Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendampingan Pembesaran Kepiting Bakau Dengan Menggunakan Crab Ball Untuk Wadah Pembesaran Kepiting Di Kampung Petta Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe Mose, Numisye Iske; Indriani, Yeni; Saselah, Jetti; Ulaan, Magdalin; Manganang, Yessi
Marine Kreatif Vol 9, No 1 (2025): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v9i1.10710

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pembesaran kepiting bakau (Scylla spp.) menggunakan crab ball sebagai wadah pemeliharaan di Kampung Petta Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode yang diterapkan mencakup pelatihan teknik budidaya, pengenalan alat crab ball, serta pendampingan secara langsung dalam praktik pemeliharaan. Hasil evaluasi menunjukkan partisipasi masyarakat dalam program ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam budidaya kepiting. Program ini juga berdampak positif terhadap pendapatan ekonomi masyarakat lokal. Diharapkan, hasil pengabdian ini dapat menjadi model pengelolaan budidaya kepiting yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.
PEMANFAATAN LEMNA MINOR SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN DI KAMPUNG TALOARANE 1 KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Saselah, Jetti; Langi, Edwin; Hatimanis, Fauldiks
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 3 (2019): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/tkrg.v3i0.237

Abstract

Pakan ikan yang mahal menjadi salah satu masalah dalam melakukan kegiatan budidaya ikan di Kampung Taloarane 1 Kecamatan Manganitu. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat, di mulai pada bulan Agustus-Oktober 2019. Materi yang diberikan yaitu pembuatan kolam terpal sebagai wadah pemeliharaan lemna, pembuatan tepung lemna dan pembuatan pakan ikan menggunakaan tepung lemna dan bahan baku lainnya. Selain itu juga dilakukan praktek pembuatan pakan ikan dengan menggunakan bahan baku lokal. diharapkan lewat kegiatan ini masyarakat mampu untuk membuat pakan ikan secara mandiri untuk menunjang kegiatan budidaya ikan di Kampung Taloarane 1. Expensive prize of fish feed is one of the problems in conducting fish farming activities in Taloarane 1 village, Manganitu district. To overcome the problem, community service activities were began in August-October 2019. The material delivered were the construction of canvas tarpaulin pond for the culture of lemna, the manufacture of lemna flour and the manufacture of fish feed using lemna flour and other raw materials. It also carried out the practice on making fish feed. Expected that through this activity the community will be able to make fish feed independently, to support fish farming activities in Taloarane 1 village.
PELATIHAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN DI KAMPUNG KUMA 1 KECAMATAN TABUKAN TENGAH Saselah, Jetti; Mose, Numisye Iske
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i1.325

Abstract

Pengembangan budidaya ikan air tawar memerlukan strategi yang melibatkan berbagai pihak terkait mulai dari awal perencanaan sampai pada pelaksanaan di lapangan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan tentang penyusunan perencanaan pengembangan budidaya ikan di Kampung Kuma 1. Kegiatan diikuti oleh Pemerintah Kampung Kuma 1, Kapitalaung bersama dengan perangkat kampung, Babinsa, MTK, Ketua PKK, Ketua LPMK, perwakilan dari masyarakat pembudidaya ikan. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan pada bulan September 2020, dengan materi yang diberikan yaitu (1) Potensi budidaya ikan air tawar Kampung Kuma 1, (2) Program pengembangan budidaya ikan air tawar (3) Praktek penyusunan program pengembangan dengan skala prioritas. Hasil kegiatan PKMS dituangkan dalam dokumen usulan rencana pengembangan budidaya ikan. Peserta kegiatan sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan karena kegiatan ini dirasa sangat bermanfaat bagi kampung kuma 1 khususnya dalam kegiatan pembangunan, dimana Kampung Kuma 1 yang sementara mempersiapkan perencanaan pembangunan desa untuk tahun 2021. The development of freshwater aquaculture requires a collaborative strategy among fisheries stakeholders, ranging from establishing initial plans to implementation in the field. This community service (PKMS) aimed to provide fisheries extension (fishery advisoy service) and training on fish farming development plan in Kuma 1 Village. It was attended by the vilage’s officials (the local governments, head of the village, Babinsa, MTK, head of PKK, head of LPMK) and representatives of fish farming community from the village. Fishery advisory service and training were carried out in September 2020 with presented materials including (1) Potential of freshwater fish farming in Kuma Village 1, (2) Freshwater fish cultivation development program and (3) Knowledge on how to prioritize fisheries development programs. The results have been written in form of a proposal entitled fish cultivation development plans. The participants were very enthusiastic about this PKMS progam because of its significant contribution to Kuma 1 village, coinciding with the village effort to prepare its 2021 development programs.
TEKNIK PEMBESARAN IKAN KARANG DI KERAMBA JARING APUNG KAMPUNG BULO KECAMATAN TABUKAN SELATAN Manganang, Yessi; Saselah, Jetti; Melupite, Billy
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.358

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat tentang teknik pembesaran ikan di keramba jaring apung (KJA) Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan dilakukan untuk mengatasi permasalahan dari kelompok pembudidaya ikan dimana mereka selalu mengalami keterbatasan dalam penyediaan benih dan kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya ikan di KJA. Metode pengabdian dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan bagi anggota kelompok untuk melakukan kegiatan pembesaran ikan. Adapun materi dan pelatihan yang diberikan adalah tentang teknik pembesaran ikan di KJA meliputi persiapan wadah, persiapan bibit dan penanganannya, pakan dan pengelolaan pakan. This Community Partnership Program (PKMS) on coral reef rearing technique in floating net cages (KJA) was conducted in Kampung Bulo, South Tabukan sub-district to overcome fisheries problems faced by the local fishermen. Their problems mainly stem from the lack of fish seeds and knowledge on how to cultivate fish in floating net cage. The method used in this PKMS included training and fisheries advisory service on how to rear coral reef fish in the floating net cage with main material presented covering floating net cage preparation, seed preparation and handling, feed and feed management.
Efektivitas Penambahan Ragi Alami dari Ekstrak Buah Mentimun pada Pakan terhadap Bioekologi Ikan Nila Ulaan, Magdalin; Indriani, Yeni; Saselah, Jetti; Mose, Numisye Iske; Mangangang, Yessi
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i1.393

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi dalam industri akuakultur adalah tingginya biaya yang terkait dengan pakan ikan. Pakan merupakan faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan. Salah satu metode potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ikan adalah dengan memasukkan ragi ke dalam pakan mereka. Dalam penelitian ini, digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan berbeda dengan tiga kali pengulangan. Perlakuan-perlakuan ini dilambangkan sebagai berikut: Perlakuan A (0 ml ragi alami per kilogram pakan), Perlakuan B (10 ml ragi alami per kilogram pakan), Perlakuan C (20 ml ragi alami per kilogram pakan), dan Perlakuan D (30 ml ragi alami per kilogram pakan). Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari, dengan dosis pakan setara dengan 5% dari berat badan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ragi alami yang berasal dari ekstrak buah mentimun ke dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap parameter bioekologi ikan nila salin. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya memperpanjang periode penelitian untuk memastikan efek sebenarnya dari perlakuan dan melakukan analisis uji proksimat untuk mengetahui kandungan protein dalam pakan.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN FERMENTASI Saselah, Jetti; Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske; Melupite, Billy; Tempomona, Yulin
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v9i2.504

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performa ikan nila mencakup pertumbuhan, dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang diberi pakan fermentasi. Dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2021 di Kampung Hiung Kecamatan Manganitu. Wadah pemeliharaan menggunakan kolam yang dilengkapi dengan wadah pemeliharaan menggunakan wadah keranjang plastik. Pembuatan pakan uji dilakukan dengan menggunakan bahan baku lokal yaitu tepung dedak, tepung jagung, tepung bungkil, tepung ikan, vitamin, tepung sagu dan difermentasi dengan menggunakan EM4 dan ragi. Ikan uji yang digunakan yaitu ikan nila ukuran 8-10 cm sebanyak 50 ekor, masing-masing wadah sebanyak 10 ekor. Adapun rancangan penelitian yaitu A. Pakan tanpa fermentasi, B. pakan fermentasi 3 hari, C. Pakan fermentasi 5 hari dan C) pakan fermentasi 7 hari, D) pakan fermentasi 11 hari. Parameter pengamatan yaitu uji fisik, pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, kualitas air. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat daya tahan pakan yang tertinggi terdapat pada perlakukan B Fermentasi 3 hari selama 14,27 menit. Pertambahan berat dan panjang tertinggi yaitu pada wadah B (pakan fermentasi 3 hari) dengan pertambahan berat 18,8 gram dan pertambahan panjang 4,73 cm. Tingkat kelangsungan hidup ikan berkisar 80-100%, Hasil pengukuran suhu pemeliharaan yaitu 25-27 ºC dan pH air pemeliharaan ikan 7-8 This research was conducted to know the performance of tilapia such as the growth, and survival rate of tilapia feeding with fermented fish feed. It was held in May-October 2021 at Hiung Village, Manganitu District. The maintenance container uses a pond equipped with a maintenance container using a plastic basket container. The test feed was made using local raw materials, namely bran flour, corn flour, cake flour, fish meal, vitamins, and sago flour, and fermented using EM4 and yeast. The test fish used were tilapia measuring 8-10 cm as many as 50 fish, 10 fish in each container. The research design is A. unfermented feed, B. 3 days fermented feed, C. 5 days fermented feed and C) 7 days fermented feed, D) 11 days fermented feed. Observation parameters are physical test, growth, survival rate, and water quality. From the results of the study, the highest level of feed resistance was found in treatment B Fermentation 3 days for 14, 27 minutes. The highest weight and length gain was in container B (3 days fermented feed) with an increase in weight of 18.8 grams and an increase in length of 4.73 cm. The survival rate of fish ranges from 80-100%. The results of the measurement of rearing temperature are 25-27 C and the pH of fish rearing water is 7-8.