ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sulit dikendalikan, sehingga prevalensinya terus meningkat dan menjadi tantangan kesehatan global. Edukasi kesehatan yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengelolaan hipertensi, terutama di komunitas rentan. Kader Posyandu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Jatisari tentang hipertensi melalui pemanfaatan inovasi digital dalam edukasi kesehatan, serta melibatkan peran kader Posyandu guna mendukung upaya peningkatan pemahaman dan pengendalian penyakit di tingkat desa. Program ini melibatkan pelatihan kader Posyandu dalam penggunaan media digital, termasuk aplikasi mobile dan platform media sosial, untuk menyampaikan informasi tentang hipertensi. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan interaktif, video edukasi, serta materi digital yang mudah diakses oleh masyarakat. Implementasi inovasi digital menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Sebelum intervensi, rata-rata skor pengetahuan adalah 24%, sementara setelah intervensi meningkat menjadi 76%. Kader Posyandu juga melaporkan peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pemantauan tekanan darah dan penerapan gaya hidup sehat. Inovasi digital dalam edukasi kesehatan yang dilakukan oleh kader Posyandu terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hipertensi. Program ini tidak hanya memperkuat kemandirian desa dalam pengendalian penyakit kronis tetapi juga membangun jaringan dukungan yang lebih kuat antara kader dan masyarakat. Diharapkan pendekatan ini dapat diterapkan secara luas untuk meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi di berbagai wilayah. Kata Kunci: Hipertensi, Inovasi Digital, Edukasi Kesehatan, Kader Posyandu ABSTRACT Hypertension is one of the non-communicable illnesses, but is troublesome to control, so its predominance proceeds to extend and creates a worldwide well-being challenge. Viable health education is basic to extend mindfulness and administration of hypertension, particularly in defenseless communities. integrated health post cadres, as the cutting edge in open well-being administrations, have a key part in giving instruction to the community. The aims is to enhance the understanding of hypertension among the people of Jatisari Village through the use of digital innovations in health education, and to involve the role of Posyandu cadres to support efforts in improving understanding and disease control at the village level. This program includes preparing integrated health post cadreswith the use of advanced media, counting portable applications, and social media stages, to communicate data almost hypertension. Instruction is carried out through intelligent counselling, instructive recordings, and computerized materials that are effectively open to the community. The usage of computerized development appeared a critical increment in community information almost hypertension. Sometime recently the intercession, the normal information score was 24%, whereas after the mediation it expanded to 76%. Integrated health post cadres are moreover detailed expanded community association in observing blood weight and actualizing a solid way of life. Computerized advancement in well-being instruction carried out by integrated health post cadres has demonstrated success in expanding public knowledge and mindfulness of hypertension. This program not as it were reinforces town autonomy in controlling unremitting infections but also builds a more grounded back organized between cadres and the community. It is trusted that this approach can be broadly connected to move forward the quality of life of hypertension sufferers in different locales. Keywords: Hypertension, Digital Innovation, Health Education, Integrated Health Post Cadres