Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Jumlah Konsumsi Pakan, Efisiensi dan Laju Pertumbuhan Relatif Ikan Bawal (Colossoma macropomum) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Tepung Lemna minor Fermentasi Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske
Jurnal MIPA Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.25966

Abstract

Pakan merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya ikan secara intensif. Penggunaan Lemna minor sebagai bahan baku pakan karena mudah didapat dan mengandung nutrisi yang baik. Adanya kandungan serat yang tinggi pada Lemna minor sehingga sulit untuk dicerna dan memerlukan proses fermentasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan tepung Lemna minor fermentasi terhadap pertumbuhan ikan bawal. Metode  Rancangan Acak Lengkap  (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, terdiri dari A tanpa tepung Lemna minor fermentasi, B tepung Lemna minor fermentasi 10%, C tepung Lemna minor fermentasi 20% dan D tepung Lemna minor  fermentasi 30%. Data yang diamati yaitu jumlah konsumsi pakan (JKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), Laju pertumbuhan relatif (RGR) dan sintasan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan C (tepung Lemna minor fermentasi 20%) mampu menghasilkan rata-rata JKP sebesar 287,33 g, EPP sebesar 0,052%, RGR sebesar 0,090%/hari dan SR sebesar 100%Feed is an important factor in intensive fish aquaculture activities. Use Lemna minor as a feed raw material because it is easily available and contains good nutrition. The composition of high fiber in Lemna makes it difficult to digest and requires a fermentation process. This study aims to learn how to use Lemna fermentation flour on the growth of pomfret. Method used was completely randomiza design with 4 treatments and 3 replications, consisting of A without Lemna flour fermented, B Lemna flour fermented 10%, C Lemna flour 20% fermentation and D Lemna flour 30% fermentation. Interesting data are the amount of feed consumption, increased feed efficiency (EPP), relative growth rate (RGR) and survival rate. The results showed that the treatment of C (Lemna minor flour fermentation of 20%) was able to produce an average JKP of 287.33 g, EPP of 0.052%, RGR of 0.090%/day and SR of 100%
Pelatihan dan penerapan teknologi pembuatan pakan nabati fermentasi pada kelompok pembudidaya ikan: Training and application of fermented vegetable feed making technology to fish farmer groups Indriani, Yeni; Manganang, Yessi Ayu Putri
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i1.527

Abstract

ABSTRACT  Kampung Kuma, Tabukan Tengah sub-district, has great potential in the fisheries sector, but faces challenges in the form of high fish feed costs which reach 60-70% of total production costs. This community service activity aims to increase the productivity of farmer groups through training in fermented vegetable feed making technology. Activity methods include needs identification, counseling, practical training, and monitoring and evaluation. The training taught participants how to utilize local raw materials, such as Lemna minor, using fermentation technology to increase the nutritional value and digestibility of feed. The results showed an increase in the knowledge and skills of participants, who are now able to produce fermented feed independently. In addition, the training successfully motivated participants to apply fermentation technology sustainably, reduce dependence on commercial feed, and create efficiency in fish farming. This activity is expected to be an economical and sustainable solution to support the sustainability of fish farming businesses in Kampung Kuma.  Keywords: Feed; Fermentation; Lemna minor; Nutritional value; Vegetable;   ABSTRAK  Kampung Kuma, Kecamatan Tabukan Tengah, memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, namun menghadapi tantangan berupa tingginya biaya pakan ikan yang mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kelompok pembudidaya melalui pelatihan teknologi pembuatan pakan nabati fermentasi. Metode kegiatan meliputi identifikasi kebutuhan, penyuluhan, pelatihan praktis, serta monitoring dan evaluasi. Pelatihan ini mengajarkan peserta cara memanfaatkan bahan baku lokal, seperti lemna minor, menggunakan teknologi fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi dan kecernaan pakan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, yang kini mampu memproduksi pakan fermentasi secara mandiri. Selain itu, pelatihan ini berhasil memotivasi peserta untuk menerapkan teknologi fermentasi secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pakan komersial, dan menciptakan efisiensi dalam budidaya ikan. Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi yang ekonomis dan berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan usaha budidaya ikan di Kampung Kuma. Kata kunci: Fermentasi; Lemna minor; Nabati; Nilai gizi; Pakan  
Bioekologi Ikan Bandeng (Chanos chanos) dengan Padat Tebar yang Berbeda di Tambak Polikultur Petta Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe Indriani, Yeni; Ulaan, Magdalin; Saselah, Jetti Treslah; Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i1.416

Abstract

Ikan Bandeng (Chanos chanos) memiliki tingkat permintaan yang terus meningkat sehingga diperlukan teknologi untuk meningkatkan produktivitas ikan bandeng melalui penggunaan padat tebar ikan yang optimal dan teknik budidaya yang digunakan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh padat tebar yang berbeda dan teknologi budidaya (monokultur dan polikultur) pada pertumbuhan ikan bandeng dan menganalisis rentang nilai kualitas air di lokasi budidaya. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari enam perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang berbeda dan Teknik budidaya yang digunakan (monokultur dan polikultur) tidak signifikan terhadap panjang rata-rata, berat rata-rata, panjang mutlak dan berat mutlak ikan bandeng. Pada parameter kualitas air, seperti suhu, oksigen terlarut, TDS, pH, salinitas, nitrat, nitrit, dan amonia berada dalam rentang optimal  untuk mendukung pertumbuhan ikan bandeng. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknologi polikultur dengan padat tebar optimal 20 ekor/m2 direkomendasikan untuk digunakan pada sistem budidaya di Tambak Reda Kampung Petta Barat dari segi efisiensi lahan dan pakan yang digunakan.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN FERMENTASI Saselah, Jetti; Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske; Melupite, Billy; Tempomona, Yulin
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v9i2.504

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performa ikan nila mencakup pertumbuhan, dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang diberi pakan fermentasi. Dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2021 di Kampung Hiung Kecamatan Manganitu. Wadah pemeliharaan menggunakan kolam yang dilengkapi dengan wadah pemeliharaan menggunakan wadah keranjang plastik. Pembuatan pakan uji dilakukan dengan menggunakan bahan baku lokal yaitu tepung dedak, tepung jagung, tepung bungkil, tepung ikan, vitamin, tepung sagu dan difermentasi dengan menggunakan EM4 dan ragi. Ikan uji yang digunakan yaitu ikan nila ukuran 8-10 cm sebanyak 50 ekor, masing-masing wadah sebanyak 10 ekor. Adapun rancangan penelitian yaitu A. Pakan tanpa fermentasi, B. pakan fermentasi 3 hari, C. Pakan fermentasi 5 hari dan C) pakan fermentasi 7 hari, D) pakan fermentasi 11 hari. Parameter pengamatan yaitu uji fisik, pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, kualitas air. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat daya tahan pakan yang tertinggi terdapat pada perlakukan B Fermentasi 3 hari selama 14,27 menit. Pertambahan berat dan panjang tertinggi yaitu pada wadah B (pakan fermentasi 3 hari) dengan pertambahan berat 18,8 gram dan pertambahan panjang 4,73 cm. Tingkat kelangsungan hidup ikan berkisar 80-100%, Hasil pengukuran suhu pemeliharaan yaitu 25-27 ºC dan pH air pemeliharaan ikan 7-8 This research was conducted to know the performance of tilapia such as the growth, and survival rate of tilapia feeding with fermented fish feed. It was held in May-October 2021 at Hiung Village, Manganitu District. The maintenance container uses a pond equipped with a maintenance container using a plastic basket container. The test feed was made using local raw materials, namely bran flour, corn flour, cake flour, fish meal, vitamins, and sago flour, and fermented using EM4 and yeast. The test fish used were tilapia measuring 8-10 cm as many as 50 fish, 10 fish in each container. The research design is A. unfermented feed, B. 3 days fermented feed, C. 5 days fermented feed and C) 7 days fermented feed, D) 11 days fermented feed. Observation parameters are physical test, growth, survival rate, and water quality. From the results of the study, the highest level of feed resistance was found in treatment B Fermentation 3 days for 14, 27 minutes. The highest weight and length gain was in container B (3 days fermented feed) with an increase in weight of 18.8 grams and an increase in length of 4.73 cm. The survival rate of fish ranges from 80-100%. The results of the measurement of rearing temperature are 25-27 C and the pH of fish rearing water is 7-8.
MEMBANGUN KEPEDULIAN LINGKUNGAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AKUARIUM DAN PENGENALAN AQUASCAPE KEPADA REMAJA KAMPUNG KUMA 1 Indriani, Yeni; Saselah, Jetti Treslah; Mose, Numisye Iske; Ulaan, Magdalin; Manganang, Yessi Ayu Putri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i3.53419

Abstract

Perubahan lingkungan dan gaya hidup masyarakat dapat berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan. Dalam menghadapi dinamika ini, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, terutama di kalangan remaja, sebagai agen perubahan masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat mandiri ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pelatihan pembuatan akuarium dan pengenalan aquascape terhadap kesadaran lingkungan dan kreativitas remaja di Kampung Kuma 1. Metode pelatihan menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Research) dengan melibatkan 57 peserta remaja. Hasil kegiatan ini dalam bentuk survei menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait akurium sebagai ekosistem mini,  fungsinya, jenis dan ukuran akuarium serta cara pembuatan akuarium. Pada topik aquascape secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta terkait komponen biotik dan abiotik serta fungsi dari aquascape. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan akuarium dan aquascape dapat menjadi strategi efektif dalam membangun kesadaran lingkungan dan kreativitas remaja di Kampung Kuma 1 Sebagai respons terhadap perubahan lingkungan dan gaya hidup masyarakat. Pelatihan ini memberikan kontribusi positif pada pengembangan keterampilan praktis sambil memberdayakan remaja sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Morphometric Study of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) in Grow-Out Ponds at the Freshwater Aquaculture Center (PBIAT) Polnustar Indriani, Yeni; Mose, Numisye Iske; Manganang, Yessi Ayu Putri; Ulaan, Magdalin; Saselah, Jetti Treslah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4b (2025): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4b.10714

Abstract

Nile tilapia (Oreochromis niloticus) is an important freshwater aquaculture species whose morphometric characteristics provide essential insights into growth performance and sexual dimorphism in cultured populations. This study aimed to analyze the morphometric traits of male and female Nile tilapia reared in grow-out ponds at the Freshwater Aquaculture Center (PBIAT) of Politeknik Negeri Nusa Utara. Thirty fish were sampled using simple random sampling, and eleven morphometric parameters were measured alongside water quality observations to evaluate the suitability of the rearing environment. The results showed significant differences in several morphometric traits, including total length, standard length, body length, head length, body height, snout length, and caudal peduncle height, all of which were higher in males, with average body weight also greater in males (257.75 g) than females (205.15 g). Water quality parameters remained within optimal ranges for tilapia culture throughout the study period. The study concludes that male tilapia exhibit superior morphometric performance compared to females, indicating their potential advantages for selective breeding and improved grow-out production, and recommends further research involving larger populations and genetic evaluation to strengthen the use of morphometric indicators in tilapia aquaculture.