Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Praktik Keperawatan Berbasis Bukti Pengaruh Pemberian Posisi Semi Fowler terhadap Kenaikan SPO2 pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit X Sianipar, Santi Endang R; Iksani, Ricky Riyanto; Herdalisa, Wiwie; Tarnoto, Koko Wahyu; Zuliani, Peri; Batubara, Salamah Thomasita; Fitriyati, Fitriyati
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i9.18884

Abstract

ABSTRACT Microorganisms. Microorganisms enter the lungs through the respiratory tract to the bronchioles and alveoli will stimulate epithelial cells to produce mucus, resulting in accumulation of secretions in the alveoli The purpose of this study was to apply evidence-based practices in professional nursing, whether there is an effect of giving a semi-fowler position on increasing SPO2 in pneumonia patients at Hospital X. The research design used is evidence-based clinical practice used is Quasy Experiment. Namely by conducting intervention and control groups. There are two intervention groups, namely 2 groups that are given a semi-fowler position on increasing SPO2 in pneumonia patients for 4 consecutive days and are carried out twice a day in intervention group 4 and control 4 The results of the study showed a difference in the average value or mean value in the intervention group (SPO2 = 95.25%) and the average SPO2 in the control group (SPO2 = 91.25%) with a p value (0.016 or <0.05). Conclusion: There is a difference in the effect of giving a semi-fowler position in the intervention group compared to the control group with a p value (0.016), there is a significant effect of giving a semi-fowler position as indicated by a p value <0.05. Keywords: Semi-Fowler Position, SPO2, Pneumonia Patients  ABSTRAK Mikroorganisme. Mikroorganisme masuk ke paru melalui saluran pernapasan hingga ke bronkioulus dan alveoli akan merangsang sel-sel epitel untuk memproduksi mukus, sehingga terjadi penumpukan sekret di alveoli  Tujuan  penelitian ini adalah  menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, apakah ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap kenaikan SPO2 pada pasien pneumonia di Rumah Sakit X. Desain penelitian yang di gunakan adalah evidence based clinical practice yang digunakan adalah Quasy Experiment. Yaitu dengan melakukan intervensi dan kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi, yaitu 2 kelompok yang diberikan pemberian posisi semi fowler terhadap kenaikan SPO2 pada pasien pneumonia selama 4  hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari pada kelompok intevensi 4 dan kontrol 4 Hasil penelitian  menunjukkan perbedaan nilai rata-rata atau nilai mean pada kelompok intervensi (SPO2 = 95.25%) dan rata-rata SPO2 pada kelompok kontrol (SPO2 = 91.25%) dengan hasil nilai p (0.016 atau < 0.05).  Kesimpulan  ada pengaruh perbedaan pemberian posisi semifowler pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p (0.016), terdapat pengaruh pemberian posisi semifowler secara signifikan yang ditunjukkan dengan nilai p < 0.05. Kata Kunci: Posisi Semi Fowler, SPO2, Pasien Pneumonia
Analisis Faktor-faktor Risiko Penyakit Kronis di Masyarakat: Pendekatan Epidemiologi dalam Pengembangan Program Intervensi Fitriani, Rosmauli Jerimia; Lidiyawati, Herlina; Purnamasari, Juni; Syam, Dedi Mahyudin; Batubara, Salamah Thomasita
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas analisis faktor-faktor risiko penyakit kronis di masyarakat dengan pendekatan epidemiologi untuk pengembangan program intervensi. Melalui metode kualitatif, penelitian ini melakukan studi literatur dan riset perpustakaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit kronis dalam populasi. Studi literatur menyoroti berbagai faktor risiko yang telah diidentifikasi melalui penelitian epidemiologi sebelumnya, termasuk gaya hidup, lingkungan, genetik, dan faktor sosial ekonomi. Dengan menganalisis temuan dari berbagai sumber, artikel ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang holistik tentang kompleksitas penyakit kronis dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil analisis menyoroti pentingnya mempertimbangkan interaksi antara faktor-faktor risiko yang berbeda dan memahami konteks sosial, budaya, dan ekonomi dalam pengembangan program intervensi yang efektif. Artikel ini juga membahas tantangan dalam implementasi program intervensi, termasuk aksesibilitas layanan kesehatan, edukasi masyarakat, dan kebijakan publik yang mendukung.