Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Batu Bara (bottom Ash) Sebagai Agregat Halus Pada Perkerasan Jalan Hakim, Raudha; Gaus, Abdul; M. Saleh, Muhammad Fauzan; M. Saleh, Nur Rifqah
Jurnal Pengabdian Khairun Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jepk.v3i2.9334

Abstract

Pemilihan agregat dalam konstruksi perkerasn jalan umumnya menggunakan material yang berasal dari lokasi setempat. Hal ini dilakukan untuk efisiensi dalam segi pembiayaan dan meningkatkan potensi penggunaan material sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik campuran perkerasan HRS-WC dengan bottom ash sebagai pengganti agregat halus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Komposisi bottom ash yang digunakan dalam campuran aspal sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Penelitian menggunakan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7 %. Setiap kadar aspal dengan variasi bottom ash dibuat dua benda uji, sehingga total benda uji berjumlah 60 buah. Selanjutnya dilakukan uji kuat tarik tidak langsung pada tiap benda uji dan dilakukan analisis dengan metode deskriptif analitis dan korelasi. Hasil pengujian menunjukkan nilai stabilitas 1686,74 kg pada kadar aspal 6%  dengan variasi bottom ash 20%. Nilai flow 8,49 mm pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 100%. Nilai VIM 8,82 pada kadar aspal 5% denan variasi bottom ash 100%. Nilai VMA 18,22 pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 100%. Nilai VFB 72,82 pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 0%. Dan nilai Marshall Quetient 363,93 kg/mm pada kadar aspal 6% dengan variasi bottom ash 0%.  Kata Kunci: Perkerasan Aspal, HRS-WC, Limbah Bottom Ash
Analisis Faktor Keterlambatan Pekerjaan Preservasi Jalan Weda-Sagea Berdasarkan Persepsi Stakeholder Manus, Joone Seisi Margareth; Marsaoly, Nurmaiyasa; Hakim, Raudha
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v5i1.1709

Abstract

Preservasi jalan Weda Sagea diharapkan mampu menghubungkan jalan lintas antarkabupaten kota di daratan Halmahera. Pekerjaan preservasi ruas jalan ini diharapkan dapat selesai sesuai dengan waktu pelaksanaan yang tertuang dalam kontrak. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Halmahera Tengah, pada ruas jalan Weda – Sagea, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara. Lokasi penanganan preservasi jalan Weda – Sagea tepatnya berada dari STA 00+000 sampai dengan STA 53+500 dari Weda. Dalam penelitian ini, dilakukan survei menggunakan kuesioner terhadap tenaga kerja di proyek. Faktor keterlambatan yang dipertimbangkan dalam pengumpulan data diperoleh berdasarkan studi literatur. Analisis faktor dan pemeringkatan dilakukan untuk melihat faktor yang memiliki nilai yang paling signifikan. Hasil analisis menunjukkan 3 faktor dengan peringkat tertinggi penyebab keterlambatan proyek Weda-Sagea adalah perubahan kontrak (Addendum) yang belum selesai; jadwal pelaksanaan yang kurang baik; dan lambatnya gambar review design.
CSI (Customer Satisfaction Index) and IPA (Importance Performance Analysis) of Speed Rum Harbort in Tidore Island City Sabaruddin, Sabaruddin; Hakim, Raudha; Tata, Arbain
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2023): December 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v2i12.7693

Abstract

The city of Tidore Islands is a city whose characteristics are islands, in order to be accessible to other places it has developed itself in the port sector. Where in its development, researchers see the need for community perception as an external basis for determining the development priority scale. This research aims to analyze customer satisfaction and analyze the attributes corrected by Speed ​​Rum Harbor. The sampling method used is accidental sampling and the analysis methods used are Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA). The results showed that Customer satisfaction measurement is 55,51%, it means that customers are quite satisfied. Attributes that need to be improved are of the toilet and waiting room.
Strategies to Improve Intermodal Transportation Connectivity Services in North Maluku Hakim, Raudha; Sabaruddin, Sabaruddin
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 2 (2024): February 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i2.8289

Abstract

Sea transport is one of the modes of transport providing great benefits such as a wide range, tariffs that are affordable to the public, safe and comfortable. To support the integration of the implementation of intermodal transport, it is necessary to integrate the service network, and the transportation infrastructure network. The purpose of this study is to determine the level of intermodal transportation services at Kupal Port, Bacan Island, South Halmahera Regency and the analysis method used was the Importance Performance Analysis (IPA) method and the Customer Satisfaction Index (CSI). The results of the study obtained the average satisfaction index value of Kupal Feeder Port service users on 16 (sixteen) service factors or attributes of 78.97 percent in the satisfied criteria.
Analysis of the Unsafe Road User Behavior in Ternate City Using AHP Method Izzah, Nurul; Sabaruddin, Sabaruddin; Hakim, Raudha
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 10 (2024): October 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i10.11108

Abstract

Unsafe road user behavior is something that can affect the implementation of transportation as data from the police states that 61% of accidents are caused by human factors. This study aims to determine the types and factors that cause violations committed by road users who have passed intersection three (Jalan Hasan Esa-Jalan Ahmad Yani) and (Jalan Pemuda-Jalan A.M Kamaruddin) along with the handling of these violations. The results of the analysis found that the most common type of violation was not using a rear helmet by 88.8% caused by not having a helmet. Meanwhile, based on the analysis with the AHP method, the violation that must be prioritized in handling is against the flow with priority alternative handling, including education, sanctions and training.
Pengenalan Usaha Rumahan (Home Industry) dalam Upaya Peningkatan Penghasilan Keluarga Shandy, Sary; Hakim, Raudha
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.1044

Abstract

Maluku Utara memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah. Wilayah-wilayah yang kaya Sumber Daya Alam (SDA) terutama di Halmahera. Desa Maitara, Kecamatan atidore Utara, Kota Tidore Kepulauan yang terletak di Halmahera mempunyai banyak potensi alam. Sektor unggulan yang menjadi potensi di desa Maitara antara lain sektor perkebunan dan perikanan. Potensi desa ini perlu dimaksimalkan dengan pemanfaatan secara optimal dua potensi ini. Di sektor perkebunan, Maitara kaya dengan pohon Sukun. Di Maitara buah sukun hanya dijual mentah, sedangkan jika diolah terlebih dahulu menjadi keripik dengan berbagai varian rasa hal ini dapat mendambah nilai jual dari buah ukun tersebuat dan secara tidak langsung dapat menambah penghasilan keluarga. Kegiatan PKM ini mempresentasikan tutorial usaha-usaha rumahan dengan mengolah buah sukun baik yang mentah maupaun yang sudah masak. Di sektor perikanan, ditunjukkan bimbingan teknis dengan video tutorial tentang pengolahan ikan tuna menjadi olahan ikan yang dapat bertahan lama dan memiliki nilai jual tinggi jika dibandingkan dengan dijual mentah. Olahan ikan yang ditunjukkan dalam video tutorial ada pembutan abon dan ikan asap.
PEMBERDAYAAN DESA OLEH SISWA SMK MELALUI PELATIHAN JALAN DESA Sabaruddin, Sabaruddin; Hakim, Raudha
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/djhmcw77

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai implementasi program pengabdian kepada masyarakat oleh program pascasarjana UNKHAIR, dengan tujuan menjembatangi dunia pendidikan dan kepentingan masyarakat baik jangka pendek maupun untuk jangka panjang, kegiatan pengabdian dilakukan menggunakan metoda atau teknik pengabdian yakni memberikan pengetahuan melalui ceramah dan diskusi mengenai jalan desa, dan juga memberikan pelatihan tentang jalan desa. Melalui pengabdian ini diperoleh adanya peningkatan kemampuan siswa dalam teknologi konstruksi jalan, sehingga kedepan diharapkan mampu membangun infrastruktur jalan desa yang baik, yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakt desa sebagi bagian pengembangan potensi desa.
Pengaruh Penggunaan Limbah Polyethylene Terephthalate Terhadap Campuran Aspal Concrete Binder Course Gaus, Abdul; Hakim, Raudha; Seniyasmin, Seniyasmin
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 1 (2022): Volume 12 Nomor 1, Maret 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i1.683

Abstract

Abstrak Penggunaan plastik sebagai kemasan makanan dan minuman hingga saat ini belum tergantikan, dampaknya keberadaan limbah plastik semakin meningkat. Unsur penyusun utama plastik adalah karbon dan hydrogen hal ini identik dengan unsur penyusun utama dari aspal. Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor aspal, 50% kebutuhan aspal dalam negeri dipenuhi dengan mengimpor dari luar negeri. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah plastik dan mengurangi impor aspal adalah penggunaan limbah plastik sebagai campuran aspal beton untuk mengurangi penggunaan aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan limbah plastik jenis PET pada campuran aspal AC-BC. Limbah PET dibuat dalam bentuk serat yang ditambahkan dalam campuran aspal dengan komposisi 0.3% dan 0.6% yang dibanding dengan campuran aspal tanpa PET. Penambahan serat PET dalam campuran aspal menunjukkan bahwa stabilitas aspala semakin meningkat dengan bertambahnya persentase serat PET dalam campuran aspal, nilai flow menjadi lebih kecil hal ini mengindikasikan bahwa campuran aspal cenderung lebih kaku, nilai MQ juga menjadi lebih besar. Kata kunci: Aspal, plastik, limbah, marshall, PET   Abstract he use of plastic as food and beverage packaging has not been replaced until now, the impact of the existence of plastic waste is increasing. The main constituent elements of plastic are carbon and hydrogen, which are identical to the main constituent elements of asphalt. Indonesia is one of the asphalt importing countries, 50% of domestic asphalt needs are met by importing from other countries. One solution that can be done to reduce plastic waste and reduce asphalt imports is the use of plastic waste as a mixture of asphalt-concrete to reduce the use of asphalt. This study aims to analyze the effect of the use of PET type plastic waste on the AC-BC asphalt mixture. PET waste is made in the form of fiber which is added to the asphalt mixture with a composition of 0.3% and 0.6% compared to the asphalt mixture without PET. The addition of PET fibers in the asphalt mixture indicates that the asphalt stability increases with the increase in the percentage of PET fibers in the asphalt mixture, the flow value becomes smaller, this indicates that the asphalt mixture tends to be stiffer, the MQ value also becomes larger. Keywords: Asphalt, plastic, waste, marshall, PET
Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Ringan Dengan Penambahan Serat Kawat Sultan, Mufti Amir; Hakim, Raudha; Muchtar, Badordin; Adingku, Julham
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 (2022): Volume 12 Nomor 2, September 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i2.783

Abstract

Abstrak Beton ringan merupakan pilihan yang baik bagi daerah rawan gempa. Batu apung dan pasir batu apung dapat digunakan sebagai agregat beton ringan. Penggunaan agregat ini dapat mereduksi berat beton namun juga mengakibatkan penurunan kuat tekan dan kuat lenturnya. Untuk memperbaiki penurunan kuat tekan dan kuat lentur perlu dilakukan inovasi, seperti dengan penambahan serat ke dalam campuran beton. Dalam penelitian ini digunakan benda uji berbentuk balok dengan dimensi 15x15x60 cm. Serat kawat bendrat ditambahkan ke dalam campuran beton ringan dengan komposisi sebesar 7,5% terhadap berat benda uji. Pengujian lentur dengan pembebanan twopoint load, balok dibebani sampai mencapai kegagalan. Hasil pengujian menunjukan bahwa, kuat lentur pada balok beton ringan dengan penambahan serat kawat bendrat (BR-S) dapat meningkatkan kuat lentur sebesar 18,12% terhadap beton ringan tanpa serat kawat bendrat (BR). Koefisien hubungan kuat lentur dan kuat tekan (K) adalah 0,70 sesuai dengan SNI 2843. Kata Kunci:  Beton Ringan, Kuat Lentur, Batu Apung, Pasir Batu Apung  Abstract Lightweight concrete is a good choice for earthquake prone areas. Pumice stone and pumice sand can be used as lightweight concrete aggregates. The use of this aggregate can reduce the weight of concrete but also result in a decrease in its compressive strength and flexural strength. To improve the decrease in compressive strength and flexural strength, innovations need to be made, such as by adding fiber to the concrete mix. In this study used a beam-shaped test object with dimensions of 15x15x60 cm. Bendrat wire fibers are added to the lightweight concrete mixture with a composition of 7.5% of the weight of the test object. Flexural testing with a two point load, the beam is loaded until it reaches failure. The test results show that the flexural strength of lightweight concrete beams with the addition of bendrat wire fibers (BR-S) can increase the bending strength by 18.12% against lightweight concrete without bendrat wire fibers (BR). The coefficient of the relationship between flexural strength and compressive strength (K) is 0.70 according to SNI 2843. Keywords: Lightweight Concrete, Flexural Strength, Pumice Stone, Pumice Sand
Pemanfaatan Limbah Batu Bara (bottom Ash) Sebagai Agregat Halus Pada Perkerasan Jalan Hakim, Raudha; Gaus, Abdul; M. Saleh, Muhammad Fauzan; M. Saleh, Nur Rifqah
Jurnal Pengabdian Khairun Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jepk.v3i2.9334

Abstract

Pemilihan agregat dalam konstruksi perkerasn jalan umumnya menggunakan material yang berasal dari lokasi setempat. Hal ini dilakukan untuk efisiensi dalam segi pembiayaan dan meningkatkan potensi penggunaan material sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik campuran perkerasan HRS-WC dengan bottom ash sebagai pengganti agregat halus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Komposisi bottom ash yang digunakan dalam campuran aspal sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Penelitian menggunakan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7 %. Setiap kadar aspal dengan variasi bottom ash dibuat dua benda uji, sehingga total benda uji berjumlah 60 buah. Selanjutnya dilakukan uji kuat tarik tidak langsung pada tiap benda uji dan dilakukan analisis dengan metode deskriptif analitis dan korelasi. Hasil pengujian menunjukkan nilai stabilitas 1686,74 kg pada kadar aspal 6%  dengan variasi bottom ash 20%. Nilai flow 8,49 mm pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 100%. Nilai VIM 8,82 pada kadar aspal 5% denan variasi bottom ash 100%. Nilai VMA 18,22 pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 100%. Nilai VFB 72,82 pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 0%. Dan nilai Marshall Quetient 363,93 kg/mm pada kadar aspal 6% dengan variasi bottom ash 0%.  Kata Kunci: Perkerasan Aspal, HRS-WC, Limbah Bottom Ash