Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN PAJAK WAJIB PAJAK BADAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Irawan, Didik; Ariesanti, Alia
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/j.reksa.v4i1.38

Abstract

The purpose of the research is to analyze the behavior of tax compliance of corporate taxpayers, particularly large industrial manufacturing company that exists through out Daerah Istimewa Yogyakarta, represented by professional tax who work at the company. The results of this study indicate that: (1) the strength or weakness of a professional tax attitude does not affect the level of tax compliance in a corporate entity, (2) subjective norm has no effect on the level of corporate tax compliance, (3) strong or weak moral obligation of professional tax does not affect the level of tax compliance in a corporate entity, (4) the strength or weakness of a professional tax intention to behave not affect the level of tax compliance in a corporate entity, (5) the company 's financial condition does not affect the level of corporate tax compliance, (6) large or a small facility of company where professional tax work does not affect the level of tax compliance from a corporate entity, (7) organizational climate where professional tax work affects the level of tax compliance from a corporate entity. This study also represents that professional tax do not greatly affect the level of tax compliance in the corporate taxpayers large manufacturing company in Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rekomendasi Penjual Bahan Makanan Dengan Metode Filtering Berbasis Konten dan Lokasi Pada Aplikasi Resep Masakan Irawan, Didik
Jurnal Explore VOL 11, NO 2 (2021)
Publisher : STMIK Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/explore.v11i2.439

Abstract

Informasi resep masakan sangat membantu masyarakat dalam membuat menu masakan yang variatif setiap harinya. Berbagai aplikasi resep masakan dapat diunduh di internet dan pengguna dapat berbagi informasi mengenai inovasi dan variasi lain dari sebuah resep masakan. Namun satu hal yang menjadi keterbatasannya adalah tidak adanya informasi pendukung terkait dengan tempat untuk membeli bahan makanan yang ada pada resep tersebut. Setiap pengguna memiliki lokasi yang berbeda-beda, sehingga untuk mendapatkan bahan yang sama memerlukan pencarian yang tidak mudah. Berbagai pendekatan diteliti untuk dapat menjawab permasalahan tersebut, salah satunya dengan penggabungan metode content based-filtering dan location based-filtering. Pada penelitian ini, penulis menerapkan algoritma text processing dan TF-IDF untuk filtering konten dan untuk menerapkan algoritma klasifikasi K-Nearest Neightbors (KNN) dan formula haversine untuk mencari irisan antara bahan masakan dan jarak lokasi penjual terdekat yang menjual sebagian besar atau seluruh bahan pada resep masakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggabungan algoritma text processing, TF-IDF, KNN dan formula haversine dapat digunakan untuk menemukan penjual bahan makanan terdekat yang sesuai dengan resep masakan.
Wawancara Sebagai Salah Satu Tahapan Dalam Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Irawan, Didik; Fazrina, Divania; Mangundjaya, Wustari L.
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jcwe9h65

Abstract

Setiap organisasi/perusahaan memerlukan sumber daya untuk menjalankan proses bisnisnya, manusia menjadi salah satu sumber daya paling penting dalam mewujudkan tujuan organisasi. Untuk itu supaya terjamin kualitasnya, maka diperlukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Dalam menjalankannya terdapat beberapa tahapan yang diantaranya tersebut merupakan wawancara. Wawancara merupakan proses tanya jawab antara dua orang, yang mana dalam proses seleksi karyawan dijadikan metode dalam melihat kesesuaian antara individu dengan posisi yang dilamar berikut dengan nilai terdapat pada organisasi tersebut. Makalah  ini bertujuan untuk membahas mengenai (1) proses wawancara dalam rekrutmen dan seleksi karyawan, (2) teknik-teknik wawancara yang digunakan dalam proses rekrutmen dan seleksi wawancara, (3) perbedaan tahapan dan tujuan wawancara antara operator dan non operator (staf ke atas) dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Untuk dapat menjawabnya maka peneliti melakukan wawancara dengan salah satu staf pada sebuah organisasi yang bergerak di bidang manufaktur.  Berdasarkan hasil wawancara diperoleh hasil sebagai berikut: wawancara dalam proses seleksi karyawan meliputi beberapa tahapan seperti, pembuatan janji dengan pelamar, perkenalan, rapporting, memberikan pertanyaan seputar perusahaan, pengalaman, serta uraian jabatan pekerjaan sebelumnya, pertanyaan personal, serta penutupan sesi. Selain itu, juga ditemukan beberapa perbedaan terkait tahapan seleksi untuk kandidat operator dan non operator (staf ke atas). Perbedaan tersebut terletak pada frekuensi wawancara yang dilakukan, berikut dengan aspek-aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian.
Umpan Balik: Kunci Perubahan Perilaku Dalam Proses Coaching Irawan, Didik; Bimo Wicaksono, Antonius; Adya Laksana, Hilmy; Okta Tricahya, Ignatius; L. Mangundjaya, Wustari
Jurnal Komunikasi dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Komunikasi dan Ilmu Sosial (Juli - September 2024)
Publisher : Dinasti Research & Yayasan Dharma Indonesia Tercinta (DINASTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jkis.v2i3.1474

Abstract

Karyawan yang berkualitas tidak serta merta diperoleh dari proses rekrutmen, namun perlu adanya strategi coaching untuk meningkatkan potensi dan kinerja mereka. Pemberian umpan balik memainkan peran penting dalam membentuk perilaku karyawan. Pada saat seorang karyawan menerima umpan balik, mereka dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran umpan balik dalam perubahan perilaku melalui proses coaching pada karyawan. Metode studi literatur digunakan untuk menganalisis jurnal-jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Hasil dari analisis literatur-literatur yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa umpan balik dalam proses coaching merupakan pendekatan yang efektif untuk memfasilitasi perubahan perilaku individu melalui interaksi yang berfokus pada tujuan, refleksi mendalam, dan dukungan personal.
Keterampilan Proses Sains dalam Praktikum Fisika Lumbantoruan, Artha; Irawan, Didik; Siregar, Harina Remalis; Lumbantoruan, Dear
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6 No 2 (2019): Compton: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v6i2.5839

Abstract

AbstractScience process skills are all the skills needed to solve science problems. Thus, science process skills have an important role for students of Physical Education to process science, for example in Thermodynamics experiments. The use of Thermodynamics practicum guidebooks in the laboratory has not been effective for students who are used to using technology in their daily lives. E-modules are nothing new for Physics Education students. The effectiveness of learning can also be achieved through the use of e-modules in the laboratory. This study aims to identify the mastery of science process skills in Physics Education students at Universitas Jambi, both students who use printed guidebooks and students who use e-modules as guides in practicum activities by reviewing 4 aspects of integrated skills (identifying variables, arranging graphs, obtaining and processing data, and analyzing investigations). This research uses a quantitative approach with experimental research methods, namely true experimental. In the research sample used were Physics Education students totaling 65 people, which were divided into two groups randomly so that 35 students were obtained for the experimental class and 30 students for the control class. The assessment instrument used was the science process skills observation sheet with the skill score used in the form of a Likert scale. Based on the results of the analysis of students' mastery scores of integrated science process skills, in the experimental class, the highest percentage identifying variables was 51.4% with the very good category, whereas in the control class, the analyzing investigations aspect had the highest percentage of 43.3% with the very good category. AbstrakKeterampilan proses sains adalah segala keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah-masalah sains. Dengan demikian, keterampilan proses sains memiliki peranan penting bagi mahasiswa Pendidikan Fisika untuk memproses sains, misalnya dalam percobaan Termodinamika. Penggunaan buku panduan praktikum Termodinamika di laboratorium belum efektif untuk mahasiswa yang telah biasa menggunakan teknologi dalam kedhidupan sehari-hari. E-modul bukanlah hal yang baru bagi mahasiswa Pendidikan Fisika. Keefektifan belajar juga dapat dicapai melalui penggunaan e-modul di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penguasaan keterampilan proses sains mahasiswa Pendidikan Fisika di Universitas Jambi, baik mahasiswa yang menggunakan modul yang di cetak maupun mahasiswa yang menggunakan e-module sebagai buku yang memandunya dalam praktikum dengan meninjau 4 aspek keterampilan terintegrasi (identifikasi variabel, membuat grafik, memperoleh dan memproses data, serta analisis investigasi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yakni true experimental. Pada penelitian sampel yang digunakan adalah mahasiswa Pendidikan Fisika berjumlah 65 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok secara random sehingga diperoleh 35 mahasiswa untuk kelas eksperimen dan 30 mahasiswa untuk kelas kontrol. Instrumen penilaian yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan proses sains dengan skor keterampilan yang digunakan berupa skala likert. Berdasarkan hasil analisis skor penguasaan keterampilan proses sains terintegrasi mahasiswa, di kelas eksperimen, identifikasi variabel persentase tertinggi sebesar 51.4% dengan kategori sangat baik, sedangkan di kelas kontrol, aspek analisis investigasi memiliki persentase tertinggi sebesar 43.3% dengan kategori sangat baik.