Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendampingan Pembesaran Kepiting Bakau Dengan Menggunakan Crab Ball Untuk Wadah Pembesaran Kepiting Di Kampung Petta Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe Mose, Numisye Iske; Indriani, Yeni; Saselah, Jetti; Ulaan, Magdalin; Manganang, Yessi
Marine Kreatif Vol 9, No 1 (2025): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v9i1.10710

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pembesaran kepiting bakau (Scylla spp.) menggunakan crab ball sebagai wadah pemeliharaan di Kampung Petta Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode yang diterapkan mencakup pelatihan teknik budidaya, pengenalan alat crab ball, serta pendampingan secara langsung dalam praktik pemeliharaan. Hasil evaluasi menunjukkan partisipasi masyarakat dalam program ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam budidaya kepiting. Program ini juga berdampak positif terhadap pendapatan ekonomi masyarakat lokal. Diharapkan, hasil pengabdian ini dapat menjadi model pengelolaan budidaya kepiting yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.
PELATIHAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN DI KAMPUNG KUMA 1 KECAMATAN TABUKAN TENGAH Saselah, Jetti; Mose, Numisye Iske
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i1.325

Abstract

Pengembangan budidaya ikan air tawar memerlukan strategi yang melibatkan berbagai pihak terkait mulai dari awal perencanaan sampai pada pelaksanaan di lapangan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan tentang penyusunan perencanaan pengembangan budidaya ikan di Kampung Kuma 1. Kegiatan diikuti oleh Pemerintah Kampung Kuma 1, Kapitalaung bersama dengan perangkat kampung, Babinsa, MTK, Ketua PKK, Ketua LPMK, perwakilan dari masyarakat pembudidaya ikan. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan pada bulan September 2020, dengan materi yang diberikan yaitu (1) Potensi budidaya ikan air tawar Kampung Kuma 1, (2) Program pengembangan budidaya ikan air tawar (3) Praktek penyusunan program pengembangan dengan skala prioritas. Hasil kegiatan PKMS dituangkan dalam dokumen usulan rencana pengembangan budidaya ikan. Peserta kegiatan sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan karena kegiatan ini dirasa sangat bermanfaat bagi kampung kuma 1 khususnya dalam kegiatan pembangunan, dimana Kampung Kuma 1 yang sementara mempersiapkan perencanaan pembangunan desa untuk tahun 2021. The development of freshwater aquaculture requires a collaborative strategy among fisheries stakeholders, ranging from establishing initial plans to implementation in the field. This community service (PKMS) aimed to provide fisheries extension (fishery advisoy service) and training on fish farming development plan in Kuma 1 Village. It was attended by the vilage’s officials (the local governments, head of the village, Babinsa, MTK, head of PKK, head of LPMK) and representatives of fish farming community from the village. Fishery advisory service and training were carried out in September 2020 with presented materials including (1) Potential of freshwater fish farming in Kuma Village 1, (2) Freshwater fish cultivation development program and (3) Knowledge on how to prioritize fisheries development programs. The results have been written in form of a proposal entitled fish cultivation development plans. The participants were very enthusiastic about this PKMS progam because of its significant contribution to Kuma 1 village, coinciding with the village effort to prepare its 2021 development programs.
Efektivitas Penambahan Ragi Alami dari Ekstrak Buah Mentimun pada Pakan terhadap Bioekologi Ikan Nila Ulaan, Magdalin; Indriani, Yeni; Saselah, Jetti; Mose, Numisye Iske; Mangangang, Yessi
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i1.393

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi dalam industri akuakultur adalah tingginya biaya yang terkait dengan pakan ikan. Pakan merupakan faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan. Salah satu metode potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ikan adalah dengan memasukkan ragi ke dalam pakan mereka. Dalam penelitian ini, digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan berbeda dengan tiga kali pengulangan. Perlakuan-perlakuan ini dilambangkan sebagai berikut: Perlakuan A (0 ml ragi alami per kilogram pakan), Perlakuan B (10 ml ragi alami per kilogram pakan), Perlakuan C (20 ml ragi alami per kilogram pakan), dan Perlakuan D (30 ml ragi alami per kilogram pakan). Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari, dengan dosis pakan setara dengan 5% dari berat badan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ragi alami yang berasal dari ekstrak buah mentimun ke dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap parameter bioekologi ikan nila salin. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya memperpanjang periode penelitian untuk memastikan efek sebenarnya dari perlakuan dan melakukan analisis uji proksimat untuk mengetahui kandungan protein dalam pakan.
Bioekologi Ikan Bandeng (Chanos chanos) dengan Padat Tebar yang Berbeda di Tambak Polikultur Petta Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe Indriani, Yeni; Ulaan, Magdalin; Saselah, Jetti Treslah; Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i1.416

Abstract

Ikan Bandeng (Chanos chanos) memiliki tingkat permintaan yang terus meningkat sehingga diperlukan teknologi untuk meningkatkan produktivitas ikan bandeng melalui penggunaan padat tebar ikan yang optimal dan teknik budidaya yang digunakan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh padat tebar yang berbeda dan teknologi budidaya (monokultur dan polikultur) pada pertumbuhan ikan bandeng dan menganalisis rentang nilai kualitas air di lokasi budidaya. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari enam perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang berbeda dan Teknik budidaya yang digunakan (monokultur dan polikultur) tidak signifikan terhadap panjang rata-rata, berat rata-rata, panjang mutlak dan berat mutlak ikan bandeng. Pada parameter kualitas air, seperti suhu, oksigen terlarut, TDS, pH, salinitas, nitrat, nitrit, dan amonia berada dalam rentang optimal  untuk mendukung pertumbuhan ikan bandeng. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknologi polikultur dengan padat tebar optimal 20 ekor/m2 direkomendasikan untuk digunakan pada sistem budidaya di Tambak Reda Kampung Petta Barat dari segi efisiensi lahan dan pakan yang digunakan.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN FERMENTASI Saselah, Jetti; Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske; Melupite, Billy; Tempomona, Yulin
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v9i2.504

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performa ikan nila mencakup pertumbuhan, dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang diberi pakan fermentasi. Dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2021 di Kampung Hiung Kecamatan Manganitu. Wadah pemeliharaan menggunakan kolam yang dilengkapi dengan wadah pemeliharaan menggunakan wadah keranjang plastik. Pembuatan pakan uji dilakukan dengan menggunakan bahan baku lokal yaitu tepung dedak, tepung jagung, tepung bungkil, tepung ikan, vitamin, tepung sagu dan difermentasi dengan menggunakan EM4 dan ragi. Ikan uji yang digunakan yaitu ikan nila ukuran 8-10 cm sebanyak 50 ekor, masing-masing wadah sebanyak 10 ekor. Adapun rancangan penelitian yaitu A. Pakan tanpa fermentasi, B. pakan fermentasi 3 hari, C. Pakan fermentasi 5 hari dan C) pakan fermentasi 7 hari, D) pakan fermentasi 11 hari. Parameter pengamatan yaitu uji fisik, pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, kualitas air. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat daya tahan pakan yang tertinggi terdapat pada perlakukan B Fermentasi 3 hari selama 14,27 menit. Pertambahan berat dan panjang tertinggi yaitu pada wadah B (pakan fermentasi 3 hari) dengan pertambahan berat 18,8 gram dan pertambahan panjang 4,73 cm. Tingkat kelangsungan hidup ikan berkisar 80-100%, Hasil pengukuran suhu pemeliharaan yaitu 25-27 ºC dan pH air pemeliharaan ikan 7-8 This research was conducted to know the performance of tilapia such as the growth, and survival rate of tilapia feeding with fermented fish feed. It was held in May-October 2021 at Hiung Village, Manganitu District. The maintenance container uses a pond equipped with a maintenance container using a plastic basket container. The test feed was made using local raw materials, namely bran flour, corn flour, cake flour, fish meal, vitamins, and sago flour, and fermented using EM4 and yeast. The test fish used were tilapia measuring 8-10 cm as many as 50 fish, 10 fish in each container. The research design is A. unfermented feed, B. 3 days fermented feed, C. 5 days fermented feed and C) 7 days fermented feed, D) 11 days fermented feed. Observation parameters are physical test, growth, survival rate, and water quality. From the results of the study, the highest level of feed resistance was found in treatment B Fermentation 3 days for 14, 27 minutes. The highest weight and length gain was in container B (3 days fermented feed) with an increase in weight of 18.8 grams and an increase in length of 4.73 cm. The survival rate of fish ranges from 80-100%. The results of the measurement of rearing temperature are 25-27 C and the pH of fish rearing water is 7-8.
MEMBANGUN KEPEDULIAN LINGKUNGAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AKUARIUM DAN PENGENALAN AQUASCAPE KEPADA REMAJA KAMPUNG KUMA 1 Indriani, Yeni; Saselah, Jetti Treslah; Mose, Numisye Iske; Ulaan, Magdalin; Manganang, Yessi Ayu Putri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i3.53419

Abstract

Perubahan lingkungan dan gaya hidup masyarakat dapat berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Dalam menghadapi dinamika ini, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, terutama di kalangan remaja, sebagai agen perubahan masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat mandiri ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pelatihan pembuatan akuarium dan pengenalan aquascape terhadap kesadaran lingkungan dan kreativitas remaja di Kampung Kuma 1. Metode pelatihan menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Research) dengan melibatkan 57 peserta remaja. Hasil kegiatan ini dalam bentuk survei menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait akurium sebagai ekosistem mini,  fungsinya, jenis dan ukuran akuarium serta cara pembuatan akuarium. Pada topik aquascape secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta terkait komponen biotik dan abiotik serta fungsi dari aquascape. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan akuarium dan aquascape dapat menjadi strategi efektif dalam membangun kesadaran lingkungan dan kreativitas remaja di Kampung Kuma 1 Sebagai respons terhadap perubahan lingkungan dan gaya hidup masyarakat. Pelatihan ini memberikan kontribusi positif pada pengembangan keterampilan praktis sambil memberdayakan remaja sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Morphometric Study of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) in Grow-Out Ponds at the Freshwater Aquaculture Center (PBIAT) Polnustar Indriani, Yeni; Mose, Numisye Iske; Manganang, Yessi Ayu Putri; Ulaan, Magdalin; Saselah, Jetti Treslah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4b (2025): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4b.10714

Abstract

Nile tilapia (Oreochromis niloticus) is an important freshwater aquaculture species whose morphometric characteristics provide essential insights into growth performance and sexual dimorphism in cultured populations. This study aimed to analyze the morphometric traits of male and female Nile tilapia reared in grow-out ponds at the Freshwater Aquaculture Center (PBIAT) of Politeknik Negeri Nusa Utara. Thirty fish were sampled using simple random sampling, and eleven morphometric parameters were measured alongside water quality observations to evaluate the suitability of the rearing environment. The results showed significant differences in several morphometric traits, including total length, standard length, body length, head length, body height, snout length, and caudal peduncle height, all of which were higher in males, with average body weight also greater in males (257.75 g) than females (205.15 g). Water quality parameters remained within optimal ranges for tilapia culture throughout the study period. The study concludes that male tilapia exhibit superior morphometric performance compared to females, indicating their potential advantages for selective breeding and improved grow-out production, and recommends further research involving larger populations and genetic evaluation to strengthen the use of morphometric indicators in tilapia aquaculture.