Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN REMAJA DI KOTA BATAM TAHUN 2019 Sari, Desi Pramita; HANDAYANI, TRISNA YUNI; YOLANDA, KEFIN
Journal Of Midwifery Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.309 KB) | DOI: 10.37676/jm.v7i2.891

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan yang bias menyebabkan terjadi berbagai masalah kesehatan yaitu perkawinan dan kehamilan usia dini, IMS (Infeksi Menular Seksual), ISR (Infeksi Saluran Reproduksi), HIV/AIDS. Angka kejadian kehamilan remaja diseluruh dunia tidak dapat diperkirakan secara pasti. Sekitar 16 juta kelahiran terjadi pada ibu yang berusia 15-19 tahun atau 11% dari seluruh kelahiran di dunia yang mayoritas (95%) terjadi di negara sedang berkembang. Tujuan penelitian mengetahui dan menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kehamiln remaja di Kota Batam tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi pada remaja yang hamil. Hasil penelitian di olah dan dianalisis dengan melewati proses reduksi data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua informan hamil yang pertama kali, sebagian besar informan sebagai Ibu Rumah Tangga, berpendidikan rendah dan status ekonomi juga rendah. Sebagian besar informan mempunyai pengetahuan yang baik mengenai kehamilan remaja, faktor penyebab dan dampak kehamilan remaja. Diharapkan informan dapat meningkatkan pengetahuannya terkait kehamilan dan persalinan dan melakukan pemeriksaan kehamilan yang adekuat.
Pengaruh Jus Jambu Biji Merah (Psidium Guajava ) Terhadap Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Tarigan, Renny Adelia; Handayani, Trisna Yuni; Sari, Desi Pramita
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (April 2021 )
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i0.643

Abstract

Anemia is related to reproductive health problems especially in women. Anemia is a deficiency of hemoglobin (Hb) levels in the blood i.e. hb levels <12 gr / dl . Adolescents who experience anemia will result in impaired growth and development, weak due to frequent infections, the purpose of this study to determine the effect of guava juice on hemoglobin levels in young women. This research uses Quasi Experimental design one group pretest postest design. The research design used is to divide the samples into two groups, namely the treatment group and the control group. The number of samples of 30 young women with Purposive Sampling techniques. Analyze univariate and bivariate data using computerized dependent t-tests, using SPSS. The results of the average hb research before administration of guava juice is 10.8 gr% Hb minimum before administration of guava juice is 10.6 gr% and the maximum Hb measurement result is 11.2 gr%, while the standard deviation of Hb before administration of guava juice is 0.13 and the average HB after administration of guava juice is 11.4 gr %, Minimum HB is 10.6 gr% and the maximum Hb measurement result is 12.5 gr%, while the hb deviation stadar after administration of guava juice is 0.13 After the test t paired sample obtained the average difference before and after treatment is 0.6. So p value = 0.001 < 0.05 then Ha received Ho rejected, meaning guava juice affects the increase in hemoglobin levels in young women.
HUBUNGAN KEBERADAAN ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1 – 5 TAHUN Gemini, Savitri; Handayani, Trisna Yuni
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.395

Abstract

Latar belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit  ISPA yang penting diperhatikan terutama pada balita. Keberadaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah juga menjadi faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan di dalam keluarga seperti gangguan pernafasan dan dapat meningkatkan resiko terjadinya ISPA khusunya pada balita. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Keberadaan Anggota Keluarga yang Merokok Dengan  Kejadian Pneumonia Pada Balita Usia 1 – 5 Tahun. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian deskriptif analitik  dengan rancangan Cross Sectional, teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling dan analisis data menggunakan uji chi square. Jumlah sampel sebanyak 83 balita. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian pneumonia pada balita usia 1 – 5 tahun (p-value < 0,05). Saran: Disarankan kepada keluarga khususnya orang tua untuk tidak merokok di dalam ruangan atau berdekatan dengan balita serta memperbaiki pola perilaku untuk hidup sehatKata Kunci: Keluarga, Merokok, Balita Usia 1-5 Tahun, Pneumonia
The Impact of Lifestyle on Hypertension in Adolescents: Literature Review Putri, Fonny Kurnia; Tarigan, Renny Adelia; Roza, Nelli; Handayani, Trisna Yuni
Nusantara Science and Technology Proceedings The 1st International Conference of Health Institut Kesehatan Mitra Bunda 2024
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4320

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease that increases the risk of heart, brain, kidney, and other diseases. This disease can occur at any age, including adolescents and risk factors for hypertension in adolescence include BMI, insufficient sleep duration, low physical activity, poor diet, alcohol consumption, and smoking behavior. The purpose of this study was to determine lifestyle factors that influence the incidence of hypertension in adolescents. This research method is a literature review that aims to find the influence of lifestyle on the incidence of hypertension in adolescents. This research uses the PRISMA method, which is considered appropriate to achieve the research objectives. The PRISMA method consists of five steps: determining the research topic, searching for relevant sources, selecting relevant sources, classifying and analyzing these sources, and compiling a summary of research results (Ginting & Hadi, 2023). To start, use PubMed, Google Scholar, and SciSpace as research databases. The literature search used keywords in Indonesian and English, such as "lifestyle", "hypertension", "adolescence", "lifestyle" and "hypertension in adolescent". PubMed found 10,699 articles, Google Scholar found 6,940 articles, and databases SciSpace found 60 articles. The results of this literature review showed that lifestyle factors affecting the incidence of hypertension in adolescents are BMI, physical activity, smoking behavior, alcohol consumption, sleep duration, and poor diet (fat intake). In this study, lifestyles that influence the incidence of hypertension in adolescents are physical activity, smoking behavior, alcohol consumption, sleep duration, and poor diet (fat intake).
KONSUMSI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA REMAJA DENGAN ANEMIA Handayani, Trisna Yuni; Sari, Desi Pramita; Tarigan, Renny Adelia
Jurnal Kesehatan Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v15i1.422

Abstract

Anemia pada remaja merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah pada remaja 12 gr/dl. Remaja yang mengalami anemia dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksinya. Penatalaksanaan anemia remaja dapat dilakukan dengan pemberian tablet Fe dan meningkatkan asupan gizi dari makanan seperti asupan kurma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan 2 grup pre post design dengan jumlah sampel 30 remaja dengan anemia di Kota Batam. Penelitian dilakukan dengan pemberian kurma ajwa 100 gr perhari selama 4 minggu kepada kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar Hb pada kelompok intervensi sebesar 0,89 gr/dl yaitu dari 11,13 gr/dl (sebelum pemberian buah kurma) meningkat menjadi 12,02 gr/dl (setelah pemberian kurma). Hasil analisis bivariat dengan uji T didapatkan p value = 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar hemoglobin antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Diharapkan remaja dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya sehingga remaja tidak mengalami anemia.Kata Kunci: Anemia, Remaja, KurmaAbstract Anemia in adolescents is a condition which the hemoglobin level in the blood of adolescent is 12 gr/dl. Adolescents who experience anemia can affect the growth and development of their reproductive organs. The intevention of anemia’s adolescent can be done by administering Fe tablets and increasing nutritional intake from foods such as dates. The aim of this study was to determine the effect of consuming dates to increasing hemoglobin levels in adolescents with anemia. The research design is quasi-experimental with 2 pre-post design groups with a sample size of 30 adolescents with anemia. The research was conducted by giving 100 grams of  ajwa’s dates per day for 1 month to the intervention group. The results of the research showed that there was an increase in hemoglobin levels in the intervention group 0.89 gr/dl, namely from 11.13 gr/dl (before giving dates) increased to 12.02 gr/dl (after giving dates). The results of  bivariat analysis usethe T test showed p value = 0.000, meaning that statistically there was a significant difference in the average hemoglobin levels between the intervention group and the control group. It is hoped that adolescent can fulfil their nutritional intake so the adolescentdo not suffer anemia.Keywords: Anemia, Adolescent, Dates
Bahaya Merokok terhadap Kesehatan Reproduksi Arianggara, Andi Wilda; Roza, Nelli; Handayani, Trisna Yuni; Margiyanti, Norma Jeepi; Sari, Desi Pramita; Tarigan, Renny Adelia; Wilujeng, Ayu Rosanti
JUBDIMAS ( Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat, Maret 2024
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jubdimas.v3i1.336

Abstract

Adolescents who smoke are considered a natural behavior in society, the rate of spread of smokers in adolescence reaches high numbers, namely in the age group of 10-14 years and 15-19 years and the age of first-time smokers is in the age group of 15-19 years. In Batam City in 2020, the number of teenagers smoking boys aged 15-19 years is 407 teenagers. and 42 women. The urgency of smoking behavior in adolescents is seen based on the impact of the habit, especially on the long-term effects on adolescent reproductive health. The purpose of this activity is to provide an in-depth understanding of the impact of smoking on the reproductive system, raise awareness about the risks of smoking on reproductive health, and encourage adolescents to maintain reproductive health by avoiding smoking. The methods used in this community service activity are lectures and discussions. The result of this activity is an increase in adolescent knowledge about the risks of smoking on reproductive health. Thus, it is concluded that through education can increase adolescent knowledge about the risks of smoking on their reproductive health.
HUBUNGAN KEBERADAAN ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1 – 5 TAHUN Gemini, Savitri; Handayani, Trisna Yuni
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.693

Abstract

Latar belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit  ISPA yang penting diperhatikan terutama pada balita. Keberadaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah juga menjadi faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan di dalam keluarga seperti gangguan pernafasan dan dapat meningkatkan resiko terjadinya ISPA khusunya pada balita. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Keberadaan Anggota Keluarga yang Merokok Dengan  Kejadian Pneumonia Pada Balita Usia 1 – 5 Tahun. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian deskriptif analitik  dengan rancangan Cross Sectional, teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling dan analisis data menggunakan uji chi square. Jumlah sampel sebanyak 83 balita. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian pneumonia pada balita usia 1 – 5 tahun (p-value < 0,05). Saran: Disarankan kepada keluarga khususnya orang tua untuk tidak merokok di dalam ruangan atau berdekatan dengan balita serta memperbaiki pola perilaku untuk hidup sehatKata Kunci: Keluarga, Merokok, Balita Usia 1-5 Tahun, Pneumonia
DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Tarigan, Renny Adelia; Roza, Nelli; Handayani, Trisna Yuni
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2066

Abstract

Remaja putri lebih rawan terkena anemia dibandingkan usia anak-anak dan dewasa karena masa remaja adalah masa pertumbuhan, sedangkan pada masa ini remaja putri sudah memikirkan bentuk tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian anemia pada remaja putri di SMP 46 Kecamatan Galang.Penelitian observasional ini dilakukan secara Cross Sectional dengan metode survei. Populasi adalah remaja putri dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang . dengan tehnik pengambilan sampeling total sampel. Data yang diteliti meliputi faktor sosial ekonomi keluarga, pengetahuan, dan sikap tentang anemia, pola menstruasi, Indeks Massa Tubuh, infeksi dan kadar hemoglobin pada remaja putri.Data dianalisis secara bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman dan Chi-Square, kemudian dilanjutkan analisis multivariat dengan uji regresi logistik menggunakan metode forward. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia remaja putri sebesar 23,3%. Sebagian besar remaja putri mempunyai orangtua dengan tingkat pendapatan tinggi  dan pendidikan rendah. Sebagian besar remaja putri mempunyai pengetahuan yang baik tentang anemia, tetapi sikap kurang baik terhadap anemia. Sebagian besar remaja putri mempunyai IMT dan pola menstruasi yang normal, dan tidak menderita infeksi dalam satu bulan terakhir. Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dengan kejadian infeksi dengan kejadian anemia pada remaja putri (p<0,05). Determinan kejadian anemia pada remaja putri di SMP 46 Kecamatan Galang adalah pola menstruasi, dan kejadian infeksi.Kata kunci : Kejadian anemia, Status sosial ekonomi, Tingkat konsumsi gizi, Kejadian infeksi, Remaja putri
Penggunaan Aromaterapi Chamomile (Chamomilla Recucita L) dalam Mengurangi Frekuensi Emesis Gravidarum Sari, Desi Pramita; Margiyanti, Norma Jeepi; Handayani, Trisna Yuni
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.508

Abstract

Emesis gravidarum merupakan rasa mual yang muncul pada wanita hamil trimester pertama yang disebabkan karena terjadinya peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh Human Chorionic Gonadotropine (HCG). Kondisi ini membuat ketidaknyamanan pada ibu hamil. Penatalaksanaan emesis gravidarum dapat dilakukan secara farmakologi yaitu dengan obat-obatan  dan non-farmakologi salah satunya dengan pemberian aromaterapi chamomile. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aromaterapi chamomile dalam menurunkan frekuensi emesis  gravidarum. Metode penelitian ini kuasi eksperimen. Desain penelitian adalah Intact-Group Comparison. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perlakukan dan kelompok kontrol yang disesuaikan dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Alat ukur menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired Sampel T-test. Hasil dalam penelitian ini rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dilakukan pemberian aromaterapi chamomile yaitu 7,2 kali dan setelah dilakukan pemberian pemberian aromaterapi chamomile adalah 4,7 kali. Rata-rata selisih frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah perlakuan adalah 2,5. Nilai standar deviasi 0,157 dan nilai p value = 0,003 < 0,005 maka ada pengaruh dari pemberian aromaterapi chamomile terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk menyarankan penggunaan terapi non farmakologis dengan menggunakan aromaterapi chamomile untuk mengurangi frekuensi emesis gravidarum
Pengaruh pola makan terhadap kejadian stunting Handayani, Trisna Yuni; Sari, Desi Pramita; Putri, Mona Rahayu
Indonesia Berdaya Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024744

Abstract

Stunting is a condition of the baby that fails to grow due to a chronic lack of nutrition resulting in an inconsistency between body height and age. Nutritional problems in infants will affect their ability to develop physically and cognitively to the maximum in the future. There are several factors that contribute to the occurrence of stunting. One contributing factor is the inadequate intake of nutrients observed in babies, characterized by an imbalance between the amount of food consumed and the recommended dietary requirements. Baby’s dietary habits have a significant impact on the consumption of essential nutrients that facilitate optimal growth and development. The research design selected for this study is cross-sectional. The sample was comprised of 96 participants. Sampling refers to the deliberate and intentional selection process in research, in which individuals or elements are selected based on specific criteria and objectives. The Food Frequency Questionnaire (FFQ) is a method used for anthropometric assessment. The Chi-Square test is used for data analysis. The findings of the study revealed a statistically significant p-value of 0,000, which indicates an important relationship between diet and the occurrence of stunting in babies. Nutritional intake is very important, as it relates not only to the dietary choices made by the individual, but also to the nutritional practices applied by the mother. The latter, the application of a diet, has been identified as a factor contributing to the occurrence of stunting. Effective work should be done in health care to ensure the provision of health education to mothers about the importance of food delivery patterns, quality, and diversity. It is very important to meet the nutritional needs of the baby.