Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Innovation Research and Knowledge

EFEKTIVITAS KOMBINASI AMLODIPINE DAN HABBATUSSAUDA (NIGELLA SATIVA) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Utomo, Feriandri; Attachira br Ritonga
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i9.9766

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia. Amlodipine adalah salah satu terapi lini pertama yang efektif dalam menurunkan tekanan darah, tetapi memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien. Habbatussauda (Nigella sativa) diketahui memiliki sifat antihipertensi melalui mekanisme diuretik, antioksidan, dan vasodilatasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kombinasi Amlodipine dengan Habbatussauda dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional dan pendekatan double-blind. Sampel terdiri dari 30 pasien hipertensi yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok terapi Amlodipine (n=15) dan kelompok terapi kombinasi Amlodipine dengan Habbatussauda (n=15). Data tekanan darah sebelum dan sesudah terapi dianalisis menggunakan uji Independent T-test dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok terapi kombinasi mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang lebih besar dibandingkan kelompok terapi Amlodipine saja (15,66 mmHg vs. 5,6 mmHg, p=0,010). Sementara itu, tekanan darah diastolik juga mengalami penurunan tetapi tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p=0,231). Kombinasi Amlodipine dengan Habbatussauda lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan terapi Amlodipine tunggal. Terapi kombinasi ini berpotensi mengurangi dosis Amlodipine yang diperlukan serta menurunkan risiko efek samping yang terkait dengan dosis tinggi Amlodipine.
COMBINATION TREATMENT EFFECT OF HABBATUSSAUDA (NIGELLA SATIVA) AND ALLOPURINOL FOR HYPERURICEMIA Utomo, Feriandri; Suci Rahmayanti; Uly Astuti Siregar
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 9: Februari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i9.7505

Abstract

More than 50% of hyperuricemia patients could not maintain a reduction in serum urate at the most commonly used dose of Allopurinol as initial urate lowering drug. Habbatussauda (Nigella sativa) has been shown to increase excretion of urate in pre clinical studies. This research studied the combination effects of Habbatussauda and Allopurinol to induce the effects and to reduce the required high doses of Allopurinol. The design of this study was experimental using a pretest posttest with control group design. This study used 24 mice (Mus muscullus) which were divided into: the negative control group (aquadest), the positive control group that was given Kalium Oxonat as an induction of hyperuricaemia and Allopurinol, the treatment group 1 (Kalium Oxonat and Habbatussauda), and the treatment group 2 (Kalium Oxonat and combination of Allopurinol and Habbatussauda). Statistical analysis was carried out to test the differences in blood urate level before and after treatment, using One-Way ANOVA and Post Hoc Bonferroni. This study found decrease in urate level in the positive control group and all treatment groups which was significantly different between groups (p < 0,05). Nevertheless, the reduction in urate level in Allopurinol group was greater insignificantly than in Habbatussauda and Allopurinol combination group (p > 0,05). This study concluded that Habbatussauda does not have the potential to increase antihyperuricemia effect of Allopurinol.
EFEK KOMBINASI HABBATUSSAUDA (Nigella Sativa) DAN AMPISILIN TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Utomo, Feriandri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 4: September 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i4.8463

Abstract

Resistensi bakteri Escherichia coli terhadap antibiotik Ampisilin terus meningkat. Habbatussauda (Nigella sativa) dapat menghambat Escherichia coli. Oleh karena itu, penelitian ini mempelajari efek kombinasi Habbatussauda dan Ampisilin terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode disc diffusion, dengan rancangan penelitianpost test only control group design, yang dibagi dalam 8 kelompok, yaitu 6 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok 1 diberi kombinasi Hababtussauda konsentrasi 2 % dan Ampisilin 10 µg, kelompok 2 diberi kombinasi Hababtussauda konsentrasi 2,5 % dan Ampisilin 10 µg, kelompok 3 diberi kombinasi Hababtussauda konsentrasi 3 % dan Ampisilin 10 µg, kelompok 4 diberi kombinasi Hababtussauda konsentrasi 3,5 % dan Ampisilin 10 µg, kelompok 5 diberi Hababtussauda konsentrasi 100 %, kelompok 6 diberi Ampisilin 10 µg. Data berupa zona hambat semua kelompok perlakuan dianalisis menggunakan uji statistik yaitu uji One-Way ANOVA, dilanjutkan dengan uji post hoc. Penelitian ini menemukan kombinasi Habbatussauda dengan Ampisilin dapat menghambat bakteri Escherichia coli, melebihi Ampisilin saja. Namun demikian, daya hambat kombinasi Habbatussauda dengan Ampisilin belum mampu menandingi daya hambat antibiotik Siprofloksasin terhadap Escherichia coli. Oleh karena itu, Habbatusauda berpotensi dapat mencegah resistensi Escherichia coli terhadap antibiotik Ampisilin.