Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PSIKOLOGI TOKOH UTAMA PADA NOVEL GADIS 12 RAKA’AT KARYA MA’AMUN AFFANY (BERDASARKAN TEORI SIGMUND FREUD) Aristya, Irma Sendy
Jurnal Bindo Sastra Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Bindo Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbs.v4i2.2324

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aspek-aspek psikologi tokoh utama yang ditinjau dari (a) segi id, (b) segi ego, dan (c) segi superego dari novel Gadis 12 Raka’at karya Ma’mun Affany. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya  digunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis karya. Objek penelitian ini adalah intrinsik novel Gadis 12 Raka’at karya Ma’mun Affany dengan tebal 263 halaman yang diterbitkan oleh Kanzun Books tahun 2019. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa novel ini memiliki dua tokoh utama. Novel ini menceritakan dua sosok yang sama-sama memiliki kisah sedih, sama-sama memiliki kelebihan di atas rata-rata orang awam pada umumnya dan juga sama-sama terlahir menjadi pemeluk agama yang benar-benar taat, sayangnya satu perbedaan yang membuat mereka terpisah jauh, mereka berbeda keyakinan. Tokoh utama yang pertama bernama Bagus Pradana yang lahir di Manado, sedari kecil tanpa tahu kedua orang tuanya. Hidup sebatang kara dan dipungut oleh Gereja karena dianggap memiliki talenta, dibesarkan dengan agama Katolik; Tokoh utama yang kedua adalah Aisy Fashihah Ilma. Fashihah adalah seorang muslimah dan juga merupakan santriwati yang selalu menjadi pujaan di Pondok Pesantren Sabilul Huda karena paras yang cantik, anggun dan suara merdunya saat mengaji. Analisis aspek psikologi tokoh utama ditinjau dari (a) segi id tokoh utama yang bernama Bagas cukup kuat, dapat dilihat dari perilakunya yang selalu berusaha untuk menjalankan tugas yang telah diberikan kepadanya yaitu mendekati Fashihah dan bagaimana membuatnya murtad dari agamanya, segi id tokoh utama Fashihah juga dapat dilihat dari kegigihannya untuk menjadi wanita shalihah (b) segi ego tokoh utama Bagas dapat dilihat dari tujuannya untuk menjadi idola di pondok pesantren dia rela belajar agama islam, karena untuk mendapatkan hati Fashihah.  (c) kedua tokoh utama memiliki kekuatan superego yang baik dan mencapai kesempurnaan superego dengan mempertahankan agama dan cinta. Dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
PENGARUH BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBICARA AWAL UNTUK MAHASISWA STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM Aristya, Irma Sendy; Fitria Hastuti, Indah
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v4i2.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh bahan ajar hasil pengembangan terhadap pembelajaran mata kuliah dasar – dasar berbicara. Metode dalam penelitian ini adalah metode pengembangan (research and development). Pendekatan yang digunakan adalah model pengembangan Jolly dan Bolitho. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah angket dan tes. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 35 orang mahasiswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas I. A dan I.B. Berdasarkan hasil tes kelas I.A nilai rata-rata pretes yaitu 65.75. Sementara hasil postes menunjukkan nilai rata-rata 80,3. Dengan standar deviasi 3.29. Sementara itu, nilai rata-rata pretes kelas I.B yaitu 66. Selanjutnya nilai postes nilai rata-rata 81. Dengan standar deviasi 3.71. Berdasarkan hasil uji t keterampilan berbicara awal di kelas I.A yaitu nilai rata-rata pretes dan postes yaitu 14,55 dengan standar deviasi 4,347 dan sig (2-tailed) 000. Angka 000 lebih kecil dari pada alpa value 0.05. Sementara kelas I.B nilai rata-rata pretes dan postes yaitu 14,66, dengan standar deviasi 3,519 dan sig (2-tailed) 000. Angka 000 lebih kecil dari pada alpa value 0.05. Dengan demikian
Language Variations of Conversation in Buying and Selling Transactions at Dempo Permai Market, Pagar Alam City: Variasi Bahasa Percakapan dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Dempo Permai Kota Pagar Alam Wiransyah, Restu; Pebrianti, Ike Tri; Aristya, Irma Sendy
Indonesian Journal of Innovation Studies Vol. 26 No. 3 (2025): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

General Background: Language serves not only as a medium for communication but also as a reflection of social identity and cultural interaction. Specific Background: Traditional markets offer a unique linguistic setting where diverse speakers engage in dynamic, real-time exchanges. Knowledge Gap: Despite previous studies on market language use, the role of language variation as a strategic communication tool in economic interactions remains underexplored, particularly in Pagar Alam City. Aims: This study aims to identify speaker-based language variations—idiolect, dialect, sociolect, and chronolect—in transactional conversations at Dempo Permai Market and to assess their communicative and cultural functions. Results: Findings from 37 informants reveal multilingual interactions involving Bahasa Indonesia, Besemah, Javanese, Palembang Malay, and youth slang. These variations are influenced by speakers' age, education, and social status and serve to build rapport, facilitate negotiation, and reflect regional identity. Novelty: This research uniquely connects language variation to strategic communication and buyer-seller relationship-building in traditional economic settings. Implications: Insights from this study can inform communication training for market vendors, sociolinguistic curriculum development, and local language preservation policies, emphasizing the economic and cultural value of linguistic diversity in traditional marketplaces.Highlight : Language in traditional markets shows variation based on speakers' age, background, and region. Code-switching and dialect use serve as communication strategies in transactions. Local language reflects identity and supports sustainable traditional market development. Keywords : Language Variation, Buying and Selling Transactions, Traditional Market, Sociolinguistics, Pagar Alam
Pelatihan Dasar Literasi Digital bagi Guru SD Aisyiyah 1 Kauman Pagar Alam Menuju Pembelajaran Merdeka Berbasis Teknologi Lestari, Reza; Rohani, Tri; Susanti, Novi; Aristya, Irma Sendy; Kalsum, Umi; Lismareni, Neni; Pratama, Yoga; Feriza, Firman; Nugroho, Sigit
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i1.1314

Abstract

This Community Service activity aims to improve digital literacy understanding and skills among teachers at SD Aisyiyah 1 Kauman, Pagar Alam. Based on initial observations, it was found that most teachers had not yet optimally understood the use of digital technology in the learning process. Therefore, this training was designed using a participatory approach, actively involving teachers in each stage of the activity, including interactive lectures, workshops, and group discussions. The results of the training showed a significant improvement in the teachers’ understanding of digital literacy concepts, mastery of educational applications, and ability to design and implement technology-based learning. This activity is expected to serve as an initial step toward building a culture of digital learning in elementary schools and supporting educational transformation that is adaptive to the developments of the modern era.