Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Prinsip Community Owned Government Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan Sri Indriani; Endar Pituringsih
Assets: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol 6 No 2 (2016): ASSETS
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v6i2.2909

Abstract

Community Owned Government (pemerintah milik rakyat) merupakan salah satu prinsip Reinventing Government (mewirausahakan birokrasi), dimana bentuk implementasinya adalah pemberdayaan masyarakat dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Provinsi Nusa Tenggara Barat  berdasarkan data statistik tahun 2016 termasuk dalam urutan ke 8 dengan persentase kemiskinan 16,54%. Program peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan penghidupan  berkelanjutan (PKKPM-P2B) adalah upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan, manfaat yang dirasakan masyarakat, kendala atau hambatan dalam pelaksanaan program ini. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Penelitian ini berlangsung di Desa Suralaga Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemberdayaan masyarakat melalui Program PKKPM-P2B telah berhasil  meningkatkan pendapatan masyarakat melalui jiwa wirausaha yang ditanamkan kepada masyarakat 2) Pelatihan ketrampilan yang telah diberikan kepada masyarakat menjadikan masyarakat lebih berdaya, kreatif, berinovasi dan lebih mandiri dalam menghasilkan karya dan produk terutama dalam meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri dan bisa lebih bersaing sehat dengan lingkungan eksternalnya. 3) Sarana dan prasarana pendukung dan bantuan modal usaha dari program PKKPM-P2B ini sangat membantu masyarakat di segala bidang, baik itu bidang industri, pertanian, peternakan dalam upaya pemberdayaan masyarakat di pedesaan. 4) dalam pelaksanaan program tersebut mengalami kendala yaitu dalam pemanfaatan sarana dan prasarana masih belum optimal serta kurangnya pengawasan dan pendampingan lebih lanjut dari pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.
Hubungan Antara Self Care Dengan Insidensi Neuropaty Perifer Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II RSUD Cibabat Cimahi 2018 Sri Indriani; Irma Nur Amalia; Hamidah Hamidah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v10i1.85

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah dan dapat menyebabkan komplikasi akut ataupun kronik jika tidak ditangani. Neuropati Perifer merupakan komplikasi kronik yang banyak terjadi pada pasien DM. Perawatan diri (Self Care) yang baik dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Self Care dengan kejadian komplikasi Neuropati Perifer pada pasien DM tipe II. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan sampel 69 responden, yang diperoleh melalui teknik Accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan modifikasi kuesioner Summary Diabetes Self Care Activity (SDSCA) dan kuesioner kejadian komplikasi Neuropati Perifer. Hasil penelitian menggunakanujikorelasi Chi square ini menunjukkan terdapat hubungan antara self care dengan kejadian komplikasi neuropati perifer pada pasien DM tipe II dengan p value 0,010 (p<0,05). Dari 69 responden, 33 responden memiliki self care baik, 24 diantaranya menunjukkan tidak terjadi komplikasi neuropati perifer dan 9 diantaranya menunjukkan terjadi komplikasi neuropati perifer. Sebanyak 36 responden memiliki self care kurang, 14 diantaranya menunjukkan tidak terjadi komplikasi neuropati perifer dan 22 diantaranya menunjukkan terjadi komplikasi neuropati perifer. Peran perawat sebagai edukator sangat penting untuk membekali pasien DM agar memiliki perawatan diri yang baik.
Recitation, Sports, and Reading: Building Housewives' Hopes Through a Digital-Based Al-Qura'n Education Park in Panrengnge, Sidrap: Mengaji, Olahraga, dan Membaca: Membangun Asa IRT Melalui Taman Pendidikan Al-Qura’n Berbasis Digital di Dusun Panrengnge Kabupaten Sidrap Syafruddin Side; Sri Indriani; Armalinda Mohammad Adam; Puspitasari; Arika Dwi Angraeni Rasida; Ahmad Ali Ramli
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.448 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang799

Abstract

Mengaji, Olahraga, dan Membaca: Membangun Asa IRT Melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an Berbasis Digital atau disingkat dengan MOM Digital merupakan program yang dirancang untuk membantu ibu rumah tangga khususnya ibu rumah tangga di Dusun Panrengnge Kabupaten Sidrap untuk meningkatkan kemampuan mengaji, minat baca, dan kesadaran ibu rumah tangga dalam menjaga kebugaran jasmani melalui olahraga. Program ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem virtual-digital yang memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Zoom Meeting, MyQuran, dan Youtube. MOM Digital ini memiliki beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan secara blended, yaitu kombinasi antara online dan offline. Adapun tahap kegiatan program ini adalah persetujuan dengan stakeholder, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Untuk tahap sosialisasi dilakukan secara online dan offline, pelatihan dilakukan secara offline dengan melakukan pertemuan tatap muka di Dusun Panrengnge Kabupaten Sidrap yang tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan. Kemudian untuk tahap pendampingan dan evaluasi dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom Meeting, MyQuran, dan Youtube.
PENGONTROLAN LAMPU JARAK JAUH DENGAN NODEMCU MENGGUNAKAN BLYNK Saut P Tamba; Abdul Halim Mukti Nasution; Sri Indriani; Nida Fadhilah; Chandra Arifin
Jurnal Tekinkom (Teknik Informasi dan Komputer) Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.483 KB) | DOI: 10.37600/tekinkom.v2i1.91

Abstract

In everyday life sometimes many people leave the lights at home alive even though they are empty. As it is known that lights are lighting devices that are very important for any activity, but often there are difficulties in controlling lights because they are still done manually, so there is often negligence in their use. Current control conditions still use the principle of controlling lights at close range. This of course results in excessive waste of electricity when traveling a considerable distance. By using a mobile home-based light control system and Blynk server, it aims to save electricity usage and make it easier to control lights from a certain distance. This system is created by using wifi technology that receives messages from clients that will be processed with the Blynk application that allows users to control home lights using Android. NodeMCU ESP8266 as a microcontroller, and the output is a relay to control the system to be on / off position. By controlling using Blynk, this tool can be operated with an Android smartphone that the majority of its users are supported by equipment that is easily available so that the house looks inhabited even though it is empty. So using the tools we make makes it easier for users to control it without having to be afraid of excessive electricity use.
Brand Image dan Personal Branding Owner dalam Industri Hijab: Studi Kasus Keputusan Pembelian Hijab Lafiye Balqis Bintang Paramita; Sri Indriani; Emmalia Adriantantri
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 5 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i5.7417

Abstract

This study analyzes the influence of brand image and Sashfir's personal branding on the purchase decisions of Lafiye hijab products. It addresses the growing phenomenon of social media influencers shaping consumer behavior, particularly in the modest fashion industry. Using a quantitative approach, data were collected through purposive sampling from 110 respondents who follow Sashfir on social media and have provided reviews about their purchasing experiences with Lafiye products. Multiple linear regression analysis was employed to examine the partial and simultaneous effects of the independent variables on purchase intention. The results indicate that both brand image and personal branding have a positive and significant impact on purchase decisions, with brand image exerting a stronger influence. These findings highlight the importance of developing personal branding strategies and strengthening brand image for business owners in the fashion industry. The study provides practical insights for digital marketing strategies and recommends future research with more inclusive questionnaire distribution to enhance respondent representation. 
The Influence of Brand Awareness on Consumer Loyalty and the Visualization of a Business Analyst Dashboard for Product X in Malang Regency Kurnia, Ananda Salwaa; Sri Indriani; Reni Rupianti
PENG: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 3 No. 1 (2026): Januari: Inprogress
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/de50v221

Abstract

Competition in Indonesia’s herbal medicine industry is becoming increasingly intense, requiring companies to maintain consumer loyalty through strengthening brand awareness. Product X from PT XYZ is one of the leading products dominating the market; however, market dynamics remain a challenge in sustaining consumer loyalty. This study aims to analyze the effect of brand awareness on consumer loyalty in Malang Regency. The research employed a quantitative approach with a survey of 100 respondents who had consumed Product X at least twice. Data were analyzed using simple linear regression with SPSS and further visualized through a business analyst dashboard in Microsoft Power BI to map consumer behavior and preferences. The findings reveal that brand awareness has a positive and significant effect on consumer loyalty. Brand recognition emerged as the most dominant dimension, while repurchase intention was the strongest indicator of consumer loyalty. The dashboard visualization provides strategic insights into their relationship.
Brand Image dan Personal Branding Owner dalam Industri Hijab: Studi Kasus Keputusan Pembelian Hijab Lafiye Balqis Bintang Paramita; Sri Indriani; Emmalia Adriantantri
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 5 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i5.7417

Abstract

This study analyzes the influence of brand image and Sashfir's personal branding on the purchase decisions of Lafiye hijab products. It addresses the growing phenomenon of social media influencers shaping consumer behavior, particularly in the modest fashion industry. Using a quantitative approach, data were collected through purposive sampling from 110 respondents who follow Sashfir on social media and have provided reviews about their purchasing experiences with Lafiye products. Multiple linear regression analysis was employed to examine the partial and simultaneous effects of the independent variables on purchase intention. The results indicate that both brand image and personal branding have a positive and significant impact on purchase decisions, with brand image exerting a stronger influence. These findings highlight the importance of developing personal branding strategies and strengthening brand image for business owners in the fashion industry. The study provides practical insights for digital marketing strategies and recommends future research with more inclusive questionnaire distribution to enhance respondent representation.