Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

hubungan kepatuhan minum tablet besi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di puskesmas minggir sleman yogyakarta bulan april tahun 2018 trilestari, trilestari; hartini, windadari murni; siswahyuni, novi
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.41 KB) | DOI: 10.35842/formil.v5i1.302

Abstract

Kepatuhan adalah tingkat perilaku individu sesuai anjuran terapi atau kesehatan. Tingkat kepatuhan dimulai dari tidak mengindahkan setiap aspek anjuran hingga mematuhi semua rencana terapi. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan terhadap 10 orang ibu hamil di Puskesmas Minggir, terdapat 4 orang diantaranya tidak patuh mengonsumsi tablet besi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum tablet besi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Minggir Sleman Yogyakarta. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan non random (non probability) sampling dengan teknik sampling jenuh, dan diperoleh sebanyak 39 responden. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan analisa bivariate dengan menggunakan uji Correlation Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kepatuhan minum tablet besi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Minggir Sleman Yogyakarta pada bulan April tahun 2018 dengan p-value = 0,551 dan sig 0,00 < 0,05. Sebanyak 86,9% ibu hamil patuh dalam minum tablet besi dan kadar hemoglobin rata-rata ibu hamil adalah 11,6 g/dl. 
Formulation of Fermented Earthworm (Lumbricus rubellus) Lotion as a Therapy for Atopic Dermatitis Irianto, Iramie Duma Kencana; Kurniadi, Muslih; Ismiyati, Ismiyati; Trilestari, Trilestari
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v10i2.358

Abstract

The prevalence of atopic dermatitis in industrialised countries has increased two- to threefold over the past 30 years. Fermented earthworm (Lumbricus rubellus) extract has been shown to effectively reduce atopic dermatitis by increasing interleukin-10 (IL-10) and FOXP3, and decreasing interleukin-5 (IL-5), interleukin-31 (IL-31), immunoglobulin E (IgE), and eosinophils. The extract has also been reported to inhibit the growth of skin surface bacteria, particularly Streptococcus aureus, at a minimum inhibitory concentration (MIC) of 0.625%. L. rubellus contains lumbricin-I, proline-rich antimicrobial peptides (AMPs), lumbrokinase, lysenin, and coelomic cytolytic factor-1 (CCF-1), which play important roles in anti-inflammatory and antibacterial responses. Cetyl alcohol influences the viscosity of semi-solid preparations, thereby affecting the lotion's quality and stability. This study aimed to determine the optimum concentration of cetyl alcohol in the formulation of fermented L. rubellus lotion with good physical characteristics. The lotion was formulated by varying the concentration of cetyl alcohol and comparing it with commercial lotion based on organoleptic properties, pH, adhesion, spreadability, and physical stability using a cycling test. Lotion formulas F2 (0.5% cetyl alcohol) and F3 (1% cetyl alcohol) exhibited physical properties similar to the positive control, remained semi-solid, and were comfortable to use. A 1% concentration of cetyl alcohol was found to be optimal for maintaining pH stability and spreadability of the fermented L. rubellus lotion.
FORMULASI SABUN CAIR WANITA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP Candida albicans Trilestari, Trilestari; Ismiyati, Ismiyati; Suwardjo, Deddy Groho
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 13 No. 2: September 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v13i2.7767

Abstract

Infeksi candida terjadi pada sebagian besar wanita. Jamur ini merupakan flora normal tubuh. Namun pada saat kondisi tubuh menurun infeksi candida menjadi sangat berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas anti jamur dari ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum  L) terhadap Candida albicans dan memformulasinya menjadi sediaan sabun cair untuk wanita. Penelitian ini menggunakan metode rancangan posttest only control groups. Penelitian dilakukan dengan cara remaserasi daun kemangi menggunakan etanol 96%. Ekstrak etanol daun kemangi (EEK) dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 60% diuji aktivitasnya sebagai anti candida. Kontrol negatif digunakan DMSO dan kontrol positif nystatin 100 UI. Kemudian dibuat sabun cair dengan konsentrasi 1%, 5%, 10 %. Aktivitas anti candidanya diuji dengan menggunakan kontrol negatif basis krim dan kontrol positif sabun cair lactacid. Uji aktivitas anti candida menggunakan metode difusi padat. Aktivitas anti candida EEK dan sabun cair EEK dinyatakan dengan diameter zona hambat. Hasil yang diperoleh yaitu EEK dengan kadar 10%, 20%, 40%, dan 60% sensitif terhadap Candida albicans. Sediaan sabun cair wanita yang mengandung EEK dalam kadar 1%, 5%, dan 10% memiliki aktivitas anti jamur dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sabun cair EEK kadar 1%, 5%, dan 10% potensial sebagai anti jamur terhadap Candida albicans.