Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kapasitas Container Yard Terminal Multipurpose Pelabuhan Daruba Morotai siti hadija goraahe; raudha hakim; nurmaiyasa marsaoly
JURNAL SIMETRIK Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v12i1.876

Abstract

Pelabuhan merupakan prasarana utama dalam sistem transportasi laut. Morotai adalah salah satu Kabupaten yang cukup strategis dalam mengemban misi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Seiring bertambahnya kapal, dan potensi pengiriman dan penerimaan barang melalui container di Pelabuhan Daruba diperlukan sebuah evaluasi utuk mengetahui kapasitas container yard  Kinerja peralatan bongkar muat yang melayani peti kemas pelabuhan Daruba untuk sekarang masih bisa melayani namun untuk 10 tahun kedepan untuk peralatan yang ada sekrang tidak akan optimal.Terminal pelabuhan Daruba merupakan pelabuhan multipurpose, luasan lapangan penumpuka untuk petik kemas yang digunaka sekrang = 3,500 m² kapasitas lapangan tumpukan = 7,392 TEUs/tahun, serta sistem penaganan yang digunakan adalah forklif truck.  Kondisi lapangan penumpukan pelabuhan Daruba tergolong tinggi ditunjukan dengan angka YOR yang mencapai 34% di tahun 2021 dan 119% untuk untuk periode prediksi
EVALUASI SISTEM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PT PLN (PERSERO) UP3 TOBELO ULP DARUBA KECAMATAN MOROTAI SELATAN KABUPATEN PULAU MOROTAI Muhammad Reza Kusman; Muhammad Rizky Tomming; Siti Hadija Goraahe
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 4 No. 01 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jts.v4i01.129

Abstract

PLN (Persero) merupakan suatu badan usaha milik negara (BUMN) dibidang kelistrikan yang melayani masyarakat diseluruh nusantara, bertekad untuk memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan yang terbaik dan memenuhi standar ketenagalistrikan yang dapat diterima di dunia internasionalParagraf 1 memuat latar belakang dan tujuan secara singkat. Paragraf 2 memuat Metode penelitian/pengumpulan data/pemecahan masalah dan analisis yang digunakan. Setiap perusahaan memiliki sisten kesehatan dan keselamatan kerja (K3) masing masing yang sesuai dengan perundang undangan yang berlaku untuk ditetapkan di perusahaan tersebut, waalaupun sudah terdapat peraturan K3 dilingkung perusahaan tersebut namun masih banyak yang karyawan yang acuh tau mengenai peraturan tersebut, mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut, padahal tindakan mereka bisa merugikan karyawan yang lain. Perusahaan yang telah menerapakan SOP K3 maka karyawan tersebut wajib mematuhinya dan jika tidak maka terkena sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut, tujuan untuk melalukan penelitian ini agar bias mengevaluasi kinerja PT PLN di bidang K3 Dari hasil data audit sukarela diatas dapat disimpulkan bahwasanya sistim menajemen K3 yang ditetapakan oleh PT PLN ULP Daruba sangatlah baik sesuai dengan peraturan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku. Kesuksesan penerapan K3 pada satu perusahaan tidak lepas dari peran berbagai pihak yang saling terlibat, berinteraksi dan bekerja sama. Masing – masing pihak mempunyai tanggung jawab bersama yang saling mendukung untuk keberhasilan meminimalisir resiko kecelakaan yang terjadi.
PENGUJIAN PROPERTIS TANAH DAN PENGUKURAN TOPOGRAFI LERENG UNTUK DAERAH RAWAN LONGSOR RUAS JALAN PAYAHE - WEDA Goraahe, Siti Hadija; Mulya, Elfira Resti; Darwis, Fitro; Thaib, Aminullah; Kusman, Muhammad Reza
DINTEK Vol 16 No 2 (2023): Volume 16 No.2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang dapat merusak pemukiman, kendaraan, dan struktur jalan. Longsor disebabkan oleh intensitas hujan. Curah hujan dengan intensitas yang tinggi pada daerah berbukit menyebabkan aliran air permukaan menjadi lebih deras dengan debit yang lebih besar, terjadi tanah longsor, sering kali disebabkan oleh hujan, karena itu kadar air tanah juga meningkat sehingga mengubah bentuk fisik dari lereng. Peningkatan jumlah air dapat melemahkan sifat fisis-mekanisnya, mengurangi faktor keamanan tanah dan lereng. Interaksi dari seluruh kondisi tersebut dapat menjadikannya rentan terhadap longsor. Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan Payahe – Weda Kabupaten Halmahera Tengah, dimana pada ruas tersebut sering terjadi longsor sehingga mengakibatkan akses jalan pada kawasan tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui nilai sifat-sifat tanah pada daerah tersebut yaitu secara fisis maupun mekanis. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan alat hand boring sampai pada kedalaman 2 meter. Pengujian daya dukung tanah di lapangan dengan menggunakan alat DCP (Dinamic cone penetrometer) dengan hasil CBR yaitu rata-rata 5,8 sampai 10,7 dan pengukuran kemiringan dengan alat ukur Total Station dengan hasil klasifikasi lereng curam, karena dari klasifikasi kelas kemiringan lereng yaitu hasil kemiringan lereng rata-rata di atas 30%. Berdasarkan hasil pengujian lapangan dan pengujian laboratorium maka diperoleh nilai dengan konsistensi tanah yakni sangat lunak yaitu (qu) kurang dari 0,25 kg/cm3 serta slope dengan sudut rata-rata diatas 30%.
ANALISIS PENARAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR KEJAKSAAN NEGERI PULAU MOROTAI Goraahe, Siti Hadija; Thaib, Aminullah; Sibua, Arni Zuhairini A.; Kodobo, Yandris
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 4 No. 02 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jts.v4i02.176

Abstract

Proyek di katakana berhasil apabila penerapan manajemen waktu terlaksana dengan baik. Dalam mengatasi keterlambatan proyek pihak kontraktor harus lebih berani meningkatkan sumber daya seperti penambahan tenaga kerja, jumlah alat dan percepatan kedatangan material.Penerapan manajemen waktu yang baik pihak kontraktor harus mempunyai kerja sama satu sama lain guna mendapatkan progress pekerjaan yang mengalami peningkatan. Dalam hal ini pekerjaan Proyek, pada proyek pembangunan kantor Kejaksaan Negeri memperoleh kegiatan kritis mengunakan metode Critical Path Method (CPM). Critical Path Method (CPM) merupakan merincikan setiap aktivitas, kegiatan pendahulu, waktu kegiatan atau waktu normal. Data-data tersebut di butukan untuk membuat jaringan kerja (Network Plaining), dari Hasil perhitungan jarigan kerja Network Plaining menyatakan bahwa umur proyek (selesainya seluruh kegiatan proyek) adalah 36 minggu atau 252 hari kalender Pada perencanaan awal pembangunan proyek tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.926. 166.000.00 dengan durasi waktu 270 hari kalender, tetapi pada perecanaan kerja Kurva S proyek tersebut membutukan waktu 36 minggu atau 252 hari awal pelaksanaan tanggal 13 maret 2023. Berdasarkan hasil analisis di lapangan mengunakan laporan Progress pekerjaan/laporan mingguan dan Kurva S proyek tersebut mengalami devisiasi positif sebesar 15% dan selesai dengan durasi 210 hari Kalender dengan biaya sebesar Rp 5,066,723,828.45. Yang mana durasi dan biaya yang di butuhkan lebih optimal di bandingan dengan rencana awal yaitu dengan efisiensi biaya dan waktu, Secara umum penerapan manajemen waktu proyek pada pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Kab. Pulau Morotai masih dalam kategori cukup memuaskan karna tidak melampaui tanggal akir yang di rencanakan.