Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The correlation of cough medicine advertisement in television on community self-medication in Krajan Sae Beji Village Junjero Batu City (Based on BPOM Head Regulation Number 8 in 2017) Titani, Mutiara; Hidayat, Rahmat; Hidayati, Ika Ratna
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2019): November
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v4i2.12505

Abstract

Self-medication is an action treat by taking its own actions from assessing complaints and symptoms and drug selection. In doing self-medication, the community must have knowledge of the symptoms and drugs obtained from several sources, for example in television advertising. So this research’s goals is to determine the relationship of cough medicine advertisements on television to self-medication attitudes in Krajan Sae Hamlet, Beji Village, Junrejo Subdistrict, Batu City. This research is a descriptive study with  quantitative approach. Using instrument validated questionnaires. The sampling technique used is incidental sampling. The number of samples used refers to the Slovin’s formula with 97 respondents. To process this research the researcher use SPSS and Ms. Excel to get the correlation between cough medicine advertisements on television with public self-medication actions, influential indicators and linear regression results. The indicator that give influence of self-medication is indicator that is not misleading because it has the largest t count value of 2,360 with t table value 1,988 (df = 95). Regression  obtained by the results of simple linear regression equations namely Y = 7.618 + 0.303x. It means that, self-medication for cough medicines advertised on television will increase by 0.303 (b) units for each addition of one drug  unit. The results of the correlation study were analyzed using Ms. Excel obtained the results of r count 0.298 (N = 97, alpha = 0.05), with r table 0.195 (N = 100, alpha = 0.05). So that the value of r count > r table so Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is a relationship between cough medicine self-medication and television cough drug advertisement in Krajan Sae Hamlet, Beji Village, Junrejo Subdistrict, Batu City. 
The correlation of cough medicine advertisement in television on community self-medication in Krajan Sae Beji Village Junjero Batu City (Based on BPOM Head Regulation Number 8 in 2017) Mutiara Titani; Rahmat Hidayat; Ika Ratna Hidayati
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v4i2.12505

Abstract

Self-medication is an action treat by taking its own actions from assessing complaints and symptoms and drug selection. In doing self-medication, the community must have knowledge of the symptoms and drugs obtained from several sources, for example in television advertising. So this research’s goals is to determine the relationship of cough medicine advertisements on television to self-medication attitudes in Krajan Sae Hamlet, Beji Village, Junrejo Subdistrict, Batu City. This research is a descriptive study with  quantitative approach. Using instrument validated questionnaires. The sampling technique used is incidental sampling. The number of samples used refers to the Slovin’s formula with 97 respondents. To process this research the researcher use SPSS and Ms. Excel to get the correlation between cough medicine advertisements on television with public self-medication actions, influential indicators and linear regression results. The indicator that give influence of self-medication is indicator that is not misleading because it has the largest t count value of 2,360 with t table value 1,988 (df = 95). Regression  obtained by the results of simple linear regression equations namely Y = 7.618 + 0.303x. It means that, self-medication for cough medicines advertised on television will increase by 0.303 (b) units for each addition of one drug  unit. The results of the correlation study were analyzed using Ms. Excel obtained the results of r count 0.298 (N = 97, alpha = 0.05), with r table 0.195 (N = 100, alpha = 0.05). So that the value of r count > r table so Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is a relationship between cough medicine self-medication and television cough drug advertisement in Krajan Sae Hamlet, Beji Village, Junrejo Subdistrict, Batu City. 
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Swamedikasi Terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Apotek (Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) Liza Pristianty; Hefti Ari Fransiska; Mutiara Titani
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36763

Abstract

Swamedikasi  merupakan upaya penanganan penyakit ringan yang sering terjadi di masyarakat dan menjadi solusi untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan pengobatan. Apoteker di apotek diharapkan dapat membantu masyarakat melakukan swamedikasi  untuk meningkatkan kualitas pelayanan di apotek dan mendukung kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien swamedikasi terhadap mutu pelayanan kefarmasian di apotek wilayah Mojolangu, Malang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan instrumen yang digunakan kuesioner  dengan skala likert. Terhadap kuesioner  terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Servqual and Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis metode servqual diperoleh skor negatif (-) pada semua indikator pertanyaan,  berarti responden tidak puas dengan pelayanan apotek di Mojolangu, Malang. Sedangkan pada analisis dengan Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh rata-rata total (X ) pada variabel realita adalah 4,10 dan pada variabel ekspektasi 4,55. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh apotek di Mojolangu, Malang. Pelayanan yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan adalah kemampuan apoteker memberikan informasi tentang obat.
IbM Pelatihan Formulasi Sabun Padat Susu Kambing Uswatun Chasanah; Dyah Rahmasari; Mutiara Titani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.514 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i2.1035

Abstract

Training has been held on the formulation of goat milk solid soap to the community. The partners of this activity are a group of fresh Ettawa goat milk producing communities who live in the village of Torongrejo, Klerek, Batu city. The training process for goat milk solid soap formulation begins with a lecture on solid soap formulation, then proceed with a workshop on making goat milk solid soap. The achievement of this activity is an increase in knowledge as well as the skills of the Partners regarding the formulation and manufacture of goat milk solid soap.
Gambaran Willingness to Pay Fitofarmaka Pada Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang Titani, Mutiara; Abdullah, Adela Adam
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 2 No 1 (2023): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v2i1.18175

Abstract

Fitofarmaka adalah salah satu jenis obat tradisional yang telah melalui uji praklinik serta uji klinik. Menurut Kemenkes penggunaan obat tradisional di masyarakat mengalami peningkatan sebesar 44,3%. Dengan meningkatnya penggunaan obat tradisional memberikan dorongan adanya perkembangan industri obat tradisional sehingga menjadi potensi nilai ekonomi yang tinggi. Meskipun meningkatnya penggunaan obat tradisional penelitian obat tradisional jenis Fitofarmaka dari sisi kesediaan membayar atau willingness to pay masih jarang dilakukan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kesediaan membayar responden terhadap produk Fitofarmaka dan faktor-faktor variabel independen terhadap WTP. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian observasional jenis cross-sectional dengan instrumen kuesioner pada google form. Responden studi ini adalah mahasiswa farmasi UMM yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis WTP studi ini adalah Contingent Valuation Method.
Kombinasi Slow Deep Breathing dan Senam Lansia Dalam Meningkatkan Kualitas Tidur serta Menurunkan Tekanan Darah dan Stress pada Komunitas Lansia di Kota Malang Multazam, Ali; Titani, Mutiara; Putri, Dinda Permata; Kamilla, Natasya Dinna; Abdul, Fahrum Nissa; Sukirman L, Riza Daeng
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 7 No. 2 (2024): Physiotherapy & Health Science (PhysioHS) - December 2024
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v7i2.38837

Abstract

Peningkatan jumlah lansia memberikan efek yang tidak biasa pada berbagai macam aspek, terutama pada aspek kesehatan. Lansia yang menjadi tahapan terakhir dalam proses kehidupan yang dimana banyak terjadi penurunan dan perubahan dalam fisik, psikis, sosial. Kualitas tidur, tekanan darah, dan stress merupakan bagian dari masalah kesehatan fisik dan mental yang mengalami perubahan pada lansia. Aktifitas fisik seperti senam lansia dan latihan slow deep breathing merupakan kegiatan yang bisa memberikan respon dan adaptasi pada tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi slow deep dan senam lansia dalam meningkatkan kualitas tidur serta menurunkan tekanan darah dan stress pada lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah lansia yang yang memenuhi kriteria inklusi maupun ekskulis. Penelitian dilakukan di komunitas lansia di Kota Malang. Hasil uji statistik menunjukkan kombinasi slow deep breathing dan senam lansia secara signfikan meningkatkan kualitas tidur pada lansia (p=0,000), menurunkan tekanan darah (p=0,000), serta menurunkan tingkat stress (p=0,000). Kesimpulan pada penelitian ini adalah kombinasi slow deep breathing dan senam lansia memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur, serta penurunan tekanan darah dan stress pada lansia di Kota Malang