Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DI DESA BAGO KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN Adhania, Lhery Swara Oktaf
Develop Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.586 KB) | DOI: 10.25139/dev.v2i2.1342

Abstract

Penelitian tentang pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, bertujuan untuk menganalisis: 1) pelaksanaan pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, 2) dampak pengelolaan pertambangan pada tingkat ekonomi masyarakat Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Penelitian tentang pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang berdasarkan UU No. 23 Tahun 2016 tentang Pemerintahan Daerah terkait dengan perubahankewenangan pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus yang intensif, terperinci dan mendalam terkait kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang menggambarkan pengelolaan pertambangan yang sebenarnya dan aktual di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Hasil analisis data menyatakan bahwa ada kewenangan yang terbatas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dalam hal penerbitan IUP, monitoring dan pengawasan kegiatan penambangan dan munculnya masalah masyarakat di wilayah penambangan yang tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Terdapat peningkatan perekonomian masyarakat Desa Bago Kecamatan Pasirian KabupatenLumajang, dengan munculnya usaha lain di luar sektor pertambangan (stockpile / pok-pokan)Kata kunci :pengelolaan pertambangan, ekonomi masyarakat, dampak
PERILAKU SOSIAL ANAK TERLANTAR DALAM POLA PENGASUHAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) DI KABUPATEN LUMAJANG Adhania, Lhery Swara Oktaf
Develop Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.985 KB) | DOI: 10.25139/dev.v3i2.1863

Abstract

Child is the next generation in sustainable development. Development requires child as an asset of the nation. Qualified child is a child whose basic needs are met, not a waif unmet basic needs. everal factors make a neglected children. Neglected children tend to have behavior that is incompatible with the norms that exist in society because of parenting are in various limitations. This study aims to determine the behavior of neglected children and the factors behind the existence of abandoned children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang. This study uses descriptive qualitative research approach, the method of data collection through direct observation of the behavior of abandoned children in LKSA Kurnia Nation is supported by interviews with informants and documentation. The behavior of neglected children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang shown by the attitude and actions that deviated (not in accordance with the norms prevailing in society) and caregivers decision LKSA Kurnia Bangsa Lumajang in implementing family parenting, giving reward and punishment, the routine application in daily activities. Factors behind the existence of abandoned children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang, is the environment / parenting, education and intellectual conditions, economic conditions, the condition of the parents (single / full), or the role of government policy.
PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DI DESA BAGO KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN Adhania, Lhery Swara Oktaf
Develop Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.586 KB) | DOI: 10.25139/dev.v2i2.1342

Abstract

Penelitian tentang pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, bertujuan untuk menganalisis: 1) pelaksanaan pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, 2) dampak pengelolaan pertambangan pada tingkat ekonomi masyarakat Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Penelitian tentang pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang berdasarkan UU No. 23 Tahun 2016 tentang Pemerintahan Daerah terkait dengan perubahankewenangan pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus yang intensif, terperinci dan mendalam terkait kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang menggambarkan pengelolaan pertambangan yang sebenarnya dan aktual di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Hasil analisis data menyatakan bahwa ada kewenangan yang terbatas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dalam hal penerbitan IUP, monitoring dan pengawasan kegiatan penambangan dan munculnya masalah masyarakat di wilayah penambangan yang tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Terdapat peningkatan perekonomian masyarakat Desa Bago Kecamatan Pasirian KabupatenLumajang, dengan munculnya usaha lain di luar sektor pertambangan (stockpile / pok-pokan)Kata kunci :pengelolaan pertambangan, ekonomi masyarakat, dampak
PERILAKU SOSIAL ANAK TERLANTAR DALAM POLA PENGASUHAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) DI KABUPATEN LUMAJANG Adhania, Lhery Swara Oktaf
Develop Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.985 KB) | DOI: 10.25139/dev.v3i2.1863

Abstract

Child is the next generation in sustainable development. Development requires child as an asset of the nation. Qualified child is a child whose basic needs are met, not a waif unmet basic needs. everal factors make a neglected children. Neglected children tend to have behavior that is incompatible with the norms that exist in society because of parenting are in various limitations. This study aims to determine the behavior of neglected children and the factors behind the existence of abandoned children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang. This study uses descriptive qualitative research approach, the method of data collection through direct observation of the behavior of abandoned children in LKSA Kurnia Nation is supported by interviews with informants and documentation. The behavior of neglected children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang shown by the attitude and actions that deviated (not in accordance with the norms prevailing in society) and caregivers decision LKSA Kurnia Bangsa Lumajang in implementing family parenting, giving reward and punishment, the routine application in daily activities. Factors behind the existence of abandoned children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang, is the environment / parenting, education and intellectual conditions, economic conditions, the condition of the parents (single / full), or the role of government policy.
PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DI DESA BAGO KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN Adhania, Lhery Swara Oktaf
Develop Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.586 KB) | DOI: 10.25139/dev.v2i2.1342

Abstract

Penelitian tentang pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, bertujuan untuk menganalisis: 1) pelaksanaan pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, 2) dampak pengelolaan pertambangan pada tingkat ekonomi masyarakat Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Penelitian tentang pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang berdasarkan UU No. 23 Tahun 2016 tentang Pemerintahan Daerah terkait dengan perubahankewenangan pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus yang intensif, terperinci dan mendalam terkait kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang menggambarkan pengelolaan pertambangan yang sebenarnya dan aktual di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Hasil analisis data menyatakan bahwa ada kewenangan yang terbatas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam pengelolaan pertambangan di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dalam hal penerbitan IUP, monitoring dan pengawasan kegiatan penambangan dan munculnya masalah masyarakat di wilayah penambangan yang tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Terdapat peningkatan perekonomian masyarakat Desa Bago Kecamatan Pasirian KabupatenLumajang, dengan munculnya usaha lain di luar sektor pertambangan (stockpile / pok-pokan)Kata kunci :pengelolaan pertambangan, ekonomi masyarakat, dampak
PERILAKU SOSIAL ANAK TERLANTAR DALAM POLA PENGASUHAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) DI KABUPATEN LUMAJANG Adhania, Lhery Swara Oktaf
Develop Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.985 KB) | DOI: 10.25139/dev.v3i2.1863

Abstract

Child is the next generation in sustainable development. Development requires child as an asset of the nation. Qualified child is a child whose basic needs are met, not a waif unmet basic needs. everal factors make a neglected children. Neglected children tend to have behavior that is incompatible with the norms that exist in society because of parenting are in various limitations. This study aims to determine the behavior of neglected children and the factors behind the existence of abandoned children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang. This study uses descriptive qualitative research approach, the method of data collection through direct observation of the behavior of abandoned children in LKSA Kurnia Nation is supported by interviews with informants and documentation. The behavior of neglected children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang shown by the attitude and actions that deviated (not in accordance with the norms prevailing in society) and caregivers decision LKSA Kurnia Bangsa Lumajang in implementing family parenting, giving reward and punishment, the routine application in daily activities. Factors behind the existence of abandoned children in LKSA Kurnia Bangsa Lumajang, is the environment / parenting, education and intellectual conditions, economic conditions, the condition of the parents (single / full), or the role of government policy.
Peningkatan Pendapatan Pelaku Usaha Warung Wedang Kopi Desa Karangsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Lhery Swara Oktaf Adhania
Warta Pengabdian Vol 12 No 1 (2018): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v12i1.7465

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman lokal masyarakat Indonesia yang diminati dari segala kalangan yang mempunyai ciri khas rasa dari tiap-tiap jenis kopi. Kopi merupakan produk perkebunan yang berlimpah di wilayah Indonesia. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, bahwa untuk tahun 2017, produktifitas kopi di wilayah Kabupaten Lumajang untuk jenis kopi robusta (robusta coffee) sebanyak 490 kg/ha, sedangkan kopi arabika (arabica coffee) sebanyak 570 kg/ha (Dinas Pertanian, 2017). Potensi komoditi kopi yang besar dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Lumajang memunculkan banyak usaha warung kopi. Dari yang sekelas warung pinggir jalan sampai dengan sekelas kafe. Kegiatan usaha tersebut merupakan bentuk kegiatan usaha mikro masyarakat. Terdapat beberapa permasalahan UKM, baik permasalahan SDM, produksi maupun pemasaran. Termasuk permasalahan dalam pemberian label pada kemasana produk sebagai identitas usaha. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi tahapan: observasi, wawancara, pendampingan dalam mendesign kemasan dan varian rasa, serta monitoring dan evaluasi. Lokasi pengabdian berada di Desa Karangsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, yaitu warung wedang kopi milik Sdr. Bagus Heri P. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan dari sejak observasi awal sampai dengan penulisan laporan pengabdian masyarakat. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bahwa telah terdapat label kemasan wedang (minuman) kopi sebagai bentuk identitas warung wedang kopi Desa Karangsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang milik. Selain itu juga terdapat penambahan varian rasa minuman. Hal ini meningkatkan pendapatan harian atau omzet penjualan dari Rp. 100.000,-/hari menjadi Rp. 150.000,-.
Analisis Pelaksanaan Stockpile Terpadu dalam Tata Kelola Pertambangan di Kabupaten Lumajang Adhania, Lhery Swara Oktaf; Indrayani, Ning Mukti; Sulaiman, Sulaiman
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 5 Nomor 2, Juni 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v5i2.2711

Abstract

Community economy and Local Original Income as part of factors in regional development. One of the utilization of regional potential is natural resources. Lumajang Regency as one of the districts in East Java Province with the existence of Mount Semeru as one of the active volcanoes in Indonesia. Stockpile is a place that is used as a location for stockpiling mining products of IUP owners. Sand stockpiles are spread in almost all areas of Lumajang Regency. Stockpile management is part of the existing sand business license. Stockpile managers must have an IUP either on their own business or in cooperation with the IUP owner. In improving and structuring existing stockpiles in the Lumajang Regency area, the Lumajang Regency Government through Lumajang Regent Regulation number 40 of 2022 concerning Integrated Stockpiles is expected to organize and increase Regional Original Revenue (PAD) in the form of Non-Metal and Rock Mineral Taxes. This study uses a qualitative descriptive approach, with data collection in the form of interviews, observations and collection of existing regulatory documents. The informants of this research are individuals who are directly involved in mining activities or activities, communities around the integrated stockpile, the community of Lempeni Village, Tempeh District, which has a stockpile divided into an integrated stockpile, regional officials in charge of Non-Metal and Rock Mineral Tax and stockpile managementintegrated. The result of this study is that the community's economy for mining management at integrated stockpile locations increases with the growth of non-formal professions of the surrounding community, namely ticket guards, cleaners, stalls, as joggers, security officers and traffic. Meanwhile, in the people of Lempeni Village, Tempeh District, before there was an integrated stockpile, there was a reduced stockpile and even no longer worked in the mining sector, namely some did not work and some worked as factory workers.