Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS FOR ENHANCING PROCUREMENT DECISION-MAKING IN PROJECT PHASE: A CASE STUDY IN THE GOLD MINING PROJECT Saleh, Budi Irawan; Anwar, Choirul; Abidin, Rusman Zaenal; Radyawanto, Aris Setyo
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Vol 11, No 1 (2020): ComTech (Inpress)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/comtech.v11i1.6326

Abstract

The objective of the research was to enhance the selection for the process plant equipment supplier based on their country of origin in the gold mining project using the Analytical Hierarchy Process (AHP). The research also intended to investigate how AHP could further enhance the process of the project. The steps for modeling the AHP were identifying the hierarchy by the project team, constructing the AHP model, and calculating the weight for supplier selection. The research object was a gold mining company based in Indonesia. The schedule and resources were calculated, followed by a survey to evaluate the AHP process. After modeling and calculating using AHP, it is found that the three highest criteria for selecting the process plant equipment suppliers are running capacity (14,3 %), efficiency (9,9%), and endurance (9,7%). The overall scores for each supplier show that supplier from United States (25,87%) is in the first rank. It is followed by Germany (25,80%) and Australia (25,20%). Moreover, AHP is proven to enhance the process by not only reducing the time of decision-making for two days but also increasing the resource by almost 23%. Based on the survey to the project team, AHP increases the involvement of the project team in the decision-making process and shows that more than 80% of the project team agrees with the decision. The survey also reveals that almost 63% of the project team decides to use the same tools for the decision-making process.
KEMANDIRIAN SIBER INDONESIA: TANTANGAN DAN PELUANG MENUJU KEDAULATAN DIGITAL Hidayat, Saepudin; Radyawanto, Aris Setyo
International Journal of Social and Management Studies Vol. 6 No. 5 (2025): October 2025
Publisher : IJOSMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/ijosmas.v6i5.537

Abstract

Indonesia menghadapi lonjakan signifikan ancaman keamanan siber yang mengancam kedaulatan dan keamanan nasional. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat peningkatan serangan siber dari 12,8 juta pada 2018 menjadi 74,2 juta pada 2020, dan mencapai lebih dari 3,6 miliar serangan sepanjang tahun 2025. Ancaman yang dominan meliputi malware, social engineering, serangan DDoS, serta kebocoran data yang menjadi isu krusial. Pemerintah telah merumuskan Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) yang selaras dengan nilai kedaulatan, kemandirian, keamanan, kebersamaan, dan adaptif, termasuk penguatan infrastruktur siber, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penegakan hukum siber. Regulasi seperti Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber menjadi prioritas untuk mendukung kedaulatan digital. Industri keamanan siber lokal berkembang pesat, dengan peningkatan talenta muda melalui kompetisi dan pelatihan. Meskipun menghadapi tantangan investasi, koordinasi antar-lembaga, dan pengembangan teknologi lokal, kemandirian siber Indonesia merupakan fondasi utama dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional. Diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem keamanan siber yang kuat dan adaptif menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digital.
Kajian Yuridis dan Sosiologis tentang Fenomena Pinjaman Online dan Judi Online di Kalangan Masyarakat Indonesia Nugroho, Agung; Radyawanto, Aris Setyo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era digital, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang keuangan dan hiburan. Fenomena pinjaman online dan judi online telah menjadi isu penting di Indonesia, mengingat dampaknya yang luas baik dari sisi yuridis maupun sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi regulasi hukum, penegakan hukum, serta dampak sosial dari kedua fenomena tersebut di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengguna layanan pinjaman online, individu yang terlibat dalam judi online, pejabat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan anggota lembaga penegak hukum. Data sekunder juga digunakan, termasuk laporan resmi, studi literatur, regulasi terkait, dan berita media massa. Analisis data dilakukan melalui teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul. asil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman online diatur oleh Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016, sedangkan judi online dilarang oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Penegakan hukum terhadap kedua fenomena ini menghadapi berbagai kendala, termasuk sifat digital yang mudah berpindah, kurangnya literasi digital dan keuangan di masyarakat, serta keterbatasan sumber daya penegak hukum. Dari sisi sosiologis, pinjaman online seringkali menjerat peminjam dalam lingkaran utang dengan bunga tinggi, sementara judi online menyebabkan kerugian finansial besar dan masalah kesehatan mental bagi para pelakunya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan regulasi yang lebih ketat dan efektif, peningkatan literasi keuangan dan digital, serta kerjasama internasional dalam penegakan hukum untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pinjaman online dan judi online. Upaya kolaboratif antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.
Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD: Pelopor Ketahanan Pangan Indonesia Hidayat, Saepudin; Radyawanto, Aris Setyo
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 6 No. 5 (2025): October 2025
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/jiemar.v6i5.618

Abstract

Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris dengan sumber daya alam yang berlimpah, namun kondisi ini tidak serta merta menjadikan masyarakat Indonesia dapat mengakses pangan dengan mudah dan murah. Pada tahun 2024 Indonesia mengalami lonjakan impor beras yang mencapai 4,52 juta ton, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu peningkatan jumlah penduduk, fluktuasi produksi akibat perubahan iklim (seperti El Nino), kekurangan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), keterlambatan penyerapan gabah petani, alih fungsi lahan pertanian, dan kebutuhan untuk stabilisasi harga beras di pasar. Untuk mengatasi fenomena tersebut Presiden Prabowo pada 10 Agustus 2025 menginstruksikan pembentukan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) dari TNI Angkatan Darat (TNI AD). Satuan ini selain nantinya bertugas memberdayakan wilayah pertahanan di darat guna mendukung kepentingan nasional sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan namun nantinya memiliki tugas mengoptimalkan lahan tidur dan mendukung swasembada pangan, pertanian, peternakan, perikanan, dan kesehatan. Pembentukan batalyon ini ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu 5 tahun ke depan dibagi pertahunnya 100 batalyon. Dengan target pembentukan 500 Yonif TP lengkap dengan kompi pertanian, peternakan, medis, dan zeni, diharapkan TNI AD mampu menjadi pelopor ketahanan pangan Indonesia. Keberadaan Yonif TP ini akan membantu percepatan sejumlah agenda penting pemerintah, seperti ketahanan pangan, program Koperasi Merah Putih, dan program Makan Bergizi Gratis. Pembentukan batalyon-batalyon ini merupakan bagian dari strategi pemerintahan Prabowo untuk memperkuat postur pertahanan negara dan mendukung pembangunan nasional, bergerak melampaui fokus pada kemampuan "hard power" saja.
The Role of E–Supply Chain Management, E–Service Quality and E–Customer Relationship Management on Customer Satisfaction of Defense Industries Arsana, I Putu Yogi; Soediantono, Dwi; Siswanto, Siswanto; Radyawanto, Aris Setyo
PINISI Discretion Review Volume 5, Issue 2, March 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pdr.v5i2.31638

Abstract

The purpose of this study was to determine the satisfaction of defense industries  consumers, using the variables E - Service Quality, E - Supply Chain Management and E - Customer Relationship Management. The method used is descriptive quantitative research with a sample of 250 defense industries respondents. Data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) with data processing tools SmartPLS 3.3.3. The results of the research show that simultaneously E - Service Quality, E - Supply Chain Management, and E - CRM have a significant effect on defense industries  consumer satisfaction. It can be said that simultaneously E - Service Quality, E - Supply Chain Management, and E - CRM have a significant effect on customer satisfaction.