Nirmalarumsari, Chrecencya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet Fe Untuk Mencegah Anemia Selama Kehamilan Arifin, Hasriany; Warsid, Aisyah; Nirmalarumsari, Chrecencya; Wiansi
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v4i2.48548

Abstract

Anemia is a nutritional problem that often occurs in the world and affects more than 600 million people. The estimated prevalence of anemia in general is around 50%. The World Health Organization (WHO) reports that 40% of maternal deaths in developing countries are related to anemia in pregnancy. This study aims to determine the effect of counseling on pregnant women's compliance with taking Fe tablets to prevent anemia at the East Walenrang Community Health Center. This research design is a pre-experimental design whose design uses the one group pretest-posttest design. This research was conducted at the East Walenrang Community Health Center. The population of this study was 33 pregnant women. Sample of 33 people. The data analysis used was the Wilcoxon test. The research results showed that the p value = 0.000 (p<0.05), this shows that Ha was accepted, which means there was an influence before and after the intervention. The conclusion is that there is an influence of counseling on the compliance of pregnant women in consuming Fe tablets to prevent anemia at the East Walenrang Community Health Center. Advice is given to pregnant women to adhere to taking Fe tablets during pregnancy to prevent anemia.
Penampilan dan Rasa Makanan Sebagai Faktor Sisa Makanan pasien di Ruang Edelweis RSUD Sawerigading Palopo Nirmalarumsari, Chrecencya; Sumarlan
Mega Buana Journal of Nursing Vol. 3 No. 2 (2024): Mega Buana Journal of Nursing
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/2c1z2a39

Abstract

Sisa makanan pasien di rumah sakit menjadi masalah yang kerap kali sulit untuk ditangani, hal ini berpotensi menambah jumlah hari rawat inap yang dijalani pasien, kebutuhan gizi merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses penyembuhan pasien. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan terutama pelayanan gizi merupakan hal yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien selama dirawat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan penampilan dan rasa makanan dengan sisa makanan pasien di ruang Edelweis RSUD Sawerigading Palopo, Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian telah dilaksanakan di ruang rawat inap RSUD Sawerigading Palopo. Populasi dalam penelitian adalah pasien rawat inap di RSUD Sawerigading Palopo dengan jumlah sampel adalah 78 orang. Data yang digunakan adalah data primer. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 14,1% pasien tidak puas atas pelayanan gizi di ruangan Edelweis RSUD Sawerigading Palopo. Berdasarkan hasil penelitian terhadap hubungan penampilan makanan dengan faktor sisa makanan pasien rawat inap diperoleh hasil p-value= 0.002. Adanya hubungan penilaian rasa makanan dengan faktor sisa makanan pasien rawat inap di RSUD Sawerigading Palopo p-value=0.039. Sebaiknya rumah sakit lebih meningkatkan kualitas pelayanan terutama bagian gizi agar tercapai pelayanan prima yang maksimal serta mempertahankan tingkat kepuasan yang sudah dirasakan pasien pada pelayanan gizi di rumah sakit.
Faktor Risiko Kejadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bantilang Tahun 2019 Nirmalarumsari, Chrecencya; Tandipasang, Febriani
Journal of Ners and Midwifery Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i2.ART.p196-202

Abstract

Gastritis merupakan penyakit urutan pertama terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Bantilang di tahun 2017-2018. Faktor yang memicu terjadinya gastritis diantaranya : pola makan, sosial ekonomi, riwayat gastritis keluarga, konsumsi alkohol, stress, dan obat-obatan. Tujuan penelitian mengetahui faktor risiko antara pola makan, sosial ekonomi, stress, dan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol terhadap kejadian gastritis. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 893 orang, menggunakan rumus slovin dan teknik porposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 163 orang. Hasil Penelitian dengan analisa chi-square (α=0,05) didapatkan pola makan (P=1,000; OR=1,006), konsumsi alkohol (P=1,000; OR=0,991), Stress (P=0,448; OR=0,986), sosial ekonomi (P=0,390; OR=1,000). Hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara 4 variabel independen dengan kejadian gastritis (P>0,005). Terdapat risiko untuk menderita penyakit gastritis meskipun kurang bermakna. Perlunya Pengoptimalan pelaksanaan program di Dinas terkait untuk membangun sikap masyarakat berprilaku hidup sehat melalui penyuluhan penyakit gastritis dan sosialisasi pencegahan terjadinya penyakit gastritis.  Gastritis is the number one disease in the working area of Bantilang Public Health Center in 2017-2018. Factors that trigger gastritis include : diet, socio economic, family gastritis history, alcohol consumption, stress, and drugs. The purpose of the research was to find out the risk factors between diet, socio economic, stress, and habits of consuming alcoholic beverages against gastritis. The research used analytic observational research design with cross sectional approach. The population was 893 people, taken by using the Slovin formula. Purposive sampling technique were used to obtain the sample of 163 people. Research results with chi-square analysis (α=0,05) found a diet (P=1,000; OR=1,006), alcohol consumption (P=1,000; OR=0,991), stress (P=0,448; OR=0,986), social economy (P=0,390; OR=1,000) meant there was no correlation between 4 independent variables with the incidence of gastritis (P>0,005). There was a risk of suffering from gastritis even though less significant. It is needed to optimize the implementation of the programs in the health center to build community attitudes towards healthy living through counseling for gastritis and promoting the prevention of gastritis.Â