Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PUSKESMAS MAJASEM KOTA CIREBON TAHUN 2022 Elfi; Padmawati, Rinela; Pebryatie, Elit
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i2.161

Abstract

Informasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja cenderungdiperoleh dari teman sebaya, Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Lilestina Nasution tahun 2012 mengatakan bahwa bahwa pengetahuan seksualitas harus dipelajari, bukan datang dengan sendirinya yang hanya berdasarkan pengalaman pribadi, perasaan, atau informasi yang salah dan menyesatkan yang dapat menjadikan para remaja menjadi salah pemahaman tentang seksualitas serta tidak tahu akibat yang bisa terjadi jika melakukan hubungan seksual, pranikah. Melalui kegiatan posyandu, remaja mempunyai wadah untuk mendapatkan informasi dan solusi terhadap masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat (Kemenkes RI, 2012)Kader posyandu disebut sebagai fasilitator dan anggota posyandu sebagai peserta didik, fasilitaor berfungsi sebagai pemberi motivator, petugas penyuluhan, dan pelayanan Kesehatan. Salah satu upaya cukup penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya peningkatan pengetahuan kader tentang kesehatan reproduksi remaja.Puskesmas Majasem Kota Cirebon sudah melaksanakan kegiatan posyandu pada remaja, peran kader belum optimal. Setelah diberikan materi tentang kesehatan reproduksi dan dilakukan evaluasi dapat dilihat gambaran pengetahuan kader tentang kesehatan reproduksi sebagian besar adalah memiliki pengetahuan baik (93%).Terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.Keberhasilan peningkatan pengetahuan pada remaja ini diukur dengan menggunakan kuesioner mengenai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.Pengetahuan kesehatan reproduksi yang diberikan meliputi tentang pengertian, tujuan, anatomi ginetalia, penyakit menular seksual dan perilau seksual berisiko.  
The Effect Of Health Education Using Leaflet Media And Lecture Methods On Increasing Pregnant Women's Knowledge About Gestational Diabetes Mellitus In The Working Area Of The North Aceh District Community Health Center Elizar, Elizar; Jasmiati, Jasmiati; Prihatin, Nova Sumaini; Yusnaini, Yusnaini; Pebryatie, Elit; Nurrochmi, Endang
Jurnal Medisci Vol 3 No 2 (2025): Vol 3 No 2 October 2025 (In Progress)
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/medisci.v3i2.886

Abstract

Background: Gestational diabetes mellitus (GDM) is a growing global health concern with increasing maternal-fetal morbidity and long-term health risks, and poor knowledge of GDM among pregnant women raises the potential for serious complications. Aim: This study aims to analyze the effect of health education using leaflets and lectures on pregnant women's knowledge about gestational diabetes mellitus in the community health center (Puskesmas) in North Aceh Regency. Methods. The study used a quasi-experimental design with a non-equivalent control group. The sample was drawn from pregnant women undergoing antenatal care at the community health center (Puskesmas) in North Aceh Regency, with a total of 64 respondents from the intervention and control groups. Respondents were selected using purposive sampling according to predetermined criteria. Results: The Wilcoxon signed-rank test showed a significant difference in knowledge before and after health education using lectures and leaflets on pregnant women's knowledge. Conclusions: Health education using lectures and leaflets has a greater impact on improving pregnant women's knowledge than lectures alone. Implications: Healthcare providers should develop health education programs that combine several simple and clear educational methods about gestational diabetes mellitus for pregnant women and their families.