Akbar, Syekhfani Alif
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KRITIK SOSIAL ATAS REZIM ORDE BARU DALAM KUMPULAN CERPEN "PENEMBAK MISTERIUS" KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA Akbar, Syekhfani Alif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.756 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1804

Abstract

Sastra Indonesia memiliki karya sastra yang kaya akan tema kritik sosial. Salah satunya adalah kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kritik sosial terhadap rezim Orde Baru dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, digunakan untuk menemukan makna teks dengan memanfaatkan pendekatan sosiologis sastra. Dari hasil analisis terdapat beberapa temuan yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Penembak Misterius yang berkaitan dengan kondisi selama Orde Baru. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius, ada kritik atas rezim Orde Baru yang dapat dilihat melalui tokoh-tokoh Penembak, Sarman, Sawitri, Rambo, Sukab, dan Asih. Ini bisa dilihat dari interaksi dan dialog antar tokoh. Kedua, peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan kritik sosial yaitu Kritik terhadap Modernitas, Kritik terhadap Pembunuhan, Penculikan dan Penembakan, Kritik terhadap Kekuasaan Otoriter, Kritik terhadap Politik Bahasa, dan Kritik pada Kemiskinan. Ketiga, dari aspek sosiologis, ditemukan bahwa ada makna sosiologis yang dapat digunakan sebagai solusi untuk masalah sosial.
Kritik Sosial atas Rezim Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen "Penembak Misterius" karya Seno Gumira Ajidarma Akbar, Syekhfani Alif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.756 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1804

Abstract

Sastra Indonesia memiliki karya sastra yang kaya akan tema kritik sosial. Salah satunya adalah kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kritik sosial terhadap rezim Orde Baru dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, digunakan untuk menemukan makna teks dengan memanfaatkan pendekatan sosiologis sastra. Dari hasil analisis terdapat beberapa temuan yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Penembak Misterius yang berkaitan dengan kondisi selama Orde Baru. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius, ada kritik atas rezim Orde Baru yang dapat dilihat melalui tokoh-tokoh Penembak, Sarman, Sawitri, Rambo, Sukab, dan Asih. Ini bisa dilihat dari interaksi dan dialog antar tokoh. Kedua, peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan kritik sosial yaitu Kritik terhadap Modernitas, Kritik terhadap Pembunuhan, Penculikan dan Penembakan, Kritik terhadap Kekuasaan Otoriter, Kritik terhadap Politik Bahasa, dan Kritik pada Kemiskinan. Ketiga, dari aspek sosiologis, ditemukan bahwa ada makna sosiologis yang dapat digunakan sebagai solusi untuk masalah sosial.
Kritik Sosial atas Rezim Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen "Penembak Misterius" karya Seno Gumira Ajidarma Akbar, Syekhfani Alif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.756 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.1804

Abstract

Sastra Indonesia memiliki karya sastra yang kaya akan tema kritik sosial. Salah satunya adalah kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kritik sosial terhadap rezim Orde Baru dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, digunakan untuk menemukan makna teks dengan memanfaatkan pendekatan sosiologis sastra. Dari hasil analisis terdapat beberapa temuan yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Penembak Misterius yang berkaitan dengan kondisi selama Orde Baru. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, dalam kumpulan cerita pendek Penembak Misterius, ada kritik atas rezim Orde Baru yang dapat dilihat melalui tokoh-tokoh Penembak, Sarman, Sawitri, Rambo, Sukab, dan Asih. Ini bisa dilihat dari interaksi dan dialog antar tokoh. Kedua, peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan kritik sosial yaitu Kritik terhadap Modernitas, Kritik terhadap Pembunuhan, Penculikan dan Penembakan, Kritik terhadap Kekuasaan Otoriter, Kritik terhadap Politik Bahasa, dan Kritik pada Kemiskinan. Ketiga, dari aspek sosiologis, ditemukan bahwa ada makna sosiologis yang dapat digunakan sebagai solusi untuk masalah sosial.
Eksistensi Tokoh Pambayun dalam Novel “Sihir Pambayun” Karya Jaka Santosa: Kajian Hermeneutika Habermas Akbar, Syekhfani Alif; Lutfitasari, Wevi; Sulthon Adhi Syahputra
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.989 KB) | DOI: 10.25139/fn.v6i1.5241

Abstract

Eksistensi manusia sangatlah penting dan menarik untuk dipahami lebih mendalam terutama apabila menyangkut eksistensi manusia pada masyarakat. Eksistensi manusia dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Untuk melihat bagaimana eksistensi dan ekspresi manusia dalam pada kontestasi kehidupan bermasyarakat, oleh karenanya penelitian ini berfokus pada bagaimana eksistensi manusia dapat dipahami melalui ekspresi-ekspresi yang muncul dalam dialog dalam novel Sihir Pambayun karya Jaka Santosa menggunakan pendekatan hermeneutika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Adapun objek yang dijadikan sumber utama adalah novel. Hasilnya ada tiga aspek penting yang memengaruhi eksistensi diri manusia melalui ekspresi. Pertama, aspek linguistik yang berhubungan dengan penggambaran atas pemahaman simbol-simbol bahasa sebagai bahasa murni. Kedua, aspek tindakan yang berkaitan dengan kegiatan penjabaran aktivitas tubuh Ketiga, aspek pengalaman yang berhubungan dengan kecenderungan yang diungkapkan melalui tindakan nonverbal.
Nilai-nilai Kearifan Lokal Madura pada Kumpulan Puisi Bantalku Ombak Selimutku Angin karya Zawawi Imron Akbar, Syekhfani Alif; Taembo, Maulid; Ramdlani, Moh. Alif
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 9, No 2 (2024): Metalingua, Edisi Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v9i2.27679

Abstract

Budaya adalah hal yang menarik untuk dikaji. Pelestarian budaya adalah aspek yang sangat penting mengingat Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam. Budaya Madura adalah salah satu budaya yang unik dan banyak dikaji. Upaya Pelestarian Budaya dan Tradisi Lokal Madura menjadi aspek penting. Salah satu perlu ada upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal Madura. Salah satu upayanya adalah melalui media sastra. Sastra menjadi jembatan dalam upaya untuk melestarikan budaya terutama budaya dan tradisi lokal Madura. Bukur berjudul Lebur adalah salah satu karya sastra yang membahas mengenai nilai-nilai tradisi lokal Madura.Tujuan penelitian ini adalah untuk Melestarikan Budaya melalui Sastra Berbasis Nilai Tradisi Lokal Madura. Penelitian mengenai Pelestarian Budaya Melalui Sastra berbasis Tradisi Lokal Madura ini akan menggunakan kajian Sosiologi Sastra dengan memanfaatkan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil survei lapangan dan Studi Pustaka hasil survei kemudian akan di analisis menggunakan kajian Sosiologi Sastra. Dari hasil analisa tersebut, dapat diklasifikasikan pentingnya Melestarikan Budaya melalui Sastra yang Berbasis Nilai Tradisi Lokal Madura. Selanjutnya akan dianalisis bagaimana kebermaknaan Sosiologis dari upaya Pelestarian Budaya melalui Sastra Berbasis Nilai Tradisi Madura.
Mengungkap Nilai Kehidupan Masyarakat Madura Melalui Analisis Makna Sastra Lokal Madura Taembo, Maulid; Akbar, Syekhfani Alif; Maulana, Arif Rahman; Busthony, Hengky Fairuz
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 9, No 2 (2024): Metalingua, Edisi Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v9i2.27599

Abstract

Penelitian ini membahas makna sastra lokal Madura dalam mengungkap nilai kehidupan masyarakat Madura. Sastra lokal pasti memiliki makna dan fungsi yang dapat menggambarkan karakteristik masyarakatnya. Makna itu dapat menggambarkan nilai kehidupan bermasyarakat yang harus dipandang sebagai suatu potensi dalam pemajuan dan perkembangan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai sastra lokal dan berdampak pada internalisasi nilai sastra lokal dalam kehdupan bermasyarakat. Data penelitian ini merupakan sastra lokal Madura yang bersifat umum, tetapi deskripsi dan analisisnya mengarah pada kondisi dan karakteristik masyarakat Sampang. Informan penelitian berasal dari berbagai unsur, yaitu tokoh agama, pemerintah, pakar dan pemerhati bahasa dan sastra Madura, dan kelompok akademisi. Penyediaan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, analisis makna sastra lokal Madura dapat mengungkap nilai-nilai kehidupan masyarakat Madura, seperti nilai religius, nilai sosial, dan nilai moral. Walaupun tidak dimungkiri bahwa masih banyak nilai-nilai lain yang dapat diungkap melalui analisis makna sastra lokal Madura. Ketiga nilai ini dianggap dapat mewakili nilai-nilai lain dan termasuk nilai yang fundamental dalam kehidupan. Nilai religius diperoleh melalui analisis makna dalam nyanyian rakyat, pantun, dan syair. Nilai religius yang ada dalam masyarakat Madura masih terus terpelihara sampai sekarang. Hal ini tidak hanya nampak dalam berpakaian (menggunakan sarung dan songko), tetapi juga dalam hal kegiatan beragama. Selain nilai religius, nilai sosial yang ada dalam masyarakat Madura juga masih terus terpelihara sampai sekarang. Selain nilai religius dan nilai sosial, hasil analisis makna sastra lokal Madura juga mencerminkan bahwa kehidupan masyarakat Madura sangat memperhatikan nilai moral.