnis Jawa dengan Mandailing di Desa Sidojadi sudah lama terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses akulturasi budaya pernikahan etnis Jawa dengan etnis Mandailing di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal dan apa saja hambatan dalam akulturasi budaya pernikahan etnis Jawa dengan etnis Mandailing di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses akulturasi budaya pernikahan etnis Jawa dengan etnis Mandailing di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal terjadi sejak lama karena penduduk di desa ini lebih banyak beretnis Jawa karena adanya program transmigrasi masa pemerintahan Soeharto lalu menetap di desa tersebut, setelah itu penduduknya banyak yang menikah dengan penduduk etnis Mandailing dan menetap di Desa Sidojadi. Sehingga dalam kehidupan sosialnya penduduk etnis Jawa dan Mandailing sudah hidup berdampingan dan saling berinteraksi sosial, budaya bahkan kegiatan ekonomi hubunganannya sangat baik. Begitu juga dalam prosesi pernikahan sebelum pelaksanaannya kedua belah pihak baik pihak perempuan etnis Jawa dan pria beretnis Mandailing ataupun sebaliknya saling bermusyawarah untuk menentukan budaya apa yang akan dipakai saat acara pernikahan agar dapat menghindari konflik
Pilkada Kota Padangsidimpuan 2024: Catatan dan Koreksi Zulfiqar, Effan; Pasaribu, Safran Efendi; Ritonga, Soritua; Parapat, Natalia; Nasution, Khoiruddin
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.337-346

Abstract

Studi ini mengkaji dinamika politik dan perilaku pemilih pada pemilu Kota Padangsidimpuan tahun 2024, yang merupakan pemilu daerah serentak keempat sejak otonomi kota tersebut pada tahun 2001. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemilu kali ini tingkat partisipasi pemilih yang rendah yaitu sebesar 71,1%, dengan banyak pemilih yang memilih untuk tidak menggunakan haknya. Memilih karena berbagai alasan, termasuk rendahnya kepercayaan terhadap kandidat dan dianggap kurang penting dalam berpartisipasi dalam pemilu. Studi ini juga menyoroti maraknya “serangan fajar” atau politik uang, di mana para kandidat membagikan uang dan bentuk keuntungan materi lainnya kepada pemilih sebagai imbalan atas dukungan mereka. Meskipun terdapat larangan hukum terhadap praktik-praktik tersebut, praktik-praktik tersebut masih merajalela dan telah menjadi bagian integral dari dinamika pemilu di Kota Padangsidimpuan. Studi ini juga mengeksplorasi peran koalisi politik dan fragmentasi suara di antara kandidat yang berbeda, yang menyebabkan perpecahan suara dan pada akhirnya mempengaruhi hasil pemilu. Selain itu, artikel ini membahas dampak pemilu terhadap tata kelola dan pembangunan kota, menyoroti perlunya kepemimpinan yang efektif dan tata kelola yang baik untuk mengatasi permasalahan mendesak di kota ini, seperti pembangunan infrastruktur, korupsi, dan penyediaan layanan publik. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika politik yang kompleks dan perilaku pemilih pada pemilu Kota Padangsidimpuan tahun 2024, menyoroti perlunya reformasi pemilu dan tata kelola yang baik untuk mendorong nilai-nilai demokrasi dan pembangunan berkelanjutan di kota tersebut
Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan Puansah, Irman; Sahbana, Ali; Zulfiqar, Effan; Pulungan, Darmansyah; Nasution, Ismi Alwi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.601-607

Abstract

Badan Permusyawaratan Desa merupakan salah satu lembaga pemerintahan desa untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan desa serta mewadahi perwujudan pelaksanaan demokrasi pancasila di Desa. Badan Permusyawaratan berfungsi melaksanakan kegiatan musyawaratan dalam rangka penyusunan berbagai keputusan desa. Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan memiliki fungsi untuk meyepakati perencaan pembangunan desa. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam perencanaan pembangunan di Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan dan Untuk mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi Badan Permusyawaratan Desa dalam menjalankan peranannya pada perencanaan pembangunan . Dan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan melakukan wawancara terhadap informan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam perencanaan pembangunan belum maksimal, dan belum berjalan sesuai dengan fungsinya. Adapun hambatan yang dihadapi yaitu kamampuan sumber daya manusia yang minim, lemahnya koordinasi dan rendahnya transparansi dari Pemerintahan Desa.Kata kunci: Peranan, Fungsi BPD, Perencanaan Pembangunan 
Efektivitas Pemanfaatan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Kelurahan Batang Ayumi Julu Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Zulfiqar, Effan; Ritonga, Soritua
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.162-164

Abstract

The purpose of this study was to find out how the use of social assistance for the Family Hope Program was effective, how effective was the use of social assistance for the Family Hope Program and how effective was the use of social assistance for the Family Hope Program in Batang Ayumi Julu Village, North Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City. The research method used is a type of quantitative research, by taking as many as 59 households as respondents. Collecting data through the distribution of questionnaires and tested the analysis using the product moment correlation formula. The results in this study are the use of the Family Hope Program social assistance in Batang Ayumi Julu Village is still not used as the purpose of the program because more recipients use it for their personal needs so they are not used for health checks for pregnant women and children, paying for children's school needs and fulfilling social welfare for the elderly