Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Hubungan Antara Lama Penderita Epilepsi Dan Jumlah Obat Anti Epilepsi Dengan Fungsi Kognitif Pasien Epilepsi Di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Haliza, Tazkiyah Sharadiva; Sina, Muhammad Ibnu; Wulandari, Mardheni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i11.16287

Abstract

Epilepsi merupakan kelainan otak yang ditandai dengan kecenderungan untuk menimbulkan bangkitan epileptik secara terus menerus dengan konsekuensi neurobiologis, kognitif, psikologis, dan sosial. Gangguan kognitif pada epilepsi dapat disebabkan oleh banyak faktor termasuk lamanya menderita epilepsi dan efek samping dari penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE). Berdasarkan penelitian sebelumnya, seorang penderita yang telah menderita epilepsi selama <6 tahun sebagian besar mendapatkan hasil Mini Mental State Examination (MMSE) yang normal, sedangkan penderita yang mengalami epilepsi selama >6 tahun lebih banyak yang mengalami gangguan fungsi kognitif.  Selain itu, penelitian tersebut menunjukkan lebih banyak penderita epilepsi yang mendapatkan monoterapi dibandingkan politerapi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Karbon Monoksida (CO) Pada Pekerja Batu Bata Di Desa Saribumi Kabupaten Pringsewu Azizah, Soffa Lifatul; Oktobiannobel, Jordy; Wulandari, Mardheni; Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i10.15066

Abstract

Karbon monoksida (CO) adalah gas yang dapat ditemukan di udara luar dan dalam ruangan dan tidak memiliki warna, bau, rasa, atau toksisitas yang jelas. Gas karbon monoksida (CO) dalam konsentrasi tinggi dalam darah dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kematian dalam hitungan menit. Pekerja Industri batu bata berisiko terpapar karbon monoksida selama proses pembakaran bahan bakar. Untuk menganalisis perbedaan hubungan  faktor-faktor yang mempengaruhi kadar karbon monoksida (CO) pada pekerja batu bata di Desa Saribumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dipadukan dengan observasi analitis. Parameternya terdiri dari kuesioner dan penilaian menggunakan smokerlyzer, alat yang dirancang untuk mengukur kadar karbon monoksida (CO). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan usia paling banyak 46-65 tahun sebanyak 19 orang (63,3%), jenis kelamin paling banyak laki-laki 25 orang (83,3%), status gizi paling banyak normoweight sebanyak 15 orang (50,0%), kebiasaan merokok paling banyak pada perokok sedang sebanyak 15 orang (50%), aktivitas olahraga paling banyak tidak dilakukan oleh 16 orang (53,3%), penggunaan APD paling banyak tidak digunakan oleh 27 orang (90%) dan masa bekerja banyak > 10 tahun yaitu 21 orang (70%). Terdapat perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar karbon monoksida (CO) pada pekerja batu bata di Desa Saribumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Tahun 2024.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Percaya Diri Dalam Melakukan Bantuan Hidup Dasar (Bhd) Pada Mahasiswa Co-Assistant Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2019 Khansa, Diara; Wulandari, Mardheni; Mandala, Zulhafis; Anggraini, Marisa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.20448

Abstract

Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan tindakan yang diberikan ketika pasien tiba-tiba dan tidak sadar bernafas secara tidak sadar diuji untuk respons pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh hasil apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat percaya diri dalam melakukan bantuan hidup dasar pada mahasiswa co-assistent Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2019. Cross-sectional merupakan jenis penelitian analitik obbservasional yang mana jenis penelitian ini di gunakan. Populasi di penelitian ini 127 mahasiswa co-assistant Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2019. Total sampling digunakan untuk menentukan sampel di penelitian ini. P-value yang didapatkan dari penelitian ini sebesar 0,000 (<0,05), yang mempresentasikan antara Tingkat Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar dengan Tingkat Kepercayaan Diri untuk melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terbukti signifikan. Yang mana kesimpulannya terbukti adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat percaya diri dalam melakukan bantuan hidup dasar (BHD).