Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel

PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH PADA SAAT HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RS BHAYANGKARA SARTIKA ASIH Helena, Denni Fransiska; Alvianda, Vinny Widi
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 13 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v13i2.87

Abstract

Hospitalization is a condition that the child requires hospitalized whether it is planned or not. At the time of hospitalization, children experience anxiety and fear, anxiety due to separation, and losing control of themselves and also their usual play assignments because play is an important aspect in children. Play therapy in the hospital can minimize the occurrence of developmental problems, provide a sense of security, and also as therapeutic activity that provides opportunities for children to express themselves, and one of the examples is play puzzle therapy. The purpose of this research is to determine the influence of play puzzle therapy on the level of anxiety during hospitalization in the Pediatrics Room at Bhayangkara Sartika Asih Hospital. The research design used is pre-experimental design with one group pre and posttest design with non-probability. The retrieval sampling method is purposive sampling as many as 30 respondents who experienced mild to severe level of anxiety during hospitalization at pediatrics room in Bhayangkara Sartika Asih Hospital. Data is collected by observing the level of anxiety before and after given play puzzle therapy, and then analyze using the Wilcoxon test. The results of this research indicated that p value of 0,000 < (0.05) meaning that there was an influence of play puzzle therapy on the children level of anxiety at the time of hospitalization. The recommendation of the research results is as a reference for nurses in the management of play puzzle techniques in overcoming the childrens anxiety of preschool ages.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung Helena, Denni Fransiska; Sarinengsih, Yuyun; Ts, Novitasari; Suhartini, Sri
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 14 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i2.143

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, telah menyumbang sekitar 34% kematian bayi di Indonesia. Faktor resiko terjadinya BBLR adalah usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, usia kehamilan, paritas, jumlah anak dan penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah di RSUD Soreang Bandung. Metoda penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan kriteria inklusi adalah pasien yang melahirkan di RSUD Soreang. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada pasien yang melahirkan di RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu (p-value 0,000), tingkat pendidikan (p-value 0,014), pekerjaan (p-value 0,001), penghasilan (p-value 0,021), usia kehamilan (p-value 0,000), paritas (p-value 0,014), jumlah anak (p-value 0,021) dan ada hubungan penyakit penyerta (p-value 0,000) dengan kejadian BBLR. Responden yang melahirkan hampir pada umumnya berasal dari pedesaan dengan latar belakang pendidikan rendah dan masih ada budaya nikah diusia muda, oleh karena itu pihak rumah sakit terutama bagian promosi kesehatan, perawat dan bidan pelaksana diharapkan untuk meningkatkan kegiatan skrining dan deteksi dini penyakit penyerta pada ibu hamil serta memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang factor-kator yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah.