Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA TANGERANG Juwita, Citra Puspa
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 3 NOMOR 1, APRIL 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.762 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v3i1.914

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an endemic disease of Tangerang City with fluctuating case month by month. DHF is a disease that caused by dengue virus and transmitted by Ae. Aegypti, and also have relation with climate variability conditions. This research is using secondary data with ecological study design by using time series, to see the correlations between climate variability (temperature, precipitation and humidity) with hemorarhagic dengue fever cases in Tangerang City in the period 2004-2013. This research was using univariate analysis method and bivariate analysis with correlation and linear regression.  This study revealed that significant correlation between dengue hemorrhagic fever cases with climate variability; in moderate correlation which correlation between dengue hemorrhagic fever with temperature has coefficient correlation 0,314 and p = 0.004; correlation between dengue hemorrhagic fever with precipitation has coefficient correlation 0,355 and p = 0.000; and correlation between dengue hemorrhagic fever with humidity has coefficient correlation 0,298 and p = 0.002. Strong correlations can be seen with a short period by year. Significant relationship on climate variability (temperature, rainfall and humidity) with the incidence of DHF period of 10 years (2004-2013) with moderate closeness.Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang endemis di Kota Tangerang dengan kejadian yang berfluktuasi per bulannya. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Ae. aegypti ini akan tinggi ketika musim penghujan tiba dan akan berangsur-angsur menurun ketika tidak musim penghujan. Dengan menggunakan data sekunder yang tersedia, penelitian ini menggunakan desain studi ekologi, berdasarkan urutan waktu (time series) untuk melihat adakah hubungan antara variabilitas iklim (suhu, curah hujan dan kelembaban) dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Tangerang. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi dan regresi linear. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara kejadian demam berdarah dengue dengan variabilitas iklim dengan keeratan hubungan yang sedang yaitu pada hubungan antara kejadian demam berdarah dengue dengan suhu memiliki koefesien korelasi 0,314 dan nilai p = 0,004; hubungan antara kejadian demam berdarah dengue dengan curah hujan memiliki koefesien korelasi 0,355 dan nilai p = 0,000; dan hubungan antara kejadian demam berdarah dengue dengan kelembaban memiliki koefesien korelasi 0,298 dan p = 0,002. Hubungan yang erat dapat dilihat dengan periode waktu yang pendek yaitu per tahun. Hubungan yang bermakna pada variabilitas iklim (suhu, curah hujan dan kelembaban) dengan kejadian DBD periode 10 tahun (2004-2013) dengan keeratan sedang.
PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA Muttaqin, Salwa Zainum; Juwita, Citra Puspa
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 20 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v20i2.47822

Abstract

Gastritis atau maag merupakan suatu kondisi mukosa lambung meradang yang prevalensi tinggi di Indonesia dengan angka kasus yang signifikan, seperti di Jakarta Timur mencapai 94.495. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan sampel dilakukan melalui metode simple random sampling dengan responden sejumlah 110 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi secara online, sementara analisis data dilakukan dengan menerapkan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian gastritis pada populasi sebanyak 55,45% dan terdapat pengaruh antara pola makan dan kejadian gastritis pada mahasiswa, dimana mahasiswa yang memiliki pola makan tidak sehat akan beresiko 44,8 kali terjadi gastritis dibandingkan mahasiswa yang memiliki pola makan sehat (p value= 0,00; OR= 44,8; CI=14,2 – 141,3). Penting bagi mahasiswa memahami bahwa pola makan yang seimbang dan disertai dengan jenis makanan yang tepat dapat berkontribusi pada kesehatan yang optimal.
MANAGING ARTHRITIS JOINT PAIN AND HYPERTENSION IN ELDERLY WITH HEALTH EDUCATION VIDEO Budhyanti, Weeke; Anggiat, Lucky; Juwita, Citra Puspa
INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 2 No. 2 (2021): May
Publisher : INSPIRETECH GLOBAL INSIGHT & DPE Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53905/inspiree.v2i2.42

Abstract

The  purpose  of  the study. Arthritis of the joint and hypertension are two conditions that the elderly are prone to face. Both of these conditions affect the movement and function of the human body. The Physiotherapy study program considers it important to continue to provide service to the elderly community in Kelurahan Cawang, which is a fostered area of the Fakultas Vokasi. Materials and methods. Program socialization with health education videos for the elderly exercises for arthritis pain and hypertension were options to continue providing community service during a pandemic. Empowerment of public health agents and families is also carried out to disseminate information about the health of the elderly in terms of hypertension and arthritis pain which are prepared by lecturers of the physiotherapy study program. Results. With the health educational video, the elderly still pay attention to their health even though they are not as effective as usual. Conclusions. As the conclusion, the elderly still felt helped and were enthusiastic about participating in the health educational videos provided by the lecturers.
Model Prediksi Unsur Iklim Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat Juwita, Citra Puspa; Anggiat, Lucky; Budhyanti, Weeke
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v4i2.1023

Abstract

Angka case fatality rate (CFR) dari kasus demam berdarah dengue yang terjadi di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 adalah 0,56. Penanganan untuk menekankan angka CFR kasus DBD setiap tahunnya menjadi program rutin yang terus diupayakan tetapi tampaknya belum dapat menekankan angka kematian tersebut. Unsur iklim yang meliputi curah hujan, suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan lamanya penyinaran matahari dapat mempengaruhi kasus DBD. Data iklim yang tersedia online dapat menjadi early warning system melalui model prediksi jumlah kasus DBD. Tujuan penelitian untuk mendapatkan model prediksi unsur iklim terhadap jumlah kasus DBD di Provinsi Jawa Barat tahun 2010-2019. Melalui desain penelitian observasi dan pendekatan kuantitatif dengan uji analisis korelasi Spearmen Rho menunjukkan hasil bahwa kelembaban rata-rata berkorelasi positif kuat dan bermakna (r=0,64; p<0,01), lamanya penyinaran matahari berkorelasi negatif cukup kuat dan bermakna (r= -0.43; p< 0,01), dan kecepatan angin rata-rata berkorelasi positif sangat lemah dan tidak bermakna (r=0,1; p>0,05) terhadap jumlah kasus DBD. Model prediksi yang tepat dengan analisis regresi berganda yaitu DBD=-9548.071+133.005*kelembaban rata-rata+177.887*kecepatan angin rata-rata. Hasil model prediksi dapat dipakai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan angka kasus DBD, dimana ketika didapat angka kasus yang tinggi maka pada satu bulan kedepan dapat siap siaga untuk memberikan pertolongan yang cepat guna mengurangi angka CFR.