Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGENDALIAN BAHAYA PENGANGKATAN MATERIAL PADA MOBILE CRANE DENGAN PENDEKATAN HIRARC DI PT. CITRA PANJI MANUNGGAL Mukti, Aji Triantoro; Maslina, Maslina; Zainul, L.M.
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.316

Abstract

Mobile Crane adalah salah satu jenis mesin paling penting dan umum digunakan dalam industri konstruksi. Di Amerika Serikat saja, sekitar 125.000 mobile crane dari berbagai jenis beroperasi setiap hari di semua sektor industri konstruksi, dari rumah tunggal hingga mega proyek internasional. Sepanjang seluruh fase konstruksi proyek, mobile crane bertanggung jawab atas sebagian besar transportasi sumber daya konstruksi vertikal dan horizontal termasuk material, peralatan, dan personel.Operator mobile crane adalah salah satu pekerjaan bergaji tinggi di industri konstruksi karena tidak hanya keterampilan dan pengalaman luas yang dibutuhkan, tetapi juga risiko dan tanggung jawab yang terkait dengan operasi mobile crane. Potensi Bahaya Utama Dalam Dunia Konstruksi banyak potensi bahaya yang terkandung di dalam pekerjaannya. Beberapa diantara potensi bahaya yang perlu kita waspadai adalah Jatuh dari ketinggian, material jatuh dalam pekerjaan pengangkatan, kejatuhan benda dari atas,cedera karena pengangkatan berat posisi tubuh yang buruk terutama di ruang terbatas (confned space), ketabrak kendaraan kerja, cedera karena peralatan tangan, penanganan materi dasar (rough material handling), kebisingan, getaran. Dengan adanya potensi bahaya pada kegiatan kerja, perusahaan wajib melakukan pengelolaan risiko dengan cara mengidentifikasi bahaya dan penilaian risiko serta menemukan pengendalian pada setiap risiko yang timbul dan aktifitas pengangkatan (lifting). Penelitian ini lebih berfokus dan mendalam pada pengendalian bahaya yang terjadi pada proses pengangkatan dengan pendekatan HIRARC (hazard identifikasi risk assessment and risk control) pada area Work Shop.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA PROSES SANDBLASTING PT BUDHI WIGUNA PRIMA Riyadi, Ilham Zidan; Hardiyono, Hardiyono; Zainul, L.M.
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.328

Abstract

Sandblasting adalah proses penyemprotan abrasive material biasanya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dll. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat. Potensi bahaya sandblasting lainnya adalah bahaya kebakaran dari benda-benda berbahan metal/besi yang berisiko terbakar, dan pekerja yang cenderung tidak peduli dengan bahaya yang mereka hadapi di tempat kerja. Ini terjadi karena kurangnya informasi terkait prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan fakta, keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya penelitian deskriptif kualitatif serta menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi pada proses sandblasting di workshop mesin produksi PT Budhi Wiguna Prima. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan nya identifikasi bahaya untuk mengetahui potensi bahaya pada aktifitas bisnis perusahaan khususnya pada proses sandblasting dan menentukan nilai risiko serta melakukan tindakan pengendalian guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari proses sandblasting di area workshop mesin produksi PT Budhi Wiguna Prima. Dalam proses sandblasting PT Budhi Wiguna Prima telah berupaya untuk melakukan pengendalian risiko melalui pembuatan SOP (standar operasional prosedur), SOP yang dibuat telah memuat pengendalian-pengendalian terhadap potensi bahaya.
IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PDAM PERUMDA TIRTA MANUNTUNG BALIKPAPAN Indah, Putri; Rusba, Komeyni; Zainul, L.M.
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.329

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu usaha untuk menciptakan keamanan dan perlindungan dari berbagai risiko kecelakaan kerja dan bahaya, baik bahaya fisik, biologi, kimia maupun pisikogis terhadap pekerja, perusahaan maupun masyarakat. PDAM kota Balikpapan perusahaan milik daerah yang menjadi penyedia utama sumber air bersih bagi warga kota Balikpapan, PDAM kota Balikpapan sangat berkomitmen dangan mutu yang dihasilkan dimulai dari awal proses produksi, mutu hasil produksi,hingga pelayanannya dan pendistribusiannya ke konsumen serta menjunjung tinggi nilai K3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja di PDAM Perumda Tirta Manuntung Balikpapan. Metode yang digunakan ialah metode penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan disajikan dengan tahapan mengolah data dan menyiapkan data dengan analisis, hingga akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi K3 di perusahaan PDAM Perumda Tirta Manuntung Balikpapan telah dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan kebijakan perusahaan dimana perusahaan berkomitmen untuk melindungi karyawanya dengan menerapkan K3. perusahaan PDAM telah melakukan Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja terkait analisis risiko yang mendalam untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan ancaman terhadap karyawan. Analisis ini mencakup komitmen terhadap keselamatan kerja dan komitmen terhadap kesehatan kerja.
ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO TERHADAP PEKERJAAN MAINTENANCE MOBIL DI PT BELFANO NAHLA UTAMA Zainul, L.M.; Griyanta, Althaf; Siboro, Impol
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya dan risiko yang terkait dengan pekerjaan maintenance mobil di PT Belfano Nahla Utama. Pekerjaan maintenance mobil melibatkan berbagai tugas yang berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan bagi para pekerja. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung dan wawancara dengan pekerja serta pengelola untuk mengumpulkan data mengenai potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa bahaya utama dalam pekerjaan maintenance mobil, termasuk paparan bahan kimia berbahaya seperti oli mesin dan air aki, risiko luka akibat penggunaan alat-alat mekanis, serta bahaya ergonomis akibat posisi kerja yang tidak ergonomis. Selain itu, risiko kebakaran juga teridentifikasi. Upaya mitigasi yang direkomendasikan meliputi pelatihan keselamatan kerja yang lebih intensif, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, implementasi prosedur kerja yang aman, serta pengawasan yang ketat terhadap praktik keselamatan kerja. Selain itu, peningkatan kesadaran pekerja mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) juga dianggap krusial untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen risiko yang efektif sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat di PT Belfano Nahla Utama. Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan dapat diminimalisir, sehingga produktivitas dan kualitas kerja dapat ditingkatkan. 
ANALISIS PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK RDMP RU-V BALIKPAPAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 DI PT REKAYASA INDUSTRI Budiharto, Alam; Sipahutar, Merry Krisdawati; Zainul, L.M.
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.420

Abstract

Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) upaya yang melibatkan manajemen, pekerja, kondisi dan lingkungan kerja dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Proyek Project Refinery Develompment Master Plan (RDMP) merupakan proyek strategis nasional. Data audit internal SMK3 yang dilakukan pada Juni tahun 2023 PT Rekayasa Industri pada proyek RDMP RU-V Balikpapan telah melakukan audit internal SMK3 dengan tingkat lanjutan 166 kreteria dan hasil tingkat pencapaian penerapan 89,15% kategori memuaskan. Dan pada elemen 2 pembuatan dan pendokumentasian rencana K3 terdapat 14 kriteria dan hasil audit internal terdapat 11 kriteria yang sesuai dan 3 kriteria tidak sesuai dengan hasil persentase 78% kategori baik. Dan pada elemen 7 standar pemantauan terdapat 17 kriteria dan hasil audit internal terdapat 12 kriteria yang sesuai dan 5 kriteria tidak sesuai dengan hasil persentase 70% kategori baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tingkat lanjutan pada SMK3 elemen 2 strategi rencana K3 dan elemen 7 standar pemantauan di PT Rekayasa Industri. Penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara telah dilakukan kepada wakil manajemen, HSE engineer, dan perwakilan pengawas lapangan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Observasi dilakukan selama kegiatan pembangunan kilang berlangsung. Dokumentasi yang dioleh dari data perusahaan dan implementasi lanjut di lapangan. Hasil penelitian ini adalah penerapan tingkat lanjutan penerapan tingkat lanjutan SMK3 di proyek RDMP RU-V Balikpapan di PT Rekayasa Industri, dapat disimpulkan bahwa elemen 2 pembuatan dan pendokumentasian rencana K3 terdapat 14 kriteria dan memiliki ketercapaian penerapan 98% tingkat kategori memuaskan. dan pada elemen elemen 7 standar pemantauan terdapat 17 kriteria dan memiliki ketercapaian penerapan 91,3% tingkat kategori memuaskan. pada elemen 7 standar pemantauan tingkat penerapan memuaskan, namum pelaksanaan pelaporan belum optimal.
PENILAIAN RISIKO PADA KEGIATAN LOADING DAN UNLOADING PADA PT PELINDO IV BALIKPAPAN Siboro, Impol; Pratama, Rifqhy Randi; Zainul, L.M.
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.359

Abstract

Kecelakaan akibat kerja kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau padawaktu melaksanakan pekerjaan pada perusahaan, kegiatan bongkar muat adalah kegiatanmembongkar barang-barang impor dan atau barang-barang antar pulau/interinsuler dari ataskapal dengan menggunakan crane dan sling kapal ke daratan terdekat di tepi kapal, daridermaga dengan lori, forklift,dimasukkan dan ditata ke dalam gudang terdekat yang ditunjukoleh administrator pelabuhan.Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptifkualitatif. Yaitu suatu metode penelitian yang dapat digunakan untuk meneliti pada kondisiobjek yang alamiah, dimana peneliti disini adalah kunci utamanya. Penelitian ini memberikangambaran mengenai suatu keadaan secara objektif, memberikan gambaran faktual mengenaipotensi bahaya dan analisis risiko pada area kerja PT Pelindo IV Balikpapan IdentifikasiBahaya Identifikasi bahaya dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan selamapekerjaan loading dan unloading berlangsung. Bahaya diidentifikasikan dengan melakukanobservasi Ketika kegiatan pekerjaan loading dan unloading berlangsung, wawancara kepadakaryawan dan lembar observasi yang diisi. Berikut ini bahaya yang telah ditemukan melaluihasil penelitian, hal ini selaras dengan peneliti saat ini dan diurutkan sesuai tahapan-tahapanpekerjaan loading dan unloading. 1. Forklift masuk ke area warehouse 2. Truck parkir di tempatkhusus pekerjaan loading dan unloading 3. Forklift menuju barang yang sudah disiapkan 4.Pekerja meletakkan barang di forklift secara manual 5. Forklift membawa barang menuju truck6. Barang dipindahkan kedalam truck Analisis Risiko Analisis risiko dilakukan pada tiap risikoyang muncul pada tahapan-tahapan pekerjaan loading dan unloading untuk menghindari tingkatrisiko yang muncul dengan melakukan perkalian antara likelihood dan severity, Menurut ramli(2011) pada konsep ALARP, risiko yang termasuk dalam kategori risiko tinggi (high risk) dansangat tinggi (significant) merupakan risiko yang tidak dapat diterima.
ANALISIS BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA PEKERJAAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3 DI PT SINAR BINTANG ALBAR Putri, Nur Bintang Ayu May Riska; Zainul, L.M.; Noeryanto, Noeryanto
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko pada pekerjaan pengangkutan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Sinar Bintang Albar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 aktivitas utama dalam pekerjaan pengangkutan limbah B3 dengan tingkat risiko yang bervariasi. Dari total 50 risiko yang teridentifikasi, 25 (50%) risiko berada dalam kategori high dan 25 (50%) risiko dalam kategori medium. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan pengangkutan limbah B3 di PT Sinar Bintang Albar memiliki tingkat risiko yang signifikan, dengan mayoritas risiko berada pada kategori high. Hasil ini menekankan pentingnya implementasi strategi pengendalian risiko yang efektif untuk meningkatkan keselamatan kerja dan meminimalisir potensi kecelakaan dalam proses pengangkutan limbah B3.