Kaki berfungsi sebagai penyokong berat badan dan sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan dan berlari. Arkus pedis memiliki fungsi untuk membantu efisien fungsi kaki. Arkus pedis terdiri dari normal foot, flat foot, dan cavus foot. Prevalensi kaki cavus di dunia dilaporkan 10%-25% dari populasi atau sama umum dengan kaki rata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan bentuk arcus pedis (cavus foot) terhadap pola jalan pada anak. Desain penelitian ini adalah Quasi- eksperiment dengan pendekatan pretest-posttest group design. Populasi dalam penelitian ini siswa-siswi SD sebanyak 56 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang anak yang memiliki arcus pedis normal foot dan 10 orang anak yang memiliki arcus pedis cavus foot. Teknik dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling,yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan arcus pedis dan pemeriksaan pola jalan (stride length, step length, cadence, dan speed) pada anak didapatkan α 0,0005 artinya terdapat perbedaan pada pemeriksaan pola jalan step length, cadence, dan speed pada normal foot dan cavus foot dan α 0,102 artinya tidak terdapat perbedaan pola jalan stride length pada normal foot dan cavus foot. Normal foot memiliki nilai stride length, step length, cadence dan speed yang lebih baik daripada cavus foot dan terdapat perbedaan pola jalan step length, cadence dan speed pada anak. Untuk mencegah terjadinya kelainan pada arcus, anak dapat memakai alas kaki yang dimodifikasi agar lengkungan pada kaki anak tetap normal.